Tanggapi Ade Armando, Ustadz Felix Bilang Mungkin Dia Ngaku Laki-laki, tapi Nggak Mau Bersikap Laki-laki

Ustadz Felix Siauw (kanan) menanggapi pengakuan Ade Armando. Foto: ist WAG

Pengakuan dosen komunikasi Universitas Indonesia (UI) Ade Armando beberapa waktu lalu sempat menegaskan jika ia merupakan seorang Islam masih terus menarik dan menjadi perbincangan, terutama di netizen.

semarak.co-Ade Armando menekankan, meski dirinya seorang muslim tapi ia tak percaya dengan syariat Islam. Sontak saja pernyataan itu membuat publik tercengang dan keheranan dengan ucapan Ade Armando. Salah satu yang tertegun adalah Ustadz Felix Siauw.

Bacaan Lainnya

Ustadz mualaf ini memberikan komentarnya melalui akun Twitter pribadinya, pada Kamis (28/10/2021). “Kalau ada orang ngaku Islam, tapi nggak mau syariat, mungkin dia cuma ngaku laki-laki, tapi nggak mau bersikap kayak laki-laki,” katanya, dikutip Poskota.co.id yang dilansir @geloranews.co/29 Oktober 2021.

Di sisi lain, tokoh Papua Christ Wamea pun berikan sindiran bahwa Ade Armando hanya mempercayai setan. “Hanya setan saja yang dipercaya,” tulis Ustadz di akun Twitternya (26/10/2021).

Sebelumnya, Ade Armando tidak merasa heran apabila pada akhirnya banyak yang mengira bahwa dirinya memiliki sikap dan pemikiran yang aneh. Bahkan banyak orang-orang yang menyebutnya telah menentang ajaran yang ada di agama Islam.

“Saya bahkan dianggap sebagai muslim yang anti-Islam, saya ingin menjelaskan ini, saya bukan sedang berusaha membela diri namun dengan penjelasan ini saya berharap orang akan memahami mengapa mengambil sikap yang dipersoalkan tadi,” tutunya.

Kemudian Ade Armando mengatakan bahwa cara dan cara beragamanya tidaklah paling benar daripada mayoritas pengkritiknya. Hanya saja Ade Armando lebih menekankan kepada titik kebebasan berpikir setiap manusia tergantung pribadinya masing-masing.

Menurutnya, kebebasan berpikir merupakan ciptaan Tuhan yang sama sekali tidak boleh dirampas haknya oleh orang lain. Maka dari itu Ade Armando percaya bahwa seluruh umat manusia mempunyai hak untuk berpikir dengan cara masing-masing.

Ade Armando tidak masalah apabila ada orang yang tidiak setuju dengan pola pikirnya karena cara dia beragama datang dari sikap dasarnya sendiri. Ade Armando tetap percaya adanya Allah SWT, Nabi Muhammad SAW, kitab suci Al-Quran dan ayat-ayatnya.

Namun, dosen yang ada di Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia itu menegaskan dirinya tidak percaya kalau di dalam Al-Quran termuat hukum Islam yang harus dijalankan dengan cara yang sama di seluruh dunia dan sepanjang zaman.

Lebih lanjut, Ade Armando berpendapat apabila di dalam Al-Quran termuat hukum Allah, itu merupakan hukum yang diartikan sebagai kondisi abad ketujuh di tanah Mekah saat ayat itu diturunkan. “Dan dari situlah saya berbeda dengan mereka yang percaya pada penegakan syariah,” ucapnya. (net/pos/gel/smr)

 

sumber: gelora.co di WAGroup ALUMNI HMI (postSabtu30/10/2021/madammahdamayantI)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *