Targetkan Dongkrak Harga Jual Kopi, Jamkrindo Promosikan UMKM Kopi Bali

Sulis Usdoko (keempat dari kiri) mengecek produk kopi UMKM Bali. Foto: humas Jamkrindo

Perusahaan umum Penjaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) berkomitmen untuk bisa membantu petani kopi di wilayah Kintamani, Bangli, Bali. Jamkrindo menargetkan bisa mendongkrak harga penjualan biji kopi dari Rp 90 ribu per kilo menjadi Rp1 juta per kilo.

Direktur MSDM, Umum dan Kepatuhan Jamkrindo Sulis Usdoko mengaku, untuk mencapai target tersebut, Jamkrindo berkomitmen membantu memberikan edukasi, pelatihan serta pendampingan.

“Bahkan dirinya akan membentuk tim khusus agar para petani kopi tersebut bisa meningkatkan pendapatannya. Kita harus berani bermimpi. Saya yakin petani Kopi di daerah ini juga bisa meningkatkan harga jualnya dari Rp90 ribu jadi Rp1 juta,” ujar Sulis saat memberikan bantuan bina lingkungan kepada mitra binaan unggulan petani kopi di Kintamani, Bangli, Bali, Jumat (24/5).

Di Thailand, kutip Sulis, ada perusahaan kopi yang menjual bean-nya sekitar Rp15 juta per kilo. Menurut Sulis, salah satu upaya mewujudkan mimpi tersebut adalah dengan penerapan sistem manajemen agar pengelolaan bisnis kopi para petani bisa tertata rapi.

“Selain itu ada 3 K yang harus diterapkan yakni komitmen, peningkatan kapabilitas dan konsistensi. Jangan sampai komitmennya hanya dimulut. Komitmen harus diresapi dan ditindaklanjuti,” kata  Sulis dalam rilis Humas Jamkrindo, Sabtu sore (25/5).

Ketua kelompok tani Subak Abian Wanasari Kenjung Gusti Ngurah Rupa mengaku sangat berterima kasih dengan komitmen dari Jamkrindo membantu kelompok taninya untuk bisa maju.

Apalagi selain memberikan bantuan pinjaman lunak, Jamkrindo juga memberikan bantuan mesin roasting dan peralatan barista. “Kami berharap juga diberikan pelatihan bagaimana cara memasarkan yang baik, sehingga produk kopi kami bisa terkenal di pasaran,” tegasnya.

Sebelum bantuan Jamkrindo diberikan kepada kelompok taninya, panen yang dihasilkan per hektare hanya menghasilkan sekitar 4 ton, namun saat ini panen kopinya bisa mencapai 6 ton.

“Kami sudah satu setengah tahun bekerja sama dengan Jamkrindo. Kami harapkan kerja sama bisa berlangsung terus,” pungkasnya. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *