Survei SMRC Tunjukkan Prabowo Berpotensi Tersingkir di Putaran 1, Pengamat: Pasangan Anies Imin Berpotensi Menang 1 Putaran di Pilpres 2024

Pasangan AMIN, capres Anies Baswedan memegang plakat nomor 1 hasil undian nomor urut caprs cawapres di Piipres 2024 yang diselenggarakan KPU bersama pasangannya Muhaimin Iskandar alias Gus Imin di gedung KPU, Menteng, jakarta Pusat, Selasa malam (15/`11/2023). Foto: internet

Pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas) Jakarta Robi Nurhadi menilai peluang Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Gus Imin yang dipanggil AMIN melaju memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 semakin membesar.

semarak.co-Hal ini, kata Robi, terjadi di tengah perebutan suara Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dari basis massa yang sama seperti disebut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.

Bacaan Lainnya

“Ya, penjelasan itu logis dan terkonfirmasi di lapangan. Elektabilitas pasangan AMIN terus menunjukkan tren kenaikan karena adanya dorongan perubahan yang besar dari rakyat,” kutip Robi, Kamis (30/11/2023) dilansir onlineindo.tv, 11/30/2023 10:17:00 PM.

Rakyat sudah banyak kecewa dan memerlukan figur pemimpin nasional yang bisa membawa perubahan lebih baik. “Dan figur itu saat ini adalah Anies Baswedan,” ungkap Robi yang doktor jebolan Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM).

Menurutnya, kalau kekecewaan terhadap pemerintah dari masyarakat dan massa pendukung Ganjar dan Prabowo, semakin membesar, maka Anies Baswedan semakin berpeluang menang satu putaran. “Dengan konfigurasi politik seperti itu dan kondisi politik saat, pilpres ini cenderung menguntungkan Pak Anies atau AMIN. Bisa-bisa malah satu putaran untuk kemenangan AMIN,” ungkap Robi.

Bahkan, lebih jauh dia menjelaskan tanpa adanya perpecahan suara massa Prabowo dan Ganjar sekali pun, Anies Baswedan tetap berpeluang menang. Karena, jumlah massa mengambang yang bisa berubah pilihan di Indonesia itu mencapai 85%.

Angka ini jauh lebih besar dibanding pemilih yang memiliki kedekatan dengan partai (Party ID) atau calon presiden (President ID) sehingga tidak akan berubah pilihan lagi. “Dengan konfigurasi politik seperti itu dan kondisi politik saat, pilpres ini cenderung menguntungkan Pak Anies atau AMIN. Bisa-bisa malah satu putaran untuk kemenangan AMIN,” ungkapnya.

Dengan demikian, kalau pun ada limpahan suara dari pendukung militan Ganjar dan Prabowo ke Anies itu hanya bonus. Namun yang pasti tidak bersatunya Ganjar dan Prabowo pada Pilpres 2024 ini akan merugikan bagi keduanya.

“Kedua pelaku konflik merebutkan pemilih yang sama. Jadi jelas mereka rugi. Suara kepecah. Kalau ada limpahan suara (ke Anies) akibat perseteruan Prabowo-Ganjar, itu bonus saja,” jelas Robi lagi dikutip onlineindo.tv dari artikel asli kumparan.com.

Di bagian lain Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia (IPI) Burhanuddin Muhtadi menyebutkan potensi suara Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bagaikan bejana berhubungan yang saling terkait.

Hal ini terlihat dari temuan survei ketika Prabowo-Gibran meningkat, suara Ganjar Pranowo-Mahfud MD menurun. Sementara suara AMIN tetap atau naik secara landai. Kalau pola ini terus berlanjut dan tidak ada yang mendapat suara 50% plus satu, kemungkinan besar yang masuk ke putaran dua adalah Prabowo versus Anies.

Terbaru diberitakan isu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) untuk Pilpres sangat penting secara elektoral. Pada kelompok masyarakat yang mengetahui bahwa Ketua MK Anwar Usman adalah paman dari Gibran Rakabuming Raka, elektabilitas Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN) bersaing ketat dengan Prabowo-Gibran.

Kalau isu Ketua MK Anwar Usman yang kini sudah jadi mantan adalah paman Gibran semakin banyak diketahui publik, maka Anies-Muhaimin akan mendapatkan tambahan keuntungan elektoral dan akan mengurangi suara bagi Prabowo-Gibran. Bahkan bila semakin banyak masyarakat mengetahui keputusan MK itu tidak adil, pasangan Prabowo-Gibran berpotensi tersingkir di putaran pertama.

Demikian temuan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dilakukan 29 Oktober – 5 November 2023. Hasil survei ini disampaikan Prof. Saiful Mujani pada program Bedah Politik bersama Saiful Mujani’ episode “Masalah MK dan Elektabilitas Capres-Cawapres di kanal Youtube SMRC TV pada Kamis, 30 November 2023 dilansir jurnas.com, JUM’AT, 01/12/2023 20:11 WIB.

Tidak Adil

Survei SMRC yang mendalami sikap publik terkait isu MK tersebut. Bagi yang tahu bahwa Ketua MK yang memutus perkara batas usia capres/cawapres, ada 34% yang menyatakan keputusan MK tersebut adil dan sebanyak 59,6% menyatakan keputusan MK itu tidak adil. Dari 34% yang menyatakan keputusan tersebut adil, 25% memilih Anies-Muhaimin, 20% memilih Ganjar-Mahfud.

Dan 47% memilih Prabowo-Gibran, dan masih ada 8% yang tidak menjawab. Sementara dari 59,6% yang menyatakan keputusan tersebut tidak adil, 36% memilih Anies-Muhaimin, 29% memilih Ganjar-Mahfud, dan 26% memilih Prabowo-Gibran, dan ada 8% yang tidak menjawab.

Saiful menjelaskan, jika semakin banyak yang menyatakan keputusan MK itu tidak adil, terjadilah penguatan suara pada pasangan AMIN dan Ganjar-Mahfud. Sementara suara Prabowo-Gibran melemah bahkan di segmen pemilih yang menyatakan keputusan itu tidak adil, potensi yang lolos ke putaran kedua adalah Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.

Jika informasi tentang keputusan MK itu semakin dalam, lalu publik tahu tentang siapa pimpinan MK ketika keputusan itu dibuat, maka itu akan merugikan pasangan Prabowo-Gibran. “Lalu ditanya lagi apakah keputusan itu adil atau tidak. Mayoritas yang tahu menyatakan itu tidak adil dan di antara mereka yang menyatakan keputusan itu tidak adil, kemungkinan Prabowo-Gibran tersingkir atau tidak lolos ke putaran kedua,” ungkap Saiful.

Lebih jauh Saiful menegaskan bahwa isu keputuan MK tersebut punya pengaruh. Karena itu, jika isu tersebut disosialisasikan, akan menjadi masalah terhadap pasangan Prabowo-Gibran, tapi akan menjadi keuntungan politik untuk pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.

“Pada yang tahu keputusan MK, kemungkinan yang bertarung di putaran kedua adalah Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin. Pada yang tahu bahwa ketua MK yang memutus perkara usia itu adalah paman Gibran, yang bertarung di putaran kedua kemungkinan juga Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin.

“Yang jelas, tidak mudah membuat pemilihan presiden satu putaran apabila publik luas tahu tentang keputusan MK tersebut. Sementara di kalangan pemilih yang menilai keputusan MK tersebut tidak adil, itu membuat Prabowo-Gibran tersingkir dari Pilpres putaran kedua,” paparnya.

Karena itu, menurut Saiful, efek dari keputusan MK tersebut pada pemilihan presiden akan sangat tergantung pada bagaimana isu itu disosialisasikan. Jika semakin banyak publik yang tahu isu ini, besar kemungkinan peta kekuatan dukungan pada pasangan Capres/Cawapres bisa berubah.

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Sampel sebanyak 2400 responden dipilih secara acak (stratified multistage random sampling) dari populasi tersebut.

Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1939 atau 81%. Sebanyak 1939 responden ini yang dianalisis. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 2,3% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling). Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Waktu wawancara lapangan 29 Oktober – 5 November 2023.

Saiful menjelaskan, keputusan MK tentang batas usia capres dan cawapres masih terus menjadi bahan pembicaraan karena hal itu terkait dengan pemilu yang akan dilaksanakan sekitar dua bulan lagi. Sampai pemilu selesai, ada kemungkinan isu mengenai keputusan MK terkait batas usia tersebut akan terus bergulir.

Sampai saat ini, para aktivis, intelektual, media, dan pegiat media sosial terus menyoroti persoalan tersebut. Pertanyaan pertama survei tersebut adalah tentang pengetahuan publik tentang keputusan MK bahwa batas umur calon presiden dan wakil presiden adalah 40 tahun kecuali yang pernah menjadi atau sedang menduduki jabatan melalui pemilihan umum (elected officials).

Apakah publik mengetahui keputuhan MK tersebut? Saiful mengemukakan bahwa, Majelis Kehormatan MK yang memutuskan memberhentikan Ketua MK, Anwar Usman, karena melakukan pelanggaran etik berat dalam proses pengambilan keputusan tentang batas usia capres/cawapres menunjukkan adanya persoalan serius dalam keputusan MK itu.

Data ini, menurut Saiful, menunjukkan ada efek pengetahuan publik tentang keputusan MK pada elektabilitas. Pada kelompok pemilih yang tahu, suara Prabowo-Gibran lebih lemah dibanding pada kelompok yang tidak tahu: 42 dan 47%.

Pada Anies-Muhaimin, suara pada kelompok yang tahu lebih kuat dibanding yang tidak tahu: 24 dan 15%. Sementara efek tahu keputusan MK tidak terjadi pada suara Ganjar-Mahfud: 23 dan 25%. Saiful menyatakan, potensi Prabowo-Gibran menang satu putaran di kalangan pemilih yang tidak tahu isu keputusan MK cukup besar.

Share kedua link viral di berbagai media sosial, terutama Whatsapp (WA) grup yang menjadi pesan berantai bahkan ditambahi komntar si pemilik posting alis member WA grup. “Rakyat sudah banyak kecewa pemerintahan Jokowi saat ini dan memerlukan figur pemimpin nasional yang bisa membawa perubahan lebih baik. Dan figur TEPAT itu saat ini adalah Anies Baswedan,” demikian tulisnya.

Member lain ikut menulis begini, “Sampe di sini kita semua sudah jelas dan paham kan bahwa Rakyat SUDAH CERDAS. #AMIN: BANJIR DUKUNGAN DARI KELOMPOK MASYARAKAT DAN SELURUH RAKYAT INDONESIA. MEMBESARKAN YANG KECIL TANPA MENGECILKAN YANG BESAR.”

Ada lagi yang menulis komentar, “Saatnya kita seluruh rakyat Indonesia, mari kita memilih dengan Cerdas dan Akal Sehat. Pilihan kita PASTI berdampak pada anak cucu kita, bangsa dan negara. Maka dari itu, jangan salah pilih lagi. PILIH PASLON NO.1 AMIN = ANIES + MUHAIMIN, YES..!!” (net/onl/jur/smr)

 

sumber: jurnas.com di WAGroup HIMPUNAN AKTIVIS MASJID (postKamis7/12/2023/arkoko)/ Sumber: onlineindo.tv di WAGroup UMAT ISLAM BERSATU (postRabu6/12/2023/riodavi)

Pos terkait