Layaknya orang yang tenggelam, sekerumunan tangan meraih putus asa ke langit. Karya ini merupakan sebuah instalasi senirupa mencolok yang dibuat di kota pesisir Italia, Pescara.
Dibuat oleh organisasi amal setempat dan LSM yang bekerja untuk menyatukan para migran, sebagai bentuk protes terhadap Menteri Dalam Negeri Italia, Matteo Salvini. Tangan tenggelam adalah pengingat tentang para migran dan pengungsi yang meninggal saat melintasi Laut Mediterania, menurut Rete Oltre il Ponte, tokoh penggagas instalasi.
Menurut UNHCR, pada 2018 diperkirakan 2.275 orang meninggal atau hilang ketika mencoba mencapai pantai selatan Eropa. Salvini, yang berencana untuk mengunjungi kota tersebut pada hari Kamis, mempelopori serangkaian kebijakan anti-imigrasi sejak menjadi Menteri Dalam Negeri tahun lalu.
Kebijakannya termasuk menolak untuk memberikan izin kepada kapal-kapal yang membawa migran yang diselamatkan untuk berlabuh di Italia. Dan sebuah dekrit yang menghapuskan perlindungan kemanusiaan Italia bagi para migran yang tidak memenuhi kriteria suaka negara tersebut. Atau yang sedang menunggu tanggapan atas permohonan suaka mereka, dan membuat mereka lebih mudah diusir.
Rete Oltre il Ponte mengatakan kepada CNN bahwa karya seni yang telah ditempatkan tanpa izin resmi di alun-alun kota atau di depan balai kota, dimaksudkan untuk mengingatkan Salvini.
“Bahwa kehidupan bagi orang-orang yang dekat dengan hati kami dan kami ingin tidak ada yang mati di laut lagi,” ucap Ponte. Menurut laporan La Repubblica, ini adalah kedua kalinya tangan tenggelam dipasang sebagai bentuk protes pada Salvini. Awal pekan ini, polisi memindahkan instalasi serupa di Atri, wilayah Abruzzo. (ipo/lin)