Suara Jokowi di Sumbar Stabil Di Bawah 20%, Prabowo Menang Telak 80%

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto saat tampil di debat capres ke-4. foto: indopos.co.id

Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul telak dari petahana, Joko Widodo-Maruf Amin di Sumatera Barat.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dalam sebuah video bersama Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat Imelda Sari mengatakan, meski baru berdasarkan perhitungan internal, namun real count PKS yang tak lain partai pengusung Irwan di Pilkada Sumbar ini sejalan dengan persentase hitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Dari real count yang dilakukan di internal Partai PKS, pasangan 01 sudah mendapatkan 12,8%. Tentu sisanya sekitar 87% untuk Prabowo,” ujar Irwan dalam video yang dikirim ke redaksi eramuslim.com, Jumat (26/4).

Di situs resmi KPU yang diakses eramuslim.com sekitar pukul 15.40 WIB, Prabowo-Sandi unggul telak dengan persentase di atas 80%. Sedangkan pasangan Jokowi-Maruf di bawah 20%. “Insya Allah nanti kalau sudah penetapan, masyarakat minang bisa melakukan syukuran,” timpal Imelda di video yang sama.

Pengamat politik Universitas Andalas (Unand) Padang Dr Asrinaldi menilai dukungan 12 kepala daerah di Sumbar terhadap Jokowi gagal total melawan dominasi Prabowo-Sandi. “Sebenarnya ini cukup mengejutkan.

“Meski 12 kepala daerah sudah mendeklarasikan dukungan kepada petahana, ternyata tidak berpengaruh,” kata Asrinaldi di Padang, Sabtu (20/4).

Ia mengidentifikasi penyebab tidak efektifnya dukungan tersebut karena deklarasi dukungan terhadap pasangan Jokowi- Maruf Amin dilakukan jauh hari sebelum pilpres. Namun pada masa kampanye para kepala daerah tersebut tidak melakukan apapun.

Jadi dukungan tersebut sifatnya lebih kepada unjuk kekuatan semata, tapi tidak menggerakan mesin politik. Menurutnya penyebab kepala daerah tidak mau bergerak dengan maksimal karena sadar akan realitas di masyarakat bahwa cukup banyak yang mendukung Prabowo.

Apalagi bagi kepala daerah yang akan mencalonkan diri kembali di pilkada berikutnya tentu akan menghitung agar pergerakan politik tidak berpengaruh ke depannya. Selain itu, ia melihat kepala daerah yang maksimal bergerak memenangkan Jokowi hanya Bupati Dharmasraya Sutan Riska karena yang bersangkutan adalah kader PDI Perjuangan.

Kemudian ia menilai kendati ada 12 kepala daerah yang mendukung Jokowi akan tetapi semangat keberagamaan masyarakat Sumbar menguat. Masyarakat melihat Jokowi didukung oleh kelompok yang multikultural baik secara agama, ideologi dan etnis, sementara orang Minang dalam memilih pemimpin salah satunya melihat tingkat keberagamaan kandidat. (rmol/era)

 

sumber: eramuslim.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *