Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi angkat bicara soal tarif pesawat ke Aceh yang melonjak tajam di tengah meningkatnya kebutuhan transportasi imbas bencana alam. Menhub Dudy pun membela bahwa kenaikan terjadi bukan pada penerbangan reguler, melainkan pesawat charter.
Semarak.co – Menurut Menhub Dudy, tarif pesawat charter memang berbeda perhitungannya daripada tarif penerbangan reguler. Selain itu, tiket pesawat charter tidak diatur oleh pemerintah. Carter itu menghitung pulang dan pergi sehingga kalau dibebankan kepada penyewanya.
“Jatuhnya menjadi lebih mahal. Karena kalau dari Jakarta misalnya kosong kemudian dia kembali ya itu yang dia hitung. Jadi memang kalau charter relatif menjadi lebih mahal dari regular,” ujar Menhub Dudy kepada awak media di SEIA Restaurant, Jakarta Pusat, Jumat (5/12/2025).
Direktur Jenderal Perhubungan Udara (Dirjen Hudar) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Lukman F Laisa menambahkan, pemerintah hanya bisa mengatur dua jenis layanan penerbangan, yakni penerbangan perintis dan penerbangan reguler.
Tarif penerbangan perintis ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan. Sementara, tarif penerbangan reguler dibatasi oleh tarif batas ambang. Namun, Lukman menyebut tarif pesawat charter memang tidak bisa diawasi oleh pemerintah karena tidak ada regulasi yang mengatur.
“Jadi pada saat tertentu memang ada yang menggunakan charter dan tiket ini yang tidak bisa kita awasi karena memang tidak ada aturan. Ini kan langsung di charter satu pesawat dengan sekali perjalanan berapa,” tambah Lukman di tempat yang sama.
Sebelumnya, Lukman mendapatkan informasi ada oknum yang menjual tiket pesawat dengan harga Rp5 juta di Rembele. Tiket pesawat itu berbendera Wings Air. Hanya saja, Lukman mengatakan pihaknya sudah mengkonfirmasi langsung Wings Air soal hal ini.
Dilanjutkan Lukman, tapi dari pihak maskapai menyatakan tidak menjual tiket penerbangan reguler. “Saya mendapat informasinya dari Kepala Bandara Lhokseumawe, ada oknum yang menjual tiket di Rembele sekitar Rp5 jutaan, PT Wings Air,” kilah Lukman.
“Saya sudah telpon PT Wings Air, tapi mereka tidak menjual tiket regular,” demikian Lukman menambahkan seperti ketika dihubungi detikcom, Kamis (4/12/2025) yang kemudian dilansir detikFinance, Jumat, 05 Des 2025 19:31 WIB di google.co.id, Sabtu (6/12/2025).
Tarif tiket pesawat di Aceh yang melonjak sempat jadi sorotan. Dalam salah satu unggahan yang viral di media sosial X, disebutkan harga tiket pesawat di Bandara Rembele Takengon, Aceh mengalami peningkatan hingga 500%. Salah satunya adalah rute Bener Meriah-Aceh yang menjadi Rp8 juta per orang. (net/dtc/smr)





