Tambah Hotline Covid-19, Pemprov DKI Kolaborasi dengan Telkomsel

Staf medis melakukan perawatan dan pengobatan terhadap sejumlah pasien yang terjangkit virus Corona, di Central Hospital di Wuhan, China, Sabtu (25/1/2020) menurut foto yang diunggah di media sosial. Foto: internet

Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkolaborasi dengan Telkomsel untuk menambah layanan sambungan telepon seketika terkait penyebaran virus corona baru atau COVID-19.

semarak.co -Ketua Tim Tanggap Virus Corona DKI Jakarta Catur Laswanto mengatakan, anak usaha PT Telkom yang bergerak di bidang selular Telkomsel memberikan bantuan 10 line untuk hotline Pemprov DKI Jakarta terkait penanganan COVID-19.

Bacaan Lainnya

“Semula kami punya hotline, nomornya adalah 081388376955. Kemudian berkat bantuan Telkomsel sudah menjadi 10 line,” kata Catur di Balai Kota Jakarta, Kamis (12/3/2020), tanpa menjelaskan line yang ditambah itu lebih detail.

Dengan tambahan ini, kata Catur, DKI Jakarta sudah memiliki nomor darurat di 112, 119 dan juga 081388376955 yang dengan 10 line diyakininya bisa melayani masyarakat dengan baik. “Ini sekali lagi untuk memastikan bahwa tidak ada kendala dari masyarakat manakala mereka mencari informasi terkait dengan COVID-19,” tuturnya.

Sementara itu, General Manajer (GM) SME Sales Management West Area PT Telkomsel Hasan Kurdi mengatakan, pihaknya menyerahkan 10 line ini bukan hanya nomornya saja, tapi juga sistem PABX (Private Automatic Branch eXchange) berdasarkan GSM yang disebut CloudX.

“Jadi fungsi CloudX ini sama dengan PABX yang biasa kita pergunakan di keseharian kita di kantor-kantor. Bedanya, CloudX ini kita bisa ringing di tiga device yang berbeda, bisa difixed phone di kantor, bisa di handphonenya dan bisa juga dari laptop pengguna,” ucap Hasan.

Mereka menyiapkan 10 line tersebut, kutip Hasan, ketika ada telepon masuk ke nomor yang sudah diberitakan sebelumnya, bisa ditangani secara bersamaan oleh 10 nomor sehingga diharapkan pertanyaan ataupun concern dari masyarakat yang berkaitan dengan penanggulangan COVID-19 bisa lebih cepat penjelasannya.

Dan kelebihannya, kata dia, karena kita bentuk perangkatnya itu handphone, nanti di Posko di Dinas Kesehatan itu bisa dipegang oleh 10 agen yang mungkin dalam kondisi yang tidak harus menumpuk di satu tempat seperti kalau kita menggunakan PABX bentuknya fixed phone itu.

“Nah ini kita harapkan bisa membantu penanggulangan paling tidak meredam penularan yang terjadi akibat COVID-19 ini,” ucap Hasan.

DKI Jakarta mengumumkan hingga Kamis ini (12/3/2020) Posko Tanggap Virus Corona COVID-19 sudah dihubungi 3.892 orang yang mencari tahu mengenai Virus Corona COVID-19 dengan ada 98 dinyatakan Orang Dalam Pantauan (ODP) dan 103 dinyatakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

“Hingga data yang didapatkan pada 11 Maret 2020 petang, 3.892 orang mencari tahu mengenai COVID-19 dari semua saluran baik 112/119 dan nomor wa kita,” kata Ketua Tim Tanggap COVID-19 DKI Jakarta Catur Laswanto di Balai Kota Jakarta, Kamis.

Catur mengatakan secara keseluruhan, orang yang berstatus ODP ada 445 orang dengan 347 orang dinyatakan selesai masa pemantauan dan 98 orang dalam proses pemantauan. “Sementara mereka yang berstatus PDP ada 219 orang dengan 116 orang dinyatakan sehat dan boleh pulang dan 103 orang masih dalam perawatan,” kata Catur.

Hingga saat ini, secara nasional kasus Virus Corona COVID-19 yang terkonfirmasi positif ada 34 kasus di mana 31 masih dalam perawatan, dua pasien sembuh dan satu orang meninggal dunia karena memiliki penyakit berat bawaan. (net/lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *