Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bekerja sama dengan JHCO (Jordan Hashemite Charity Organization) dan MAP (Medical Aid for Palestinians) menyediakan Mobile Clinic untuk memberikan layanan kesehatan bagi pengungsi Palestina di Jordan, Selasa (6/8/2024).
semarakco-Peresmian Mobile Clinic ini dilakukan secara simbolis dengan pengguntingan pita oleh Ketua BAZNAS RI, Prof KH Noor Achmad, Sekretaris Jenderal JHCO Mr. dr. Hussain Al Shabli, CEO MAP Jordan, Pimpinan BAZNAS RI Bidang SDM, Keuangan, dan Umum, Kol. CAJ (Purn.) Nur Chamdani, serta Sekretaris Utama H. Muchlis Muhammad Hanafi.
Prof. KH Noor mengatakan, mobil ini didesain khusus dapat bergerak dan berpindah-pindah ke lokasi pengungsian, terutama bagi para pengungsi yang sulit mengakses layanan kesehatan. Mobile Clinic ini juga tidak hanya berfokus bagi pengungsi Palestina, bisa juga dimanfaatkan pengungsi yang berasal dari Suriah, dan Sudan.
“BAZNAS dan JHCO juga bekerja sama dengan Medical For Palestine yang nantinya akan menyediakan dokter, perawat, dan obat-obatan di Mobile Clinic yang berkeliling ke titik-titik pengungsian yang saat ini mencapai 4.000 jiwa,” ujar Prof KH Noor dalam sambutan.
Dikatakan Prof KH Noor, kehadiran Mobile Clinic ini tentunya untuk memudahkan pengungsi dalam mendapatkan pelayanan lebih cepat dan mudah. “BAZNAS juga terus berupaya memberikan layanan-layanan terbaik bagi para saudara-saudara kita yang membutuhkan,” jelasnya.
Prof KH Noor berharap, dengan adanya Mobile Clinic ini dapat meringankan beban penderitaan para pengungsi. “Ini adalah bentuk kepedulian kita terhadap kemanusiaan dan upaya nyata untuk meringankan beban mereka yang terdampak konflik dan krisis,” ujarnya.
BAZNAS dan JHCO berharap, ke depan kerja sama kedua pihak dapat terus berkembang terutama dalam memberikan penanganan dan bantuan bagi para pengungsi melalui program-program unggulan lainnya.
Di bagian lain dirilis humas Baznas sebelumnya diketahui bahwa BAZNAS RI melakukan kunjungan ke Palestine Hospital di Kairo, Mesir, untuk meninjau langsung kondisi rumah sakit dan pasien warga Gaza, Palestina yang berada di rumah sakit tersebut.
Dalam kunjungan yang dipimpin Ketua BAZNAS RI Prof. KH. Noor, pihak RS Palestina menyampaikan kebutuhan dalam peningkatan alat-alat kesehatan dan obatan-obatan. “Saat berkunjung, kami diceritakan kondisi para pasien warga Gaza yang memprihatinkan,” terang dia.
“Menurut RS Palestina, perlu adanya peningkatan kapasitas secara umum untuk sarana dan prasarana di Palestine Hospital ini karena banyaknya alat yang sudah tua,” jelas Prof KH Noor di Kairo, Senin (8/5/2024) seperti dirilis humas usai acara melalui WAGroup Baznas Medicenter (BMC), Rabu (7/8/2024).
Prof KH Noor menyampaikan, pada kesempatan tersebut pihaknya juga berdiskusi mengenai kebutuhan mendesak rumah sakit serta potensi kolaborasi untuk memastikan tersedianya alat kesehatan dan obat-obatan yang diperlukan.
“Palestine Hospital menyampaikan perlunya pelayanan bagi pasien dari wilayah konflik. Penyediaan alat kesehatan dan obat-obatan ini diharapkan nantinya dapat meningkatkan kualitas layanan medis dan membantu meringankan beban rumah sakit,” ujar Prof Kiai Noor.
Palestine Hospital, yang berlokasi di Kairo, sambung Prof KH Noor, memainkan peran penting dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Palestina yang berada di Mesir, maupun yang datang dari Gaza melalui Rafah.
“Kunjungan ini adalah bagian dari komitmen BAZNAS untuk mendukung warga Palestina yang ada di Mesir dan berharap dapat memperkuat kapasitas rumah sakit dalam memberikan layanan yang dibutuhkan,” jelas Prof KH Noor di TKP yang tingggalnya.
Hal inipun disambut baik Direktur RS Palestina Nabeel Roshdi Alshawa. “Kami sangat mengapresiasi kunjungan dan bantuan yang akan diberikan oleh BAZNAS. Alat kesehatan dan obat-obatan merupakan kebutuhan mendesak bagi rumah sakit kami, dan dukungan ini akan sangat berarti bagi para pasien dan staf medis di sini,” kata Nabeel.
“Palestine Hospital juga akan melakukan inventasrisasi peralatan rumah sakit yang diperlukan dengan skala prioritas dan juga akan diketahui oleh Kedutaan Besar RI di Mesir,” tutur Nabeel dipenutup rilis humas Baznas. (smr)