Charta Politika kembali merilis hasil survei nasional terbaru. Kali ini, soal siapa yang paling kuat di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 jika pemilihan digelar saat ini. Hasilnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno menjadi yang terkuat.
semarak.co -Direktur Riset Charta Politika Muslimin menjabarkan, pengusaha yang akrab disapa Sandi itu unggul di berbagai bidang. Di antaranya, dari segi popularitas dan dianggap mampu menekan angka pengangguran di Indonesia.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini kembali menempati urutan teratas sebagai tokoh potensial yang akan menjadi calon presiden pada Pilpres 2024. Sandi mengungguli Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Hal itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan lembaga survei Charta Politika, 20–27 Februari 2020 di seluruh Provinsi di Indonesia, seperti dirilis melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (29/3/2020).
Metode yang digunakan adalah wawancara tatap muka (face to face interview) terhadap sampel acak (random sampling) responden. Margin of error dari survei ini sebesar 2,83%.
“Sandiaga Uno unggul menempati posisi pertama dengan perolehan 29,2%. Disusul Anies Baswedan di posisi kedua dengan tingkat elektabilitas 27,3%. Selanjutnya, Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 21,9%,” tulis Muslimin.
Alasan pemilih memilih Sandi karena dinilai mampu menstabilkan harga bahan-bahan pokok. Pasalnya, Stabilitas bahan-bahan pokok merupakan salah satu isu utama yang menentukan preferensi pemilih. Rakyat berharap pemimpin yang mampu menjaga ketersediaan dan stabilitas harga sembako, bahkan lebih murah.
Pada survei ini, responden disodorkan pertanyaan “siapa calon pemimpin yang mampu menurunkan harga bahan pokok? “Pengusaha sekaligus mantan Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno memiliki brand association sebagai sosok yang paling mampu melakukannya dengan dukungan sebesar 13,2%,” kata dia.
Jumlah tersebut mengungguli dua tokoh yang pernah berpasangan dengannya pada Pilpres 2019 dan Pilgub DKI Jakarta 2017, seperti Prabowo Subianto dengan jumlah suara sebesar 12,8% dan Anies Baswedan dengan jumlah suara 12,7%.
Selanjutnya, ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 9,6%, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 9%, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini 7,3%, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 2,9%, dan tokoh-tokoh lainnya.
Sandi dipilih mayoritas masyarakat sebagai tokoh yang mampu menekan angka pengangguran yang tinggi di Indonesia. “Sebanyak 23,2 persen rakyat memilih Sandiaga.
Kemudian, disusul Prabowo Subianto 11,8 persen, Anies Baswedan 11,4 persen, Ridwan Kamil 10,3 persen, Ganjar Pranowo 9,2 persen, Tri Rismaharini 5,3 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 3,2 persen, dan Puan Maharani 0,8 persen,” terangnya.
Saat rakyat ditanya, siapa calon pemimpin yang mampu menurunkan harga bahan pokok, pengusaha sekaligus mantan Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno tetap dipilih rakyat sebagai tokoh yang paling mumpuni dengan jumlah dukungan sebesar 13,2 persen.
Pengamat politik UIN Jakarta Adi Prayitno menganggap wajar nama Sandi populer menuju Pilpres 2024. Secara personal, Sandi merupakan sosok yang dapat diterima dua kubu masyarakat yang terbelah akibat Pilpres 2019.
“Sekalipun dia dulu Cawapres Prabowo, dan kalah, tetapi recovery politiknya cepat. Sandi bisa mesra dengan Presiden Jokowi sekalipun,” ujar Adi kepada Rakyat Merdeka.
Pada survei Lembaga Survei Cyrus Network sebelumnya elektabilitas Sandiaga Uno mencapai 27,3 persen, lebih unggul daripada Anies Baswedan yang hanya 20 persen persen dan Ganjar Pranowo sebesar 14,9 persen.
Menurut Muslimin, keunggulan Sandi melalui dua hasil survei berturut-turut tersebut cukup mengejutkan banyak pihak. Terlebih lagi, jumlah suaranya berada di atas Anies Baswedan yang dulu pernah menjadi pasangannya sebagai gubernur di Pilgub Jakarta. Kedua hasil survei tersebut juga makin memperkuat isu Sandiaga Uno maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. (net/lin)
sumber: rm.co.id/republika.co.id/tribunnews.com/