Tata Cara Minum Kopi

grafis kopi minumnya orang Muslim. Foto: internet

Oleh KH. Muhammad Zaini Abdul Ghani Al-Banjari

semarak.co-Abah Guru Sekumpul adalah sapaan akrab KH. Muhammad Zaini Abdul Ghani Al-Banjari. Beliau pernah mengijazahkan makalah Al-Imam Al-Quthb Al-Habib Ahmad bin Hasan Al-Athos yang berangkat dari sumber kitab As-Shufiyatu Fil Miizaan.

Bacaan Lainnya

Guru Sekumpul menukil keterangan dari gurunya Al-Habib Abu Bakar bin Abdullah Al-Athos, sungguh dia berkata:

Sayyid Ahmad bin Ali Al-Qadimi bertemu dengan Rosulullah SAW dalam keadaan terjaga (yaqodzotan), beliau berkata: “Wahai Rosulullah, aku ingin mendengarkan sebuah hadits darimu langsung dengan tanpa perantara”.

Rasulullah SAW bersabda: “Aku mengajarkan kepadamu tiga hadits.

Pertama: “Selagi aroma kopi masih melekat pada bibir/mulut manusia, maka para malaikat akan selalu beristighfar (memintakan ampun) kepada-Nya.”

Kedua: “Siapa yang mengambil (membawa) tasbihnya untuk berdzikir, maka ditetapkan baginya termasuk orang yang banyak berdzikir/ahli dzikir, dia gunakan berdzikir atau tidak melakukan dzikir.”

Ketiga: “Siapa yang berkumpul/semajelis dengan waliyullah (kekasih Allah), baik dalam keadaan hidup atau setelah wafat, maka dia bagaikan menghamba kepada Allah hingga bumi terbelah-belah (diampuni dosanya dan ditulis beribadah dari lahir sampai mati)”.

Dan lagi berkata, Al-Imam Al-Quthb Al-Habib Abu Bakar bin Abdullah Al-Athos (Qaddasallaahu sirrah):

“Sungguh semua tempat yang tidak dihuni manusia akan dihuni bangsa Jin dan tempat yang dipakai buat ngopi tidak akan dihuni oleh bangsa Jin bahkan tidak akan didekati oleh mereka. Apalagi waktu mau minum kopi yang disediakan di majelis ilmu, lalu berniat (berdoa apa yang dipinta) insya Allah cepat qobul,” ujar Abah Guru Sekumpul.

Kalam Al-Imam Al-Quthubul Akwan:

  1. Sebelum minum kopi, hadiahkan dulu al Fatihah buat Syeikh Abu Bakar bin Salim, karena beliaulah yang pertama kali membawa kopi dan menanamnya di Indonesia hingga bisa di nikmati sampai sekarang. Sehingga jasa beliau sangat besar untuk para pecinta kopi serbuk khususnya.
  2. Baca niat dalam hati: saya minum kopi mengambil barkat Syekh Abu Bakar bin Salim karena Allah ta’ala.
  3. Baca secara lisan: “Nawaitu syifa bibarkati Muhammadurasullullah” (kalam Abah Guru Sekumpul), insyaa Allah jadi obat segala penyakit.

Insyaa Allah apabila rutin kita amalkan, mulut dan hati kita akan jauh dari membicarakan keburukan orang lain, mengumpat dan menghina orang lain, yang ada selalu berzikir dan bersholawat kepada Allah dan Rasul-Nya.

والله أعلمُ بالـصـواب

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞ الفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ ۞ وَالخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ ۞ نَاصِرِ الحَقِّ بِالحَقِّ ۞ وَالهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ المُسْتَقِيمِ ۞ وَعَلَى آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيمِ

Mengutip viva.co.id/Jumat, 4 Desember 2020 | 09:09 WIB/dalam ceramah Habib Husein yang diunggah di YouTube, Habib Husein Baagil menceritakan tentang seseorang yang bermimpi bertemu dengan Nabi Muhammad SAW.

Kemudian dalam mimpinya, orang itu mengajukan permintaan pada Rasulullah SAW, agar diberikan sebuah hadis yang belum pernah beliau ucapkan sama sekali kepada siapa pun.

Lalu, hadis apa yang diberikan Nabi Muhammad SAW pada orang yang memimpikan Rasulullah tersebut? Berikut hadis yang diucapkan Nabi Muhammad SAW yang akan memberikan banyak syafa’at, khususnya bagi umat Muslim.

“Ya Rasulullah jadikan aku memiliki kesempatan untuk berbicara. Aku menuntutmu Ya Rasulullah, saya minta satu hadis yang tidak pernah kau ucapkan. Saya minta amalan yang belum pernah kau ucapkan sama sekali,” ujar Habib Husein bercerita, dikutip VIVA dari YouTube Media Dakwah, Jumat 4 Desember 2020.

Kemudian, Rasulullah SAW mengabulkan permintaan orang itu dan memberikan dua hadis.  “Yang pertama kata Rasulullah, sehendaknya kita bersimpuh di hadapan para walinya Allah SWT. Dan ketika bersimpuh dalam keadaan wafat atau masih hidup, ini tidak bisa engkau jangkau walaupun engkau beribadah kepada Allah sampai terpotong-potong tubuhmu, tidak akan bisa mengungguli jika engkau berziarah ke makan para walinya Allah SWT,” tutur Habib.

Lalu, Habib Husein melanjutkan dengan mengungkapkan isi dari hadis kedua yang diucapkan oleh Nabi Muhammad SAW. Hal ini berkenaan dengan kebiasaan kita meminum kopi.

“Yang kedua, jadikan senantiasa di mulutmu ini bau kopi. Yang dimaksud di sini itu setiap majelis itu biasanya ada kopinya. Jadi, setiap majelis selesai salat Isya bawa kopi, ini untuk mengamalkan hadis ini,” kata dia.

Habib menjelaskan, ketika bau kopi ada di lisan dan mulut kita, maka kita akan mendapatkan fadhilah yang luar biasa. “Ketika bau kopi ada di lisan kita, maka para malaikat tidak akan pernah melepas pelukannya. Jadi, maknanya bukan berarti harus minum kopi terus-menerus, kalau mulut yang masih bau kopi, dia belum jauh dari majelis,” terangnya.

Menurut Habib Husein, setiap pengajian di majelis hendaknya menyediakan dan membuat kopi. Apa tujuannya? “Bau wangi, bau kopi yang ada di tengah kita ini tetap menempel ke tubuh kita, dampak thohir masih ada di dalam tubuh kita. Jadi wiridan (zikir) ditahan dulu (di majelis). Ini kesempatan besar kita mendapat pelukan dari malaikatnya Allah,” kata Habib Husein Baagil.

 

sumber: WAGroup MD.Rogo Sukmo P.Kyai San3 (post Senin 7/6/2021)/viva.co.id di internet

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *