Oleh Ustadz Syaiful Bahri/Syaibah.
Semarak.co-Tarhib (Menyambut). Perbedaan Menyambut dan Mempersiapkan itu beda di waktunya. Menyambut itu sesuatunya sudah ada/datang sudah di depan mata. Sedangkan mempersiapkan adalah sesatunya blm datang belum kelihatan dan persiapan nya lebih lama.
Jadi tarhib itu menyambut bukan mempersiapkan. Contoh orang yg mau menikah. Persiapannya lebih ke tekhnis seperti undangan, tempat, hantaran dsb. Sedangkan menyambut tekhnisnya sudah siap tinggal menyambut besan dan para tamu yg sudah ada didepan.
Orang yg meninggal sebelum masuk ramadhan bukan yg disayangkan tapi yg lebih disayangkan adalah orang yg sudah diberikan kesempatan tapi tidak mempersiapkan. Penting bagi kita untuk mempersiapkan Ramadhan karena mempersiapkan nya saja sudah mendapatkan pahala.
Ternyata apa yg membuat kita tergiur di bulan Ramadhan bukan hanya diampuni dosa atau pahala dilipat gandakan tapi target yg paling utama adalah menjadi orang yg bertaqwa (la’alakum tattaquun).
Strategi Nabi Muhammad SAW dalam Mempersiapkan Ramadhan:
- Puasa Sya’ban.
Nabi memperbanyak puasa di bulan sya’ban. Jadi Nabi berpuasa di bulan bulan lainnya selalu berpuasa dan pada tiap bulannya puasanya semakin meningkat(banyak). Maksudnya Nabi selalu berpuasa dibulan bulan lainnya dan dibulan Sya’ban Nabi puasanya banyak dan di Ramadhan puasa nabi full.
Ternyata berpuasa bukan untuk latihan saja tapi nabi berkata di bulan sya’ban banyak orang yg lalai untuk berpuasa karena banyak orang orang yg makan makan di bulan sya’ban. Berpuasa disaat banyak orang yg lalai malah pahalanya lebih besar dan juga menjadi salah satu cara menjaga keikhlasan dan keimanan.
- Sholat Malam.
Nabi klo sholat malam di bulan ramadhan atau di luar ramadhan selalu 11 rakaat. Secara jumlah rokaatnya sama tapi panjangnya rakaat bacaan Quran yg dibaca pada setiap rokaat tidak bisa dibayangkan. Bacaan Qurannya juga meningkat sampai Jibril datang untuk melihat bacaan Qurannya Nabi. Begitu juga dalam tarawihnya juga meningkat.
- Itikaf
Nabi itu di 25 hari Ramadhan Nabi tetap bermasyarakat di 5 hari terakhirnya ramadhan Nabi Muhammad SAW menutup diri dari masyarakat hanya untuk berduaan dengan Alloh atau fokus beribadah.
- Berbuka
Nabi menganjurkan menyegerakan untuk berbuka dengan kurma (ruthob/basah) atau air putih, disegerakan dan mengakhirkan sahur. Nabi mensedikitkan makan menggunakan konsep sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk pernafasan.
Sumber: WAGroup Keluarga DPRa Angke (postSelasa25/2/2025/maryam)