Telkomsel Tunjukkan Potensi 99% Usahaku dan MyAds dalam Dorong Pemberdayaan dan Digitalisasi UMKM di DEWG G20

Pada kegiatan Crash Course Digital Economy Working Group (DEWG) ke-3 di Labuan Bajo, Telkomsel juga menghadirkan booth penjualan yang menawarkan serta melayani kebutuhan komunikasi pelanggan. Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Jhonny G. Plate turut mengunjungi booth Telkomsel di lokasi acara. Foto: humas Telkomsel

Telkomsel terus berupaya mengakselerasi transformasi digital UMKM di Indonesia untuk memperkuat perekonomian digital bangsa dengan membuka peluang kolaborasi dan pemanfaatan aset ekosistem digital Telkomsel yang lebih luas.

semarak.co-Sebagai wujud nyata komitmen tersebut, operator selular nomor satu di Indonesia ini terlibat langsung dalam kegiatan Crash Course Digital Economy Working Group (DEWG) ke-3 bertajuk UMKM Berdaya untuk Indonesia di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 21-22 Juli 2022.

Bacaan Lainnya

Berkontribusi sebagai pembicara Center of Digital Society (CfDS), Telkomsel berkesempatan menunjukkan potensi dan kapabilitas digital platform 99% Usahaku dan Telkomsel MyAds untuk mendorong pemberdayaan UMKM melalui dukungan solusi digital yang komprehensif kepada sekira 40 peserta UMKM dari berbagai sektor.

Crash Course masih menjadi bagian dari rangkaian penyelenggaraan G20 (Group of 20). Tepatnya, merupakan side event Industry Task Force (ITF) yang termasuk ke dalam rangkaian kegiatan DEWG ke-3. Keikutsertaan ini merupakan wujud nyata komitmen Telkomsel untuk terlibat secara langsung dalam mendukung rangkaian kegiatan G20.

Vice President Area Account Management Telkomsel Samuel Pasaribu menjelaskan, di samping juga untuk memastikan kesiapan akses jaringan broadband berteknologi terdepan untuk mendukung kenyamanan konektivitas digital bagi seluruh delegasi G20 Indonesia 2022.

“Dukungan terhadap UMKM sangat perlu kita lakukan bersama. Terutama dalam membantu para pelaku UMKM untuk dapat pulih bahkan lebih berkembang lagi pasca-pandemi COVID-19 melalui pemanfaatan teknologi digital terdepan,” imbuh Samuel dirilis humas Telkomsel usai acara melalui email semarak.redaksi@gmail.com, Sabtu (23/7/2022).

Apalagi sektor UMKM, nilai Samuel, masih mampu menjadi penggerak ekonomi nasional dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,7 persen di tengah gempuran COVID-19 yang banyak membuat sektor-sektor industri lain turun.

Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pemberdayaan sektor UMKM, pihaknya turut hadir pada kegiatan ini untuk mengajak sekaligus memberikan wawasan terkait pemanfaatan aset ekosistem digital Telkomsel, yaitu 99% Usahaku dan Telkomsel MyAds bagi para pelaku UMKM untuk dapat bangkit, adaptif dan semakin melesat dengan digital.

Dengan mengusung tajuk 99% Usahaku Saling Terkoneksi Berbagi Solusi, kata dia, Telkomsel menyosialisasikan lima pilar bisnis platform 99% Usahaku dalam mendukung UMKM mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi. Kelima pilar bisnis tersebut meliputi Pemasokku, Pemodalku, Solusiku, Inspirasiku, dan Pasarku.

“Melalui pilar Inspirasiku, Telkomsel berupaya meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kejelian para pelaku usaha dalam melihat serta mengoptimalkan peluang untuk meningkatkan kapabilitas para pelaku UMKM melalui workshop, seminar, hingga konten edukatif yang relevan,” paparnya.

Ditambahkan Samuel, “Pilar tersebut merupakan bagian dari upaya Telkomsel dalam mendukung perkembangan sektor UMKM dengan meningkatkan kapabilitas para pelaku usaha maupun individu yang terlibat agar dapat lebih bisa berdaya saing global.”

Kemudian, sambung dia, Telkomsel turut membuka peluang bagi pelaku UMKM untuk memenuhi kebutuhan stok produk atau bahan baku dalam jumlah besar (grosir) secara lebih mudah melalui pilar Pemasokku.

Saat ini, terang dia, 99% Usahaku telah terintegrasi dengan 13 mitra supplier terpercaya (Blibli, Alfamart, Jiwalaku, hingga Bulog) guna mendukung kebutuhan mitra UMKM dalam memenuhi kebutuhan bahan baku atau stok produk.

“Selain mengatasi persoalan kebutuhan bahan baku atau stok produk, Telkomsel berupaya memudahkan pelaku UMKM dalam mengakses produk keuangan dan menghubungkan mereka dengan para pemodal melalui pilar Pemodalku,” tuturnya.

Beberapa produk keuangan yang tersedia di platform 99% Usahaku saat ini meliputi Kredit Usaha Rakyat (KUR) BNI, Bank Syariah Indonesia (BSI), dan pinjaman dari JULO. Guna menghadirkan solusi yang menyeluruh, pilar Pasarku dihadirkan guna mendukung pelaku UMKM untuk menjangkau lebih banyak lagi konsumen berdasarkan sebaran wilayah yang ditargetkan.

Kemudian melalui pilar Solusiku, Telkomsel menghadirkan berbagai solusi yang dapat memudahkan perkembangan bisnis UMKM secara digital, mulai dari solusi akuntansi terintegrasi dengan Point of Sales (POS) Artaka, paket internet khusus dengan harga yang lebih terjangkau bagi pelaku UMKM, hingga layanan iklan digital Telkomsel MyAds.

Untuk membantu para peserta UMKM agar lebih optimal dalam berkembang, Telkomsel turut memberikan pengetahuan dalam mengoptimalkan potensi dan kapabilitas Telkomsel MyAds secara efektif. Dalam hal ini, para peserta diharapkan dapat memanfaatkan berbagai fitur secara mendalam untuk dapat menjangkau lebih banyak konsumen hingga pelosok negeri.

Adapun fitur yang dimaksud merupakan fitur pengiriman pesan efektif yang meliputi Broadcast (pesan siaran), Targeted (penargetan pelanggan), Location Based Advertising (penayangan iklan berbasis lokasi), Interactive, Display Banner, dan Advance Profiling.

Melalui sosialisasi ini, diharapkan para pelaku usaha dapat menawarkan beragam produk maupun jasa melalui media SMS, MMS, USSD, hingga display banner kepada para pelanggan secara spesifik, eksklusif, dan terukur yang seluruhnya didukung oleh Telkomsel MyAds.

“Melalui partisipasi langsung di DEWG ke-3, kami ingin membuka peluang lebih luas bagi mitra UMKM di seluruh Indonesia untuk lebih berdaya, adaptif, dan transformatif dalam memanfaatkan keunggulan teknologi digital terdepan yang dihadirkan Telkomsel,” imbuhnya.

“Upaya ini juga menjadi wujud komitmen kami untuk mengakselerasi transformasi digital lintas sektor industri sebagai bagian dari roadmap dalam mendukung terwujudnya visi Indonesia menjadi salah satu negara ekonomi digital terbesar di dunia,” demikian Samuel dipenutup rilis. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *