Komitmen PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) terhadap pengelolaan sumber daya manusia kembali mendapatkan penghargaan. Kali ini, media ekonomi internasional Forbes mencantumkan Telkom sebagai Top 50 pada daftar Forbes Global 2000: World’s Best Employers 2017, yaitu pada peringkat ke-44. Sementara di antara perusahaan-perusahaan terkemuka di Asia, Telkom berada pada urutan ke-9.
Pencantuman Telkom pada daftar Forbes Global 2000: World’s Best Employers 2017 tersebut didasarkan pada kinerja Perseroan dalam merealisasikan praktik kerja dan upaya menciptakan para profesional. Prestasi ini menjadi sebuah kebanggaan karena Telkom merupakan salah satu perusahaan Indonesia yang menjadi bagian dari 2000 perusahaan terbaik dalam pengelolaan karyawan, di antara perusahaan-perusahaan global lainnya dari 58 negara di seluruh dunia.
Direktur Human Capital Management Telkom Herdy Harman, menyambut baik terbitnya daftar Forbes Global 2000: World’s Best Employers 2017 tersebut. “Merupakan suatu kehormatan bagi Telkom untuk bisa masuk dalam daftar Forbes Global 2000: World’s Best Employers. Pencantuman Telkom pada urutan ke-44 dari 2000 perusahaan terkemuka dunia merupakan prestasi yang cukup membanggakan,” ungkap Herdy dalam rilisnya, Kamis (12/10).
Pencantuman Telkom dalam daftar Forbes Global 2000: World’s Best Employers 2017 tersebut merupakan wujud keberhasilan Telkom dalam mengimplementasikan pengelolaan sumber daya manusia, diantaranya manajemen perekrutan, pengembangan potensi sumber daya manusia, serta inovasi yang dilakukan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas para karyawan. Bagi Telkom, pencapaian ini menjadi salah satu motivasi untuk terus berinovasi dalam hal pengelolaan sumber daya manusia untuk mendukung keselarasan, produktivitas, serta kemajuan perusahaan.
Menurut Herdy, Telkom memiliki sumber daya manusia yang berkomitmen kuat dan berkinerja unggul, sehingga mampu menjadi mesin pendorong pertumbuhan kinerja perusahaan. Hal ini merupakan hasil dari pengelolaan sumber daya manusia yang efektif serta dukungan penuh manajemen Telkom dengan menciptakan lingkungan dan budaya kerja yang menyenangkan.
“Manajemen Telkom selalu menekankan bahwa dalam menjalankan pekerjaannya, karyawan harus merasa senang, sehingga pekerjaan seberat apapun dapat diselesaikan dengan lebih mudah. Hal ini kami dukung melalui penyediaan fasilitas kerja yang modern dan mampu menumbuhkan semangat kerja karyawan, seperti menghadirkan kantor dengan konsep Smart Office dimana dalam menyelesaikan pekerjaannya, karyawan tidak melulu harus berada di balik meja. Terlebih lagi dengan masuknya karyawan-karyawan dari kalangan milenial yang memiliki karakter dinamis, sehingga budaya kerja di Telkom harus lebih fleksibel. Pada intinya, kami menekankan bahwa working at Telkom has to be fun,” jelas Herdy.
Keseriusan mengelola sumber daya manusia dengan menggunakan pendekatan people-centric ini diperlihatkan Telkom mulai dari proses rekrutmen, pengembangan kompetensi, hingga proses retirement dengan paradigma fun, love, dan care sehingga memotivasi karyawan untuk senantiasa menjadi yang terbaik.
Telkom mengimplementasikan program-program unggulan pengelolaan karyawan diantaranya Great People Trainee Program (GPTP) bimbingan dan praktik kerja untuk karyawan baru, Great People Scholarship Program (GPSP) berupa beasiswa pendidikan untuk mengembangkan kompetensi karyawan, Great People Development Progran (GPDP) dan Great People Managerial Progam (GPMP) untuk meningkatkan kemampuan manajerial dan kepemimpinan karyawan, serta Great People Retirement Program (GPRP) bimbingan dan pelatihan ditujukan bagi karyawan yang mendekati masa pensiun. Program-program tersebut menunjukkan bahwa bagi Telkom sumber daya manusia merupakan prioritas utama perusahaan sehingga harus diperhatikan dengan baik.
Sebagai salah satu upaya meningkatkan employer branding, sejak 2016 Telkom juga telah mengimplementasikan terobosan baru dalam proses rekrutmen karyawan melalui program Socio Digi Leaders. Melalui program ini, Telkom menjaring talenta muda melalui ide/gagasan kreatif dan inovasi yang dapat membantu memecahkan permasalahan-permasalahan sosial melalui solusi-solusi di bidang teknologi, ekonomi, sosial, budaya, lingkungan, pariwisata, dan banyak lagi.
Ditegaskan Herdy, menjadi world best employer merupakan tanggung jawab besar bagi perusahaan untuk senantiasa mengembangkan kualitas dan daya saing karyawan. Sehingga, Telkom juga terus menghidupkan pengembangan pengetahuan karyawan melalui forum-forum knowledge sharing.
Selain itu, Telkom juga membuka peluang besar bagi seluruh karyawan untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial yang dapat sekaligus menyalurkan minat dan bakat karyawan melalui Employee Volunteer Program (EVP). Cakupannya sangat luas, mulai bidang sosial, religi, budaya, dan olahraga. Kegiatan tersebut tidak hanya sebagai ekstrakulikuler karyawan, tetapi juga diapresiasi oleh manajemen perusahaan melalui penilaian (scoring) pada sistem pengelolaan karir perusahaan yang berkontribusi terhadap kesuksesan karir pegawai. (lin/wiy)