Telkomsel Luncurkan Fita, Aplikasi untuk Dorong Masyarakat Hidup Sehat dengan Membangun Kebiasaan Baik

Tangkapan layar laptop Menteri BUMN Erick Thohir dalam acara peluncuran platform berbasis health-tech bernama Fita dirangkai press conference secara virtual melalui aplikasi video conference dengan link tsel.me di Jakarta. Foto: humas Telkomsel

Telkomsel kembali memperkuat komitmennya dalam memperluas portofolio bisnis di layanan digital. Menyusul peluncuran platform Fita, yakni aplikasi kesehatan yang berfokus untuk mengubah perilaku masyarakat dengan menerapkan kebiasaan baik.

semarak.co-Dengan mendorong gerakan #SehatMakinNikmat, aplikasi Fita menyuguhkan localized content seputar kesehatan, nutrisi, dan berbagai program olahraga yang telah dikurasi oleh certified coach.

Bacaan Lainnya

Fita juga menyuguhkan berbagai program kesehatan berkolaborasi dengan sejumlah health enthusiast. Di antaranya Ade Rai, Melanie Putria, dan Kemal Mochtar. Aplikasi Fita kini juga telah dapat diunduh di Google Play Store dan Apple Store secara gratis.

Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam mengatakan, Telkomsel menghadirkan Fita dengan visi untuk dapat memberikan solusi Kesehatan berbasis health-tech di tengah masyarakat melalui inovasi dan teknologi.

Saat ini, kata Hendri, diperlukan peran aktif serta kolaborasi dari berbagai pihak untuk bersinergi untuk hadir berdampingan bersama masyarakat Indonesia untuk dapat beradaptasi dengan kebiasaan baru, terutama di masa pandemi yang penuh tantangan dan masih berlangsung.

“Kami berharap hadirnya Fita akan membantu masyarakat menerapkan hidup sehat melalui ragam konten berkualitas dengan akses solusi berteknologi terkini serta mewujudkan bangsa Indonesia yang lebih sehat,” papar Hendri dalam press conference mengenai platform berbasis health-tech Fita secara virtual dengan aplikasi video conference link tsel.me, Rabu (10/11/2021).

Ke depannya, lanjut Hendri, sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, Telkomsel terus memperkuat konsistensi dalam menghadirkan lebih banyak peluang kemajuan bagi bangsa melalui solusi layanan berbasis digital yang sesuai dengan prinsip customer-centric di berbagai sektor lintas industri.

Kehadiran Fita sendiri didasari fakta yang menyebutkan bahwa sebagai negara berkembang, Indonesia kerap dihadapi berbagai macam penyakit seperti hipertensi, kardiovaskular, diabetes, dan masyarakat yang masih terpaku pada pola hidup yang tidak sehat.

Dilansir dari Riskesdas tahun 2018, lebih dari 63 juta penduduk Indonesia menyandang Hipertensi yang mana penyakit ini menjadi salah satu pintu masuk atau faktor risiko penyakit lainnya. Fakta lain mengemukakan, data dari Kementerian Kesehatan edisi Oktober 2020, Satgas COVID-19 menunjukkan dari 1488 pasien, 34,5% merupakan pasien penderita diabetes melitus.

Terlepas dari itu, pandemi COVID-19 turut mendorong tumbuhnya tingkat kewaspadaan masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan. Dalam kurun waktu waktu satu tahun terakhir ini, tren perbaikan pola hidup sehat semakin didorong melalui ragam program.

Baik itu dari kementerian maupun pihak swasta. Komunitas kesehatan marak menyelenggarakan olahraga virtual dan webinar terkait wellness untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

Dalam kesempatan peluncuran Fita, Chief Executive Officer (CEO) Fita Reynazran Royono menjelaskan, aplikasi kesehatan Telemedicine sudah mulai ramai dan diminati masyarakat. Jarak dan waktu bukan lagi penghalang untuk terhubung dengan layanan kesehatan.

“Namun saat ini belum banyak platform yang menekankan kontennya kepada pencegahan,” ujar Reynazran seperti kemudian dirilis humas melalui email semarak.redaksi@gmail.com, Rabu sore (10/11/2021).

Fita hadir, lanjut Reynazran, untuk membantu masyarakat membangun kebiasaan baik, mendorong masyarakat untuk dapat menerapkan hidup lebih sehat, sehingga tidak mudah terserang penyakit sebagai bentuk pencegahan.

“Aplikasi Fita sudah dapat dinikmati masyarakat sejak bulan Agustus 2021, dan antusiasme masyarakat terhadap konten yang dihadirkan Fita semakin tumbuh dengan lebih dari 350 ribu jumlah pengunduh hingga saat ini,” imbuh Rey.

Pertumbuhan tersebut turut mendorong keberhasilan Fita menduduki peringkat pertama di Google Play Store, klaim Rey, yang menandai satu-satunya aplikasi kesehatan lokal di Top 10 Health & Fitness hanya dalam satu bulan Fita dapat diunduh masyarakat.

Untuk mendaftar pada aplikasi Fita, pada tahap awal pengguna diwajibkan untuk menjawab beberapa pertanyaan terkait kondisi fisik dan healthy goal yang ingin mereka raih. Lalu mereka akan diberikan daily task yang harus diselesaikan.

“Daily task ini bertujuan untuk membangun kebiasaan baik agar terbentuk mindset yang merupakan langkah awal terciptanya pola hidup sehat. Fita menawarkan personalized program untuk setiap pengguna,” imbuhnya.

Melalui Fita, kata dia, pengguna dapat mengukur sejumlah aktivitas seperti daily steps, guna mengetahui asupan kalori yang mereka konsumsi, dan menjumpai beragam workout video. Selain itu, pengguna dapat mengakses artikel kesehatan, meal plan, healthy recipe yang sudah dilengkapi dengan video memasak.

“Kami juga memberikan jaminan bahwa semua konten yang terdedia telah disupervisi oleh certified coach dari Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia dan nutritionist terbaik yang merupakan mitra strategis Fita,” jelas Reynazran.

Memiliki goal untuk dapat menjadi the leading health-tech company yang berfokus dalam menyuguhkan preventive solution agar masyarakat terhindar dari penyakit, inovasi teknologi merupakan key development Fita dalam satu tahun ke depan.

“Ke depannya fitur yang ada akan dilengkapi oleh AI technology untuk mencapai tingkat accuracy yang maksimal. Seperti contoh, pengguna bisa mengunggah foto makanan yang ia konsumsi untuk mendapatkan macronutrients,” Reynazran menambahkan.

Dukungan juga diberikan Menteri BUMN Erick Thohir yang menilai bahwa Fita akan menjadi solusi yang dapat membantu masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat agar tercipta kualitas hidup yang lebih baik.

Di sesi acara peluncuran Fita, Menteri Erick mengemukakan pendapatnya, “Seperti diketahui, pandemi Covid-19 telah mengajarkan kita dua hal, yakni pentingnya bertransformasi dan pentingnya bagaimana kita menjaga kesehatan.”

Telkomsel sebagai bagian BUMN TelkomGroup tidak boleh lagi hanya mengandalkan model bisnis yang lama, kata Menteri Erick, tapi harus melakukan perubahan yang signifikan dengan bertransformasi menjadi perusahaan digital.

“Melalui peluncuran aplikasi Fita oleh Telkomsel, diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengakses konten terkait kesehatan dan edukasi. Sudah saatnya menjaga kesehatan itu tidak mahal dan sulit,” imbuh pengusaha bidang media massa.

Dalam kesempatan di acara peluncuran yang sama, Ade Rai sebagai binaragawan yang telah membawa pulang sederet prestasi nasional maupun internasional turut mendukung Fita dalam menggerakkan semangat #SehatMakinNikmat.

Ade Rai berpendapat “Mengubah mindset dan menerapkan pola hidup sehat harus dimulai sedini mungkin. Ada koneksi kuat antara badan dan pikiran ketika kita menerapkan pola hidup sehat.”

Mencintai diri sendiri, lanjut Ade Rai, membuatnya menjadi lebih baik dengan menjaga asupan makanan, menjaga aktivitas gerak dan melakukan work out secara teratur, akan mempengaruhi cara kita mengapresiasi hal disekitar kita.

“Melalui Fita, saya mengajak seluruh masyarakat untuk mulai membangun kebiasaan baik, dari hal sekecil apapun, dan mulai menjalani hidup sehat,” ajak Ade Rai di akhir rilis humas Telkomsel ini. (smr)

Informasi lebih lanjut mengenai Fita dapat diakses melalui situs fita.co.id, atau dengan mengikuti akun media sosial @myfita.id di Instagram.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *