Sukses Turunkan Prevalensi Stunting, 7 Kabupaten di Bali Terima Penghargaan Bangga Kencana

Kepala dr Hasto Wardoyo (baju batik) saat menyerahkan penghargaan di Merapi Ballroom PRPP Jawa Tengah - Semarang, Jumat (28/6/2024). Foto: humas BKKBN Pusat

Bupati Jembrana I Nengah Tamba beserta Ketua TP PKK Kabupaten Jembrana Ny. Gusti Ayu Ketut Candrawati Tamba, dan Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya beserta Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya menerima penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK).

semarak.co-Penghargaan itu disematkan Kepala Badan Kependudukan dan keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI dr Hasto bertempat di Merapi Ballroom PRPP Jawa Tengah – Semarang, Jumat (28/6/2024) seperti dirilis humas usai acara melalui WAGroup Jurnalis BKKBN, Senin (1/7/2024).

Bacaan Lainnya

Anugerah Manggala Karya Kencana merupakan penghargaan tertinggi kepada sosok yang dinilai mempunyai dedikasi tinggi terhadap program Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana (KB) dan Pembangunan Keluarga.

Selain menerima penghargaan MKK, lima kabupaten juga mendapatkan penghargaan kategori daerah dengan prevalensi stunting terendah, yakni, Kabupaten Klungkung, Badung, Buleleng, Gianyar dan Karangasem.

Kepala BKKBN dr Hasto menyampaikan melalui Penganugerahan Tanda Penghargaan Bidang Bangga Kencana Tahun 2024 ini, ia berharap berbagai inovasi dan program kegiatan strategis dapat dilaksanakan secara berkesinambungan dengan jangkauan yang lebih luas.

Sehingga dapat berkontribusi pada pencapaian target penurunan stunting 14 persen di 2024. Sekaligus dapat memberikan dampak manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Indonesia.

“Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas peran serta seluruh mitra yang terus berkomitmen dan berkolaborasi dengan pemerintah dalam konvergensi program mulai di tingkat nasional hingga tingkat desa/kelurahan,” ucapnya.

Ditambahkan oleh dokter Hasto bahwa dalam mempercepat pencapaian target prevalensi stunting di angka 14% pada 2024, pemerintah pusat dan pemerintah daerah dianggap harus mampu memprioritaskan sumber daya yang tersedia. Menurut dr Hasto, penyelenggaraan percepatan penurunan stunting membutuhkan pendekatan intervensi yang komprehensif.

Intervensi ini mencakup aspek penyiapan kehidupan, perbaikan pola asuh, peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan serta peningkatan akses air minum serta sanitasi. “Dengan berbagai kompleksitasnya, Pencepatan Penurunan Stunting harus terfokus pada keluarga berisiko stunting,” ujarnya.

Sementara Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, berharap penghargaan ini semakin meningkatkan komitmen kerja keras seluruh pihak agar pembangunan keluarga berkualitas di Jembrana bisa terealisasi. Ia juga mengungkapkan angka stunting di Jembrana sejauh ini bisa ditekan dengan baik.

“Pertama kali masuk pemerintahan di tahun 2021 kasus stunting di Jembrana masih tinggi yakni di angka 14,3%. Astungkara berkat kerja keras seluruh pihak dalam kurun waktu dua tahun turun jadi 8,7 persen,” jelasnya.

Di lain sisi, Bupati Sanjaya juga menyampaikan apresiasi dan ungkapan terima kasih atas penghargaan yang diterima pada malam Penganugerahan Tanda Penghargaan Bidang Bangga Kencana Tahun 2024 ini.

“Kami berterima kasih kepada Pemerintah Pusat khususnya BKKBN Pusat, di mana hari ini kita di Semarang, Kabupaten Tabanan dianugerahkan Manggala Karya Kencana,” ujar Bupati.

Penghargaan dalam kerangka program keluarga berencana dan pengentasan stunting, tidak hanya diberikan kepada Bupati Tabanan BKKBN RI, tapi juga kepada Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan. “Peran penggerak PKK menciptakan keluarga yang baik, sehingga mengentaskan stunting di Kabupaten Tabanan,” pungkas Sanjaya. (smr)

Pos terkait