PT Sucofindo berhasil meraih The Best Paper pemenang 1 dalam Konferensi Internasional Green Tourism International Seminar and Enterpreneurship Expo 2022 (GTISEE 2022): Fostering Resilience yang diselenggarakan di Politeknik Negeri Bali, Selasa (31/5/2022).
semarak.co-Keberhasilan ini diraih setelah melewati tahapan seleksi terhadap 42 paper dari 7 negara, yaitu Australia, Inggris, Prancis, Rumania, Singapura, India, dan Indonesia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, Green Tourism International Seminar and Enterpreneurship Expo 2022 ini sebagai solusi dan mitigasi untuk pengembangan pariwisata, khususnya green tourism melalui program pariwisata berkelanjutan dan implementasi sertifikasi pariwisata berkelanjutan.
“Pengembangan green tourism ini dapat terwujud dengan adanya kolaborasi antar pelaku usaha, akademisi, serta pihak terkait lainnya,” ujar Menparekraf Sandi Uno yang turut menghadiri acara secara online seperti dirilis humas Sucofindo melalui email semarak.redaksi@gmail.com, Jumat (3/6/2022).
Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan, kegiatan ini mampu melahirkan rekomendasi untuk pariwisata Indonesia. “Rekomendasi ini dapat menggerakan masyarakat dan mendukung fundamental pariwisata,” ujar I Wayan dalam sambutannya.
Sejalan dengan tujuan dan arahan Gubernur Bali dan kegiatan GTISEE 2022, Sucofindo berhasil menyusun rekomendasi penguatan konsep desa wisata berkelanjutan, yang dituangkan dalam karya tulis (paper) dengan tema Conformity Assessment Analysis of Self Declare Ecolable Criteria for the Development of Indonesia’s Tourism Villages Toward Sustainable Tourism: The Case in Cikolelet, Serang Banten.
Paper penguatan konsep ini merupakan suatu inovasi yang dibuat dan dipresentasikan pegawai Sucofindo Strategic Business Unit Sertifikasi dan Eco Framework (SBU Serco) terdiri dari Andi Dewi Sartika Syamsul, Ita Lestari, Sukma Arini, Dissa Natria, Toto Iswanto, serta dipimpin oleh Budi Utomo, selaku Kepala SBU Serco Sucofindo.
Selanjutnya, paper melalui tahapan seleksi dari Dekan Fakultas Pariwisata Politeknik Negeri Bali Prof. Ni Made Ernawati, serta para praktisi lainnya yang tercatat sebagai penulis jurnal internasional, seperti perwakilan dari Politeknik Negeri Bali (Indonesia).
Lalu ada Nanyang Technology University (Singapura), Guandong University (China), University of London (Inggris), University of Angers (Prancis), serta Pennsylvania State University (Amerika Serikat).
Direktur Utama Sucofindo Mas Wigrantoro Roes Setiyadi mengatakan, “Kami mengapresiasi atas inovasi yang diberikan dan kemenangan yang diraih oleh tim Sucofindo. Konsep yang diberikan ini mampu mengembangkan potensi wilayah Cikolelet, Banten untuk dijadikan Desa Wisata berkelanjutan dengan potensi kesesuaian klaim ekolabel, khususnya dalam pengelolaan sampah.”
Mas Wigrantoro mengatakan, “Kami berharap melalui presentasi ini dapat diimplementasikan oleh daerah lainnya. Selain itu, untuk mendukung aspek lingkungan berkelanjutan, Sucofindo memiliki layanan jasa Verifikasi dan Validasi untuk Informasi Lingkungan terhadap Emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
Verifikasi informasi lingkungan emisi GRK ini meliputi statement GRK di tingkat organisasi dan proyek penurunan emisi (emission reduction dan Removal Enhancement). Tak hanya itu, LVV Sucofindo juga melayani verifikasi informasi lingkungan lain, seperti reduksi emisi, pengelolaan sampah, dan air berdasarkan kesepakatan terhadap prosedur (agreed upon procedures).
Untuk mendukung terciptanya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Sucofindo telah ditunjuk Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) sebagai Badan Audit SMK3 sejak 1996 dan telah melakukan audit SMK3 selama lebih dari 20 tahun di berbagai sektor industri, lembaga pemerintahan, pertambangan, dan sejumlah industri lainnya. (smr-28)