JAKARTA-Plt. Direktur Enterprise & Business Solution Telkom Honesti Basyir merinci ICT meliputi penyediaan jaringan dan layanan komunikasi data dan internet, penyediaan layanan colocation/internet data center. Selain itu, Telkom juga menyiapkan insfrastruktur pengamanannya dengan menggunakan firewall, penyedia no akses call center, penyediaan layanan konsultasi ICT, serta layanan lainnya yang dipandang perlu.
“Telkom siap mendukung program Kemeristekdikti, salah satunya kegiatan SNMPTN/SBMPTN 2017 yang menjadi komitmen bakti Telkom bagi pendidikan di Indonesia. Wujud bakti Telkom untuk tingkat pendidikan tinggi Indonesia selain dukungan terhadap penyelenggaraan SNMPTN/SBMPTN, termasuk melalui program Edumail, yakni platform email nasional yang dapat mengintegrasikan ekosistem edukasi,” ujar Honesti usai ikut menyaksikan peluncuran program SNMPTN/SBMPTN di Auditorium Kemenristikdikti, Jakarta, Jumat (13/1) pagi.
Layanan ini, lanjut Honesti, memfasilitasi Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik bagi layanan publik dengan menggunakan pusat data dan data recovery center yang berlokasi di Indonesia. Selain itu, Telkom juga menyediakan koneksi IDRen (Indonesia Research Education Network), yaitu jaringan private untuk riset dan pendidikan nasional antar Perguruan Tinggi di Indonesia. “Telkom Indonesia untuk Pendidikan Indonesia,” ucapnya.
Sebagai bentuk bakti kepada dunia pendidikan di Indonesia, kata Honesti, Telkom kembali mendukung penyelenggaraan SNMPTN dan SBMPTN melalui kerjasama yang ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara Honesti dengan ketua Panitia SNMPTN 2017 Prof. Dr. H. Ravik Karsidi disaksikan Mohamad Nasir. “Sebagai BUMN Telekomunikasi di Indonesia, Telkom berkomitmen untuk memajukan dunia pendidikan Indonesia. Dimana salah satunya melalui dukungan sistem dan mekanisme pendaftaran online dalam pelaksanaan SNMPTN/SBMPTN 2017,” ujarnya.
Lebih jauh Honesti mengklaim sudah 90 persesn dari ibu kota kabupaten/kota bahkan kecamatan terkoneksi dengan jaringan internet Telkom. “Informasi yang akurat dari Dikti atau dari pihak SMA kecamatan, yang menyebutkan SMA mana saja yang belum ada di radar Telkom. Nah, nanti kami akan melihat solusinya. Kalau yang dipelosok, tempat yang paling cepat adalah kecepatan. Ini sudah dalam jangkau Telkom. Nah, nanti malah tinggal kami cek apakah sudah masuk di program kerja sama ini,” ungkapnya.
Sifat kerja sama ini, lanjut dia, tentu saja berkoordinasi. Karena untuk kebijakan tetap di wilayah Dikti. Jadi berbagi tanggungjawab atas informasi tentang apa yang dibutuhkan Dikti untuk Telkom penuhi. “Programn data base ada di Dikti, warga tinggal cari solusi konektifitas, biar warga banyak ikut program ini. Ada pula Bang Irsyad yang membantu secara moril. Nanti kami cari solusinya,” ungkapnya.
Data base SMA yang mampu mengakses untuk online, basisnya ada di Dikti. “Kita belum tahu SMA mana yang sudah masuk program SNMPTN ini. Ini KemenristekDikti yang tanggungjawab, kami menyesuaikan. Tapi sebenarnya kami pun punya komunitas SMA yang sudah masuk program ini. Jadi nanti tinggal kroscek,” ungkapnya.
Ravik Karsidi menyatakan sangat mengapresiasi dukungan Telkom terhadap pelaksanaan SNMPTN/SBMPTN. “Panitia SNMPTN sangat terbantu dengan dukungan Telkom Group yang telah mensukseskan pelaksanaan SNMPTN/SBMPTN dari tahun ke tahun. Melalui kerja sama ini diharapkan pelaksanaan SNMPTN/SBMPTN 2017 dapat berjalan lancar,” tambah Ravik. (lin)