Telkomsel Pilih Uji Jaringan di Jalur Mudik Jawa Timur

VP Corcom Telkomsel Adita Irawati (kanan) bersama Deddy Firdaus (kiri) saat bersama wartawan dalam perjalanan uji jaringan Telkomsel Surabaya-Malang, Rabu (17/5)

Uji Jaringan Telkomsel tahun ini memilih titik-titik jaringan di Jawa Timur sebagai jalur mudik lebaran 2017, khususnya Malang, Batu, dan daerah-daerah wisata seperti Bromo. Karena tempat-tempat ini yang kemungkinan besar akan terjadi lonjak trafik secara signifikan pada saat mudik nanti. Apalagi sekarang wisata Bromo sudah ada jaringan 4G dari sebelumnya, untuk menelepon saja susah sinyalnya.

Vice Presiden Corporate Communication (VP Corcom) Telkomsel Adita Irawati mengatakan, uji jaringan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakkukan Telkomsel setiap menjelang bulan suci Ramadhan dan hari raya Iedul Fitri. Tujuan perusahaan pelat merah ini untuk selalu melihat kecendrungan terjadinya lonjakan trafik baik trafik data maupun voice, termasuk SMS (short message service).

“Tentunya, kami harus antisipasi di titik-titik kantong mudik. Umumnya kalau di Pulau Jawa, jalur mudik terbanyak arusnya di Jawa Tengah, Jakarta, danJawa Timur. Walaupun ada yang besar di pulau Sumatera. Setelah layanan jaringan di jalur-jalur itu bagus, untuk itu, kami jadikan titik-titik ini target untuk diuji jaringannya,” ujar Dita, sapaan akrab Adita Irawati, saat menjamu wartawan usai mengikuti perjalanan naik bis dalam uji jaringan di Malang, Rabu (17/5) malam.

Test jaringan di Bromo, lanjut Dita, karena di sana sudah jaringan 4G. Padahal beberapa tahun sebelumnya telepon saja susah di Bromo. “Sekrang 3G malah sudah lewat di sana. Uji ini untuk menjaga pula kualitas tetap bertahan seperti sekarang. Ini secara tidak langsung menjadi bagian dari komitmen Telkomsel yang terus membangun telekomunikasi di daerah, dimana ada program Telkomsel membangun jaringan di derah-daerah pelosok dan pulau terluar,” ungkapnya.

Kota besar memang merupakan tempat komersial bisnis yang besar, lanjut Dita, tapi anak usaha PT Telkom ini juga puya komitmen membangun daerah yang mungkin saat ini potensi bisnisnya belum ada seperti di kota besar. “Kita punya banyak kepentingan untuk ikut membangun negara ini, menjaga keberlangsungannya, dan akses telekomunikasi di daerha-daerah pelosok dan terluar. Salah satu yang sudah berjalan di pulau Talaud, Sulawesi,” ujarnya.

Memang ada yang bilang tidak mungkin operator membangun kalau tidak ada duitnya, kutipnya, benar itu sebagai sebuah entitas bisnis. “Tapi telekomunikasi sudah menjadi tools untuk kita menjaga NKRI dan Telkomsel melakukan karena melihat potensi bisnisnya tidak ada, jadi harus berani masuk ke daerah-daerah ini. Kalau bukan kita siapa lagi yang masuk. Ini pula yang jadi tagline ulang tahun Telkomsel ke 22 tahun ini, yaitu Memajukan Negeri,” cetusnya.

Network Quality Management Telkomsel Deddy Firdaus mengatakan, indikator yang diamati dari drive test atau uji jaringan, di antaranya kuat daya pancar BTS (base transceiver station) dan daya terima handset (coverage), tingkat kesuksesan akses jaringan (CSSR), tingkat kontinuitas panggilan (CCSR/drop call). Kemudian, lamanya waktu pembangunan panggilan (call setup time), dan kualitas suara (MOS) serta kecepatan data (Data Throughput).

Selain adapun Drive Test Benchmark dilakukan Telkomsel setiap bulan untuk mengukur kondisi kinerja jaringan di suatu kota dan jalan utama kendaraan bermotor maupun kereta api, pihaknya melakukan drive test menjelang Ramadhan dan Iedul Fitri bersama Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI). “Ada kriteria dari BRTI, semua operator dilakukan tes. Alhamdulillah Telkomsel masuk yang terbaik,” ujar Deddy saat menemani perjalanan uji jaringan Surabaya Malang.

Untuk persiapan Iedul Fitri, lanjut Deddy, pengukuran dilakukan di 80 kota dengan minimum yang sudah internet ready atau 3G ready. Di mana sebagian besar sudah 4G ready. Kemudian 10 bandara internasional diIndonesia, dan jalur mudik serta jalur arus balik, yaitu kereta api Jawa lintas utara dan selatan maupun jalur darat Sumatera dan Jawa.

“Ada sekitar 137.000 BTS dan sekitar 70 ribu sudah tersambung 3G. Baik itu di Sumatera maupun Jawa di daerah yang menjadi tujuan dan asal mudik. Ini semacam prototipe, di 80 kota baik jalur kereta maupun darat. Untuk kualitas voice maupun internet. Secara nasional, layanan 4G LTE Telkomsel telah hadir di 480 kota dan kabupaten. Akhir 2015-2016 ada di 80 broadband city. Target tahun ini bisa ditingkatkan di 150 broadband city,” ujarnya.

Fokus sepanjang jalur mudik, jalur kereta dan titik-titik keramaian, seperti pelabuhan serta bandara. “Ini titik yang memengaruhi tingkat kepuasan pelanggan. Kami ingin mengukur tingkat kenyamanan pelanggan setiap melakukan panggilan telpon dan memakai akses data,” imbuhnya.

VP Network Operation Management TelkomselSiaga Andrias Indra mengatakan, selain drive test bisa juga dapat dilihat dominan jaringan Telkomsel di mana. “Tahun kemarin sudah launching 4G. Bisa dilihat kualitas jaringan dari Surabaya, Malang dan Bromo untuk menjelang lebaran nanti. Jalur Surabaya Malang dipilih karena ada tol baru. Jatim juga menjadi tujuan mudik selain Jawa Tengah. Bromo juga menjadi tujuan menarik wisata Lebaran,” imbuhnya.

VP ICT Network Management Area 3 (Jawa, Bali, Nusra) Telkomsel Ali Imran mengatakan, rute pemudik berdasarkan historikal tahun lalu, ada yang terbaru di Jawa Tengah, yaitu ada beberapa exit tol yang secara fungsional dibuka. Dia mengatakan hal ini terus diantisipasi untuk jaringan Telkomsel agar bisa melayani di jalur mudik. “Untuk 4G sekitar 20% dari jalur mudik di Jawa Tengah. Di ibu kota kecamatan sudah dilayani. Jalur kereta di utara bisa 70% dicover, di selatan 40% bisa dicover. “Antisipasi lonjakan, kami meningkatkan kapasitas hingga empat kali,” tutupnya. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *