Super Indo Berkebun, Kenalkan Urban Farming yang Ditandai Tanam Perdana

Pusat belanja ritel Super Indo kembali meluncurkan fasilitas berkebun bagi masyarakat dengan mengusung konsep urban farming, bercocok tanam di perkotaan dengan lahan terbatas. Peresmian fasilitas ini ditandai dengan kegiatan tanam perdana di lokasi food garden (kebun tanaman produktif) Super Indo Pabuaran di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (6/10).

Hadir mengikuti kegiatan peresmian dan tanam perdana perwakilan pemerintahan Kabupaten Bogor, perwakilan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institut Pertanian Bogor (LPPM – IPB), perwakilan warga, jajaran manajemen Super Indo, pegiat lingkungan, serta anggota Super Indo Berkebun.

Program berkebun yang dijalankan komunitas Super Indo Berkebun (SIB) di Bogor ini adalah perluasan dari kegiatan berkebun yang sebelumnya telah dijalankan di Super Indo RE Martadinata, Ciputat, Tangerang Selatan, Super Indo Wibawa Mukti, Bekasi, dan Super Indo Ujung Berung, Bandung dengan lebih dari 200 anggota aktif.

Head of Corporate Affairs & Sustainability Super Indo D. Yuvlinda Susanta mengatakan, kegiatan Super Indo Berkebun diinisiasi Super Indo karena membawa banyak manfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Kegiatan menanam yang sangat sederhana ini, nilai Yuvlinda, bisa menjawab masalah-masalah sosial, ekonomi, kesehatan, dan lingkungan secara bersamaan.

“Implementasinya sangat mudah dan murah karena bisa dilakukan di mana saja termasuk di rumah-rumah perkotaan dengan menggunakan konsep urban farming. Selain itu kegiatan ini meng-kolaborasikan dan mengeksplorasi kegiatan hijau terutama dengan mengajak dan melibatkan secara aktif masyarakat serta stake holders dalam menjaga sumber pangan alami kita dengan kegiatan menanam tanaman produktif seperti buah dan sayur,” ujar Yuvlinda dalam rilisnya, Senin (8/10).

“Berkebun dalam konsep urban farming kami lihat sebagai solusi dalam meningkatkan gaya hidup sehat baik fisik maupun mental. Kegiatan ini dapat memperbesar akses kosumsi sayuran dan buah secara mandiri, hanya saja masih belum banyak masyarakat yang mengerti cara menanam dan mendapatkan benih yang baik untuk mulai ber-urban farming,” imbuhnya.

Karenanya Super Indo kembali mendedikasikan sebagian lahannya di kawasan Bogor untuk digunakan sebagai media training menanam tanaman produktif secara gratis bagi masyarakat Bogo. Lahan food garden sebesar 225m 2 ini bisa memfasilitasi 30 anggota di setiap batch-nya.

“Selama dua bulan periode training, anggota SIB akan mendapatkan kelas berkebun dengan materi yang telah dipersiapkan, yaitu cara mengolah media tanam, cara memilih benih, cara merawat tanaman, cara memanen, hingga cara mengolah dan menyimpan hasil panen,” rincinya.

Di food garden ini, lanjut Linda, para anggota juga akan diberikan pengenalan dua teknik menanam tanaman, yaitu di bercocok tanam di lahan tanah dan vertikultur. “Selain kelas berkebun, anggota juga berkesempatan memperoleh kelas nutrisi dan kelas memasak. Di mana anggota diajarkan cara mengolah hasil kebun dan cara memasak menu makanan lezat dengan cara sehat,” tukasnya.

Hadirnya Super Indo Berkebun di Bogor diharapkan dapat semakin mendorong masyarakat Bogor untuk mulai berkebun walaupun di lahan yang terbatas dan menumbuhkan kecintaan menanam tanaman produktif untuk konsumsi sendiri.

“Berkebun di lahan terbatas di perkotaan tidak hanya meningkatkan kembali kualitas tanah namun juga menambah daerah resapan hujan sehingga mencegah banjir dan mampu memperbaiki kualitas udara yang sempat menurun karena polusi kendaraan, serta menurunkan emisi karbon yang memicu pemanasan global,” tutupnya. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *