Tempat Ideal Simpan Telur di Kulkas, Ini Tips Simpan Daging, Buah, Sayur Agar Tahan Lama Saat Corona

Telur selama ini disimpan dalam pintu kulkas, padahal itu tidak ideal. foto: indopos.co.id

Pada umumnya lemari pendingin menyediakan wadah untuk menyimpan telur di bagian pintu. Namun, bila Anda menyimpan telur dalam jumlah banyak, pintu kulkas sebenarnya bukan tempat yang ideal.

semarak.co -Dokter spesialis gizi klinik Cindiawaty Pudjiadi dalam bincang-bincang daring (dalam jaringan) atau secara online, pada Jumat (1/5/2020) mengungkapkan telur dalam jumlah banyak sebaiknya tidak diletakkan di bagian pintu kulkas.

Bacaan Lainnya

Ketika kulkas dibuka dan ditutup, suhu di sekitar telur yang disimpan di bagian pintu menjadi berubah-ubah karena terpapar udara di luar lemari pendingin. “Suhu tidak stabil bikin telur cepat rusak,” kata Cindiawaty.

Tempat ideal untuk menaruh telur adalah di baki khusus dengan cerukan sehingga tiap butirnya aman. Lebih baik letakkan di bagian selain pintu kulkas sehingga suhu telur tidak berubah-ubah saat lemari pendingin dibuka dan ditutup berkali-kali.

Bila Anda memutuskan untuk mencuci telur sebelum disimpan, maka lemari pendingin adalah tempat ideal. “Telur harus langsung dimasukkan ke kulkas sesudah dicuci,” kata dia.

Kualitas telur yang sudah dicuci di dalam kulkas bisa bertahan hingga dua pekan. Sementara telur yang tidak dicuci bisa bertahan lebih lama di kulkas. Bukan masalah jika telur disimpan di suhu ruangan. Telur bisa bertahan hingga satu bulan di suhu ruangan bila tidak dicuci.

“Kalau telur dibersihkan (di suhu ruangan) harus segera dikonsumsi karena bagian pelindungnya hilang. Jadi kiat untuk memilih telur berkualitas, yakni cangkang yang bersih, permukaan halus, tidak bau dan tidak retak,” terang dia.

Telur merupakan salah satu sumber protein yang penting untuk nutrisi tubuh, lanjut Cindiawaty, terutama di tengah pandemi virus corona jenis baru penyebab Covid-19.

Perubahan rutinitas selama pandemi wabah virus corona mempengaruhi kebiasaan dalam berbelanja. Frekuensi belanja dikurangi sehingga orang cenderung membeli bahan makanan lebih banyak untuk persediaan beberapa waktu.

Penting untuk mengetahui cara menyimpan bahan makanan, baik itu daging, sayur dan buah, yang benar agar barang belanjaan bisa bertahan lama. “Sebaiknya bahan-bahan belanjaan langsung dibersihkan dan dikemas untuk sekali memasak. Untuk daging, pisahkan dalam plastik vakum atau wadah kedap udara,” terang dia.

Bila Anda membeli daging sapi untuk lima kali memasak, potong-potong menjadi lima porsi, lalu pisahkan di wadah yang berbeda. Selain praktis saat akan memasak, ini juga menekan risiko kontaminasi. “Kalau beli banyak tidak dipisah-pisahkan, bolak-balik dikeluarkan dari freezer, risiko kontaminasi semakin tinggi,” kata Cindi.

Sebelum dimasukkan ke dalam lemari pendingin, daging tidak perlu dicuci. Anda dapat mencucinya hingga bersih saat akan diolah. Sementara itu, sayur yang akan dimasukkan ke dalam lemari pendingin harus dibersihkan dengan air mengalir untuk memastikan bebas dari kontaminasi.

Sebelum disimpan, jangan lupa untuk ditiriskan lalu dikeringkan. “Bungkus dengan tisu dapur, lalu simpan di kulkas. Namun ada beberapa sayuran yang tidak perlu dicuci, seperti brokoli.

Sebaiknya brokoli dibungkus dengan tisu dapur ketika diletakkan di dalam kulkas. Dia mengingatkan, brokoli sebaiknya harus segera dikonsumsi karena tidak tahan lama.

Tomat pun bisa disimpan di suhu ruangan, yang penting jauhkan dari sinar matahari langsung agar tak cepat layu. Bila disimpan di kulkas, tomat bisa bertahan hingga sepekan.

Sama halnya dengan buah, cucilah sebelum dimasukkan ke lemari pendingin. Khusus untuk apel, Cindi menyarankan untuk menyiapkan wadah khusus. Apel memproduksi gas etilen, bila tidak dipisahkan dari buah dan sayur lain, proses pembusukan di kulkas berlangsung lebih cepat.

“Bungkus apel dengan kertas satu per satu, atau masukkan ke dalam kantung plastik yang dilubangi. Bila memilih untuk menyimpan apel di suhu ruangan, buah ini bisa bertahan hingga sepekan,” ujarnya.

Sementara pisang dan semangka lebih baik disimpan di suhu ruangan. Untuk pisang, Cindi menyarankan agar membeli seperlunya. Bila membeli dalam jumlah banyak, pisang yang dibiarkan terlalu lama akan terlalu matang dan kandungan gulanya bertambah. “Pilih yang warnanya lebih hijau agar lebih tahan lama,” rincinya. (net/lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *