Dalam rangkaian perayaan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas), 12 Juli 2022, Dewan Koperasi Nasional (Dekopin) menggelar acara ziarah ke makam Wakil Presiden RI pertama Mochammad Hatta sebagai bapak koperasi Indonesia di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022).
semarak.co-Wakil Ketua Umum Dekopin Nasional yang bertindak sebagai Ketua Pelaksana Acara Ziarah Ferry Juliantono menjelaskan, Harkopnas yang dirayakan setiap tanggal 12 Juli dilakukan berbeda pada hari Selasa (12/7/2022) ini.
Bertepatan Harkopnas, para tokoh nasional seperti Jimly Asshiddiqie, Lieus Sungkarisma, Syahganda Nainggolan, Silvianan Murni, serta ratusan pengurus Dekopin berziarah dimakam Bung Hatta di Tanah Kusir,” ujar Ferry dilansir rmol.id/Selasa, 12 Juli 2022, 13:23 WIB.
Politisi Gerindra ini menerangkan, ziarah ke makam salah satu tokoh proklamator bangsa yang kerap disapa Bung Hatta ini merupakan rangkaian kegiatan perayaan Hari Koperasi Nasional yang puncaknya akan digelar di Kendal, Jawa Tengah pada 23 Juli 2022.
Yang menarik dalam ziarah ke makam Bung Hatta ini, Ferry mengatakan, para tokoh nasional dan aktivis yang hadir mengucapkan ikrar perlawanan terhadap oligarki. “Di makam Bung Hatta ini, kita selain menghormati jasa Bung Hatta tetapi juga kita berikrar untuk melakukan perlawanan terhadap oligarki,” ujar Ferry sambil menambahkan.
Pada Selasa siang jelang sore (12/7/2022), terang Ferry, pihaknya juga mengadakan syukuran Hari koperasi Nasional di kantor Dekopin DKI Kawasan Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Diketahui Hakopnas ke-75 yang jatuh pada 12 Juli 2022 dinilai nyaris tidak ada gaungnya. Bahkan tidak ada pidato kenegaraan dari pejabat negara. Hal itu semakin menegaskan, gerakan koperasi semakin jauh dari perhatian pemerintah. Padahal koperasilah yang dulu menjadi sokoguru perekonomian Indonesia.
Begitu kata Koordinator Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTak) Lieus Sungkharisma disela-sela acara Ziarah ke makam Bapak Koperasi Indonesia yang juga Wakil Presiden RI Pertama Mohammad Hatta itu. Kondisi ini, sesal Lieus, tentu saja sangat memprihatinkan.
“Sebab, koperasi yang menjadi salah satu penyokong utama dari berdirinya Republik Indonesia, dilupakan begitu saja. Ini mengindikasikan betapa ekonomi kapitalistik dan liberal semakin kuat menanamkan kukunya di Indonesia,” kata Lieus kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (13/7/2022).
Lieus menengarai, hanya Dekopin yang membuat acara secara nasional dengan melakukan ziarah ke makam Bung Hatta di pemakaman umum Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan dalam rangka memperingati hari Koperasi ke-75. “Ironisnya, dalam acara itu tidak ada satu pun pejabat negara yang menghadirinya,” sindir Lieus.
Upacara peringatan Hari Koperasi ke-75 itu sendiri dipimpin mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) yang kini menjadi anggota DPD RI Profesor Jimly Asshiddiqie yang bertindak selaku inspektur upacara.
Wakil Ketua Umum DPN Dekopin Ferry Juliantono mengatakan, ziarah ke makam Bung Hatta dan ibu Rahmi Hatta tersebut dilakukan guna menghormati jasa-jasa Bung Hatta baik sebagai proklamator, sebagai mantan wakil presiden dan juga sebagai bapak Koperasi Indonesia.
Ditambahkan Ferry, momentum peringatan hari koperasi tahun ini harus dimanfaatkan untuk mengembangkan tekad melawan praktik oligarki ekonomi demi menegakkan kedaulatan rakyat. Atas dasar itu pula, katanya, usai ziarah dilakukan penandatanganan ikrar perlawanan terhadap oligarki oleh sejumlah tokoh.
Seperti Prof. Jimly Assiddiqie, Ferry Juliantono, Silviana Murni, Syahganda Nainggolan, Andrianto, Gus Aam cucu pendiri NU KH. Wahab Hasbullah, Lieus Sungkharisma, dan lainnya. Lieus yang turut hadir dalam ziarah ke makam Bung Hatta tersebut membenarkan pernyataan Ferry.
“Hari ini bahkan tidak hanya perekonomian Indonesia yang dikuasai oleh oligarki, tapi juga kehidupan politik nasional. Akibatnya rakyat kecil terus terpinggirkan baik secara ekonomi maupun secara politik,” kata mantan pendukung Presiden Jokowi periode 2014-2019.
Padahal, tambah Lieus, praktik oligarki baik di bidang ekonomi maupun politik tidak sesuai dengan konstitusi. “Karena itulah kita harus bersama-sama dengan Dekopin merebut kembali kedaulatan rakyat di bidang ekonomi dan politik ini. Salah satu caranya adalah melalui koperasi,” ujar Lieus. (net/mol/smr)