Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong 17 subsektor ekonomi kreatif masuk dalam e-katalog milik Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).
semarak.co-Agar konsumsi produk dalam negeri buatan pelaku ekraf semakin meningkat pada segmen pengadaan pemerintah. Menparekraf Sandi menjelaskan, pembelian dan pemanfaatan PDN (produk dalam negeri) yang dilakukan melalui e-katalog dan toko daring berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 1,7%.
Pihaknya menyampaikan kepada presiden bahwa peran Kemenparekraf/Baparekraf dalam program aksi afirmasi pembelian dan pemanfaatan produk dalam negeri dalam rangka Gerakan Bangga Buatan Indonesia telah dan akan terus mendorong dan memastikan pelaku ekonomi kreatif, industri kreatif, UMKM kreatif yang bergabung untuk masuk di Toko Daring dan e-katalog LKPP.
“E-katalog LKPP ini sebagai satu-satunya platform digital pemerintah,” ujar Menparekraf Sandi Uno dalam sambutannya saat kegiatan Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali, Jumat (25/3/2022).
Menparekraf Sandi Uno juga mengatakan, dari 17 subsektor ekraf ada tiga subsektor ekraf yang menjadi penyumbang terbesar terhadap PDB nasional yaitu kuliner, fesyen, dan kriya. Kuliner, fesyen, dan kriya menjadi subsektor penyumbang terbesar untuk PDB kita dengan kisaran 75%.
Ekraf sendiri menyumbang lebih dari Rp1.100 triliun terhadap PDB Indonesia di tahun 2020. Dari segi pelaku usaha, sektor ekonomi kreatif mencapai 8 juta pelaku usaha,” ujar Menparekraf Sandi Uno dirilis humas melalui SiaranPers Kemenparekraf2, Jumat (25/3/2022).
Deputi Bidang Produk Digital dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf Muhammad Neil El Himam menambahkan, Kemenparekraf sendiri memiliki 17 subsektor ekonomi kreatif dalamnya terdapat bentuk barang dan jasa.
Untuk produk kreatif yang berbentuk barang seperti fesyen, rinci Menparekraf Sandi Uno, kuliner, dan kriya cenderung mudah untuk proses pengadaan dari pembelian hingga pencatatan/pelaporan.
“Namun untuk yang bentuknya intangible product atau jasa seperti contohnya seni pertunjukan dan fotografi juga diharapkan bisa masuk e-katalog. Kami mohon dukungan dan kerja sama LKPP agar bidang jasa seperti misalnya fotografi ini bisa masuk e-katalog,” ujar Neil.
Sebelumnya Menparekraf Sandi Uno menargetkan sebanyak 30 juta UMKM atau artisan onboarding di toko daring atau market place hingga 2023 melalui Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI). Sejak diluncurkan 14 Mei 2020 hingga Februari 2022 ini, kata dia, Gernas BBI telah berhasil mendorong pembukaan peluang usaha dan lapangan kerja.
“Sebanyak 5,5 juta tambahan UMKM/artisan masuk ke dalam marketplace dengan total mencapai 17,2 juta di tahun 2021. Angka ini ditargetkan meningkat 57 persen menjadi 30 juta UKMM yang onboarding di tahun 2023,” kata Menparekraf Sandi dalam sambutan kegiatan Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Nusa Dua, Bali, Jumat (25/3/2022).
Menparekraf Sandi Uno yang juga Ketua Harian Gernas BBI menjelaskan, pencapaian Gernas BBI ini berkat gerak bersama kolaborasi berbagai pihak mulai dari 29 K/L, Pemda, BUMN, platform marketplace, hingga para top brand.
Tercatat melalui program Stimulus BBI lanjut Sandiaga, seiring dengan penyaluran dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada Oktober hingga Desember 2021, telah menghasilkan lebih dari 150 ribu transaksi penjualan terkait Program Gernas BBI.
“Catatan transaksi tersebut mengasilkan total nilai sebesar Rp36 miliar. Salah satu fokus Gernas BBI kedepan yaitu pendampingan UMKM selama 3 bulan yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan dan pemanfaatan teknologi dan digitalisasi sebagai target utama,” ujar Menparekraf Sandi Uno dirilis humas melalui WAGroup yang sama.
Belajar dari pengalaman Gernas BBI 2020 dan 2021, selain pembelian oleh masyarakat umum, Sandiaga juga menyakini bahwa pengadaan barang dan jasa pemerintah dapat berkontribusi dalam meningkatkan transaksi pembelian produk dalam negeri.
“Untuk itu kegiatan Aksi Afirmasi Pembelian dan Pemanfaatan Produk Dalam Negeri dalam rangka Gernas BBI oleh K/L, Pemda, dan BUMN berpotensi meningkatkan transaksi pembelian produk dalam negeri sebesar Rp400 triliun pada tahun ini. Kemarin telah tercatat Rp214 triliun,” katanya.
Terakhir, lanjut Menparekraf, semua pihak harus tetap saling memberikan semangat serta saling berkolaborasi demi Indonesia yang lebih baik menuju era ekonomi baru. “Dukung terus Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia! Buka peluang usaha dan lapangan kerja untuk kebangkitan ekonomi pascapandemi,” katanya. (smr)