Telkomsel terus bergerak maju dalam membuka berbagai peluang dalam pemberdayaan digital-preneurs, terutama startup yang memiliki potensi untuk berkembang di Indonesia melalui pemanfaatan dan pengoptimalan ekosistem, aset, dan kompetensi yang dimiliki oleh Telkomsel.
semarak.co-Dukungan tersebut kini diaktualisasikan melalui aksi korporasi dengan mengumumkan strategic investment yang dilakukan oleh Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), yakni unit ventura Telkomsel, melalui investasi Pre-Series A kepada Feedloop.
Aplikasi Feedloop, sebuah startup yang bergerak di bidang SaaS (Software as a Service) yang memiliki No Code Development Platform (NCDP) atau platform tanpa kode untuk membantu sektor korporasi serta usaha kecil dan menengah (UKM) dalam mengakselerasi transformasi digital di setiap proses bisnis melalui hyperautomation.
Direktur Utama TMI Marlin R. Siahaan mengatakan, putaran pendanaan Pre-Series A ini dipimpin dengan nilai terbesar dari TMI dan diikuti oleh dua perusahaan modal ventura lainnya, yaitu East Ventures dan Aksara Ventures.
“TMI memandang penggunaan platform No Code Development Platform (NCDP) atau platform tanpa kode untuk membuat aplikasi yang diusung oleh Feedloop akan sangat membantu korporasi, UKM hingga calon digital-preneurs,” ujar Marlin dalam rilis humas Telkomsel di email semarak.redaksi@gmail.com, Jumat (30/7/2021).
Di mana diproyeksikan dalam beberapa tahun ke depan, terang Marlin, solusi dari layanan ini akan banyak diadopsi para pengembang aplikasi atau bisnis lainnya untuk dapat membangun platform yang efektif dan efisien sehingga mampu menghadirkan banyak solusi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat terkini, terlebih di era 5G.
“Dengan kolaborasi yang terjalin antara Feedloop dengan Telkomsel melalui strategic investment TMI, akan ada banyak inovasi yang siap kami hadirkan bersama, sebagai upaya membuka peluang yang lebih luas bagi korporasi dan UKM dalam meningkatkan potensi bisnisnya,” imbuh Marlin.
Feedloop sendiri merupakan startup pengembang dan pengelola platform tanpa kode atau NCDP bernama Qore yang memungkinkan pengguna dapat membuat aplikasinya sendiri untuk berbagai kebutuhan seperti human resources, warehouse management, customer app.
Hingga operasional lainnya tanpa perlu memahami bahasa pemograman atau memiliki keahlian coding. Selain Qore, Feedloop adalah pengembang dan pengelola Customer Data and Experience Platform (CDXP).
CDXP mengkombinasikan Customer Big Data dari berbagai channel yang kemudian dikelola oleh kapabilitas marketing modern sehingga perusahaan dapat menyatukan data konsumen ke dalam satu platform single customer view, meningkatkan engagement, serta menganalisa perilaku konsumen secara real-time.
Solusi yang dihadirkan Feedloop ini telah digunakan oleh berbagai perusahaan besar seperti Bank BRI, Paragon Technology and Innovation, Accenture Indonesia, dan GIZ Indonesia dalam mengakselerasi transformasi bisnis.
Feedloop juga telah dipercaya sebagai national partner oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) dalam Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, di mana Feedloop telah menyediakan platform untuk membantu para founder startup dalam membangun aplikasi siap pakai hanya dalam waktu kurang lebih satu bulan.
Investasi Pre-Series A ini akan memberikan modal bagi Feedloop untuk melayani lebih banyak sektor Enterprise di tahun mendatang. Feedloop berencana menggunakan dana tersebut untuk mendorong pembangunan teknologi dan produk, merekrut sumber daya manusia, serta membangun jaringan distribusi untuk pemasaran platform-nya di Indonesia dan Asia Tenggara.
CEO dan Co-Founder Feedloop Ahmad Rizqi Meydiarso mengatakan, memasuki tahun ke-tiga, Feedloop akan terus berkomitmen untuk menjadi digital enabler bagi perusahaan-perusahaan Indonesia untuk digitalisasi layanan dan melayani konsumen mereka dengan lebih baik.
“Selain itu, kami juga berupaya membantu UKM di Indonesia untuk ikut bertransformasi digital agar dapat memajukan bisnis mereka. Pendanaan dari TMI akan membantu mengakselerasi terwujudnya misi besar kami untuk melakukan pemerataan transformasi digital di seluruh Indonesia,” imbuh Rizqi.
Sebagai langkah awal, kolaborasi Telkomsel dan Feedloop telah mendorong sinergi untuk membuka potensi lebih luas dalam mengembangkan Customer Data and Experience Platform, sebuah platform yang dihadirkan untuk dapat mengumpulkan dan mengolah berbagai data pelanggan yang dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan pemasaran, pelayanan, dan inovasi produk.
Platform tersebut rencananya dipersiapkan untuk membantu transformasi digital di semua sektor, salah satunya untuk mendukung unit bisnis BUMN. Aksi kolaborasi ini pun turut mendorong rencana Telkomsel untuk lebih mengembangkan lagi platform NCDP Feedloop.
Sehingga nantinya pengguna dapat meluncurkan aplikasi mereka sendiri dalam hitungan hari. Platform ini diharapkan dapat lebih mudah digunakan untuk mengakselerasi transformasi digital baik di sektor UKM maupun korporasi.
“Kami berharap kolaborasi ini akan memacu semakin tumbuhnya usaha rintisan seperti startup yang didukung dengan kapabilitas talenta digital anak negeri yang dapat menjadi digital-preneurs baru di Indonesia, sekaligus memperkuat ekosistem digital Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan,” imbuh Marlin.
Sebagai penutup Marlin mengatakan, “Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Telkomsel dalam mengoptimalkan berbagai potensi dengan dukungan tiga pilar digital Telkomsel sebagai penyedia digital connectivity, digital platform dan digital services di segala aspek kehidupan dengan semangat mendorong kepemimpinan teknologi digital terdepan.” (smr)