Pergerakan nilai tukar rupiah akan cenderung dipengaruhi oleh pengumuman suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) pada hari ini, Selasa (24/5/2022). Kemarin Senin (23/5/2022), mengutip data Bloomberg, nilai mata uang Garuda terhadap dolar AS berada di posisi Rp14.674 per dolar AS hingga pukul 15.00 WIB.
semarak.co-Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang menjelaskan bahwa pada hari ini rupiah berpotensi melaju pada kisaran Rp14.570-Rp14.725 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya jatuh pada akhir perdagangan Senin (23/5/2022) waktu setempat.
Dilanjutkan Edwin, sementara euro menguat setelah Bank Sentral Eropa (ECB) mengindikasikan langkah keluar dari suku bunga negatif, dan mata uang berisiko menguat bersama dengan ekuitas. Setelah menurun pekan lalu, ekuitas AS mengikuti saham Eropa yang lebih tinggi pada Senin (23/5/2022).
Mengutip Antara, Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan dalam sebuah posting blog bahwa bank kemungkinan akan mengangkat suku bunga simpanan kawasan euro dari wilayah negatif pada akhir September dan dapat menaikkannya lebih lanjut jika melihat inflasi stabil di 2,0%.
Reli euro terjadi karena dolar turun secara luas setelah dilanda aksi jual minggu lalu. Investor memiliki selera yang lebih besar untuk aset berisiko pada Senin (23/5/2022), karena mereka bereaksi terhadap komentar Lagarde dan meredakan kekhawatiran bahwa resesi Eropa akan segera terjadi sementara prospek AS tampak kurang menginspirasi, menurut Erik Nelson, ahli strategi makro di Wells Fargo New York.
“Kami melihat lebih banyak optimisme seputar pertumbuhan global- pertumbuhan Eropa, pertumbuhan China, pertumbuhan Inggris, dan sedikit optimisme tentang pertumbuhan AS. Jadi tema divergensi pertumbuhan benar-benar hal yang besar dan tidak disukai dollar,” kata Nelson dilansir Bisnis.com/24 Mei 2022 | 15:12 WIB.
15:10 WIB
Rupiah berakhir perkasa Rp14.661
Rupiah berakhir menguat 0,08 persen atau 11 poin ke Rp14.661 per dolar AS.
Adapun indeks dolar AS melemah 0,30 persen atau 0,31 poin ke 101,77.
14:35 WIB
Jelang penutupan, rupiah berjaya
Menjelang penutupan, rupiah bertengger di level Rp14.657,50 per dolar AS atau menguat 0,10 persen.
Mayoritas mata uang Asia terpantau bervariasi.
14:11 WIB
Rupiah tetap perkasa Rp14.645
Rupiah masih terapresiasi 0,18 persen atau 27 poin ke Rp14.645 per dolar AS pada 14.07 WIB.
Adapun indeks dolar AS melemah 0,19 persen atau 0,19 poin ke 101,89
11:57 WIB
Rupiah melaju di Rp14.653,50
Rupiah masih menguat 0,13 persen atau 18,5 poin ke Rp14.653,50 per dolar AS pada 11.55 WIB.
Adapun indeks dolar AS terpantau menguat 0,16 persen atau 0,16 poin ke 102,24.
10:06 WIB
Rupiah menguat di Rp14.644
Rupiah terapresiasi 0,19 persen atau 28 poin ke Rp14.644 per dolar AS pada 10.03 WIB.
Adapun indeks dolar AS menguat 0,19 persen atau 0,19 poin ke 102,27.
09:03 WIB
Rupiah dibuka menguat Rp14.661
Rupiah dibuka menguat 0,08 persen atau 11 poin ke Rp14.611 per dolar AS pada awal perdagagan hari ini.
Adapun indeks dolar AS menguat 0,17 persen atau 0,18 poin ke 102,25.
Diberitakan Bisnis.com 18 Mei 2022 | 09:40 WIB/mata uang rupiah dibuka melemah di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan, Rabu (18/5/2022). Berdasarkan data Bloomberg pukul 09.20 WIB, mata uang Garuda dibuka melemah 13 poin atau 0,09 persen ke level Rp14.657 per dolar AS.
Di samping itu, indeks dolar AS menguat 0,02% ke 103,37. Sementara itu, mata uang Asia lainnya dibuka bervariasi yakni yen Jepang yang menguat 0,19 persen, won Korea Selatan yang menguat 0,47 persen, yuan China yang melemah 0,15 persen, dan ringgit Malaysia melemah 0,06 persen.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, untuk perdagangan hari ini diperkirakan mata uang rupiah cenderung bergerak berfluktuatif, tetapi ditutup melemah di rentang Rp14.630-Rp14.680. Dolar sebelumnya melemah dari level tertingginya karena imbal hasil obligasi AS telah mundur sedikit.
Hal ini akibat para pedagang menghitung kenaikan suku bunga jangka pendek yang agresif dari Federal Reserve AS akan menyeret pertumbuhan jangka panjang AS. “Beberapa bukti yang menunjukkan perlambatan ekonomi AS muncul pada Senin dengan indeks manufaktur Empire State Fed New York menunjukkan penurunan mendadak selama Mei,” kata Ibrahim dalam risetnya, Selasa (17/5/2022).
Dia melanjutkan, investor saat ini menunggu pidato dari Ketua Fed Jerome Powell dan pembuat kebijakan Fed lainnya di kemudian hari, dengan Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker berbicara sehari kemudian.
Sementara dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada April 2022 surplus sebesar US$7,56 miliar. Surplus ini terjadi akibat nilai ekspor lebih tinggi, dibandingkan posisi impornya.
Pada April 2022 ekspor Indonesia menyentuh US$27,32 miliar, atau naik 3,11 persen secara month to month (mtm). Sementara itu, posisi impor Indonesia hanya US$19,76 miliar, atau turun 10,01 persen. Surplus ini beruntun selama 24 bulan. (net/bis/smr)