Telkomsel Mitra Inovasi Pimpin Pendanaan Pre-Series B di Platform Agritech Terbesar Indonesia EdenFarm

(Ki-ka) Co-Founder & COO Febrianto Gamal, Co-Founder & CEO David Setyadi Gunawan dan Co-Founder & CFO EdenFarm Ramavito Mountaino. EdenFarm berfokus untuk membangun ekosistem distribusi pangan (food supply chain ecosystem) bagi para petani nasional. Investasi yang telah didapat tersebut akan menjadi modal bagi EdenFarm untuk memperkuat penetrasi dalam menjaring lebih banyak mitra petani di seluruh Indonesia. Foto: humas Telkomsel

EdenFarm, startup Tanah Air yang berfokus dalam memperkuat ekosistem pangan di Indonesia ini telah berhasil memperoleh US$ 13,5 juta pada putaran pendanaan Pra-Series B terbarunya yang dipimpin Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) sebagai unit modal ventura Telkomsel.

semarak.co-Pendanaan tersebut dilakukan TMI bersama Appworks dan AC Ventures, serta didukung oleh perusahaan venture lainnya seperti Decart Ventures, Fubon Capital, Trihill Capital, OCBC NISP Ventura, Nakhla dan Capria Ventures.

Bacaan Lainnya

Aksi korporasi ini merupakan wujud nyata komitmen Telkomsel dan TMI dalam mendorong pemberdayaan startup digital potensial Tanah Air dan sektor pertanian Indonesia untuk dapat lebih maju dan berkembang melalui pemanfaatan dan pengoptimalan teknologi digital terdepan dan berkelanjutan.

EdenFarm merupakan startup agrikultur yang berfokus membangun ekosistem distribusi pangan (food supply chain ecosystem) nasional untuk lebih menguntungkan bagi para petani dan seluruh pemangku kepentingan di sektor pertanian secara berkelanjutan. EdenFarm berhasil memperoleh pendanaan US$ 34,5 juta di sepanjang putaran pendanaannya sejak didirikan pada 2017.

Investasi yang telah didapat tersebut akan menjadi modal bagi EdenFarm untuk memperkuat penetrasi dalam menjaring lebih banyak mitra petani di seluruh Indonesia, serta meningkatkan pengalaman pelanggan dengan menghadirkan solusi berbasis teknologi yang dapat mengatasi permasalahan efisiensi pada distribusi guna mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia.

CEO Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) Mia Melinda mengatakan, TMI percaya pentingnya penggunaan tech for good dengan tujuan dan dedikasi untuk mendukung pemberdayaan entrepreneur maupun UKM yang dapat berdampak positif bagi perekonomian Indonesia, seperti yang selalu menjadi focus pihaknya selama ini.

“Jaringan B2B food supply chain EdenFarm yang kuat dari hulu ke hilir telah berhasil mendorong pemberdayaan petani lokal untuk memperoleh pendapatan yang lebih baik sekaligus memberikan dampak positif di pedesaan,” ujar Mia dirilis humas Telkomsel melalui email semarak.redaksi@gmail.com, Senin (30/1/2021).

Oleh karena itu, pihaknya sangat bersemangat untuk mendukung ekosistem pangan EdenFarm melalui pendanaan dan kolaborasi jangka panjang dengan Telkomsel Digital Food Ecosystem (DFE) yang merupakan salah satu inisiatif Telkomsel untuk mendukung digitalisasi sektor pertanian.

“Serta kerja sama strategis lainnya guna memperkuat platform EdenFarm untuk menjangkau seluruh wilayah Indonesia sebagai langkah tepat mengamankan ketahanan pangan jangka panjang di Indonesia,” tutup Mia dirilis ini.

Founder dan CEO EdenFarm David Setyadi Gunawan turut menyampaikan, “EdenFarm sangat senang dapat berkolaborasi dengan Telkomsel untuk memperkuat kapabilitas teknologi pertanian sebagai solusi tepat guna bagi para petani lokal. Rangkaian produk kami telah melayani setiap aspek di industri agrikultur.”

Mulai dari pertanian hingga distribusinya, lanjut David, untuk membantu petani menciptakan bisnis yang menguntungkan dan berkelanjutan. Pendanaan terbaru ini akan memungkinkan pihaknya untuk mengembangkan kehadiran.

“Sekaligus memperkuat posisi EdenFarm sebagai pemain teknologi terbesar di sektor pertanian dan jasa pangan. Kami yakin kemitraan dengan Telkomsel ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi platform kami,” imbuh David dirilis Telkomsel ini juga.

Dilanjutkan dia, “EdenFarm telah mengalami pertumbuhan hampir 60 kali lipat dalam 40 bulan terakhir, yang telah memperkuat fondasi kami untuk tetap menguntungkan di jalurnya, menjadikan kami sebagai pemimpin di antara pemain lainnya yang justru mengalami kerugian.”

Hal tersebut menandakan bahwa EdenFarm saat ini merupakan pemimpin pasar dalam teknologi pertanian di Indonesia. “Kami bertujuan untuk meningkatkan laba dalam 12 bulan ke depan, seiring dengan pertumbuhan 3,5-4 kali secara YoY. Dari situ, kami akan fokus dalam berekspansi ke pasar yang baru,” tambah David.

Founder dan Managing Partner AC Ventures Adrian Li mengatakan, “Sangat selaras dengan filosofi investasi perusahaan kami yang berfokus pada ESG, EdenFarm beroperasi dengan hampir 0% limbah dari proses distribusi, memberikan dampak yang kuat dan bermakna bagi petani Indonesia.”

EdenFarm mampu merevolusi rantai distribusi pangan B2B dengan mengatasi beberapa tantangan paling mendesak, lanjut Adrian, baik yang dihadapi oleh produsen maupun penjual. “Kami di AC Ventures yakin dengan bisnis EdenFarm dan bersemangat untuk berpartisipasi dalam putaran pendanaan terbarunya,” imbuh Adrian.

Ditambahkan Adrian, “Kami bangga menjadi katalis positif yang akan mendorong misi EdenFarm dalam membangun ekosistem pangan yang lebih efisien dan berkelanjutan di Indonesia. Dampak yang dibuat EdenFarm benar-benar transformatif dan kami tidak sabar untuk melihat lebih banyak perubahan positif yang dihasilkan tim pada industri ini.”

EdenFarm, startup pionir yang berfokus pada layanan pangan untuk segmen B2B, memulai bisnisnya pada 2017 dengan visi menyederhanakan rantai distribusi pangan B2B di Indonesia, serta memperkuat ekosistem pangan untuk meningkatkan kesejahteraan petani, pelaku usaha makanan melalui konsistensi permintaan yang akurat.

Serta menghadirkan berbagai pelatihan dan dukungan teknologi yang tepat. EdenFarm saat ini telah melayani lebih dari 50.000 pelanggan di segmen B2B, mulai dari pasar sekunder, pelaku UKM di bidang kuliner, HOREKA (hotel, restoran, & kafé), hingga mitra startup. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *