Targetkan Pertumbuhan Dua Digit di KCLN, Bank BNI Kembangkan Bisnis Internasional

Salah satu Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) Bank BNI. Foto: humas BNI

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) merupakan BUMN yang memiliki jaringan Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) terbanyak di tanah air. Saat ini, BNI memiliki enam KCLN, yaitu KCLN di Singapura, Hong Kong, Tokyo, Seoul, London, New York, dan satu Sub-Branch di Osaka di Jepang, dua Remittance Centre di Singapura dan satu anak usaha Remittance di Hong Kong.

semarak.co-Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan mengatakan, dalam sepuluh tahun terakhir model bisnis internasional di BNI telah mengalami transformasi dimana 90% aset kredit KCLN adalah bisnis Indonesian-related.

Bacaan Lainnya

Baik itu perusahaan Indonesia yang go international maupun supplier dan buyer dari perusahaan top tier yang ada di Indonesia,” ujar Henry dalam rilis humas Bank BNI melalui media whatsapp (WA), Minggu (11/4/2021).

Upaya transformasi ini, kata Henry, telah membuahkan hasil positif dimana pendapatan dari bisnis internasional BNI tumbuh sebesar 26,8% di tahun 2020 meskipun Indonesia berada dalam pandemi Covid-19.

KCLN sebagai salah satu kontributor utama perbankan internasional BNI juga mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 67,5% yang berasal dari pertumbuhan bunga bersih (NII) yang tumbuh sebesar 61,6% dan pendapatan non bunga (FBI) sebesar 49,7%.

“Kami tetap menargetkan KCLN dapat tumbuh dua digit di tahun 2021 dengan memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi emerging market dan tren suku bunga rendah yang masih akan berlanjut tahun ini,” terangnya.

Pengembangan Bisnis Internasional

Bisnis internasional BNI mempunyai tiga strategic value, lanjut Henry, yaitu sebagai Source of International Funding, Go Global assistance dan Gate to Investment. Untuk memperkuat strategic value tersebut, Henry mengatakan, BNI akan melakukan beberapa pengembangan dalam beberapa tahun ini.

Antara lain pembentukan Syndication Desk dan pendirian anak usaha BNI Sekuritas di Singapura serta pembentukan Foreign Direct Investment (FDI) Advisory Unit di KCLN. “International Desk juga akan kami perkuat dengan pembentukan Korea dan China Desk,” imbuhnya.

Selain itu, lanjut dia, peran Japan Desk yang berdiri sejak tahun 2012 akan ditingkatkan untuk mendukung KCLN Tokyo yang ditunjuk sebagai salah satu Appointed Cross Currency Dealer (ACCD) bank dalam Local Currency Settlement (LCS) antara Indonesia dan Jepang.

Sebagai agen pembangunan, kata dia, BNI juga bersinergi dengan perusahaan BUMN dalam menfasilitasi BUMN menjadi pemain global dengan mendirikan kantor Indonesia Incorporated di Hong Kong.

Di sisi UMKM, BNI akan lebih mensinergikan KCLN dengan unit-unit bisnis di dalam negeri dalam membantu debitur menembus pasar global dan melakukan pembiayaan kepada UMKM Ekspor dan Diaspora Indonesia.

Digitalisasi Bisnis Internasional

Pandemi Covid-19 mendorong terjadinya peningkatan transaksi perbankan internasional secara digital. BNI telah memiliki aplikasi trade yang memungkinkan nasabah bertransaksi tanpa perlu datang ke kantor BNI, yaitu aplikasi BNI Trade Online.

Dalam transaksi remittance, BNI telah meluaskan layanan digital ke KCLN di 2018 dengan diluncurkannya BNI Mobile Remittance (BNI More) di KCLN Singapore yang selanjutnya diikuti KCLN Hong Kong dan KCLN Seoul melalui kerja sama dengan beberapa perusahaan fintech.

Serta peluncuran OTR Mobile Remittance pada tahun 2019 dimana transaksi kiriman uang ke luar negeri dapat dilakukan melalui menu yang ada di BNI Mobile Banking. Layanan kiriman uang ke luar negeri melalui mobile banking tersebut merupakan yang pertama di antara bank-bank Indonesia.

“Ke depan, digitalisasi akan kami fokuskan di KCLN yang telah kami mulai dengan mengintegrasikan core banking system KCLN dengan Kantor Pusat supaya ke depannya dapat memberi layanan cash management untuk nasabah yang ada di luar negeri,” tutup Henry. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *