Sosialisasikan Anti Pelecehan dan Kekerasan Perempuan, Stasiun Gambir Gelar Pameran Foto Bersama 16 Pelaku Seni Budaya

Pameran foto terkait upaya pencegahan tindak kekerasan atau pelecehan seksual pada perempuan di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, berlangsung hingga 15 Desember 2022. Foto: humas KAI Daop 1 Jakarta

Dalam rangka memperingati kampanye internasional 16 Hari Anti-Kekerasan terhadap Perempuan, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta bersama Suara Hati Perempuan Foundation menyelenggarakan pameran foto sebagai karya seni budaya dan diskusi terkait upaya pencegahan tidak kekerasan atau pelecehan seksual pada perempuan di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, 15 Desember 2022.

semarak.co-Pameran dan sejumlah kegiatan kampanye berjudul Seni & Tutur Perempuan ’16 Perempuan, 16 Suara, 16 Kekuatan’ tersebut diprakarsai oleh Suara Hati Perempuan Foundation sebagai yayasan yang menggunakan seni dan budaya dalam memberdayakan perempuan dan membantu saling menghargai dengan keragamannya.

Bacaan Lainnya

Seni & Tutur Perempuan memadukan berbagai pekerja seni di Indonesia dengan beragam gagasan dan ekspresi untuk menyuarakan isu-isu perempuan yang selama ini kerap berkembang di masyarakat.

Kegiatan bertujuan meningkatan kesadaran dalam hal suara perempuan dalam seni dan budaya dan pengaruhnya terhadap kesetaraan hak asasi manusia (HAM) serta peningkatan peluang kebebasan berpendapat serta berani bersuara ini merupakan satu dari lima rangkaian kegiatan roadshow Suara Hati Perempuan Foundation.

Ajang ini juga didukung Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Komnas Perempuan.

Founder Suara Hati Perempuan Foundation Nova Eliza mengatakan, kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan merupakan kampanye internasional, untuk mendorong upaya-upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia.

“Kekerasan terhadap perempuan saat ini masih tinggi di Indonesia. Karena itu dengan adanya ajang Judul Seni & Tutur Perempuan ’16 Perempuan, 16 Suara, 16 Kekuatan’ ini, kami ingin adanya peningkatan kesadaran dalam hal suara perempuan dalam seni dan budaya dan pengaruhnya terhadap kesetaraan dan HAM,” terang Nova.

Serta peningkatan peluang kebebasan berpendapat dan berekspresi melalui akses yang lebih besar terhadap sarana ekspresi budaya dan seni sekaligus menciptakan ruang aman bagi perempuan. Satu Perempuan berani Speak Up, akan menyelamatkan ribuan hingga jutaan calon korban lain dari tindak kekerasan.

“Kami berharap semua pihak perlu menjalin sinergi, kerjasama dan bergandengan tangan antara Pemerintah dengan lembaga masyarakat, akademisi, dunia usaha dll agar tindak kekerasan terhadap perempuan dapat teratasi di Indonesia,” ujar Nova dirilis humas KAI Daop 1 Jakarta usai acara melalui pesan elektronik redaksi semarak.co, Jumat (9/12/2022).

Pada agenda ini terdapat 16 perempuan seniman pelaku seni budaya yang terlibat di diantaranya Melly Goeslaw, Donna Agnesia, Hana Madness, Ayushita, Ussy Sulistiawaty, Melanie Subono, Ruth Marini, Leony VH, Amy Fitria S, Jihan Husein, Nia Dinata, Revina VT, Mian Tiara, Nia Gautama, Ningrum Syaukat dan Rita Tila.

Direktur Perlindungan Kebudayaan Kemendikbudristek Judi Wahjudi turut menyampaikan apresiasi. “Kami sangat senang dan antusias pada kegiatan Judul Seni & Tutur Perempuan ’16 Perempuan, 16 Suara, 16 Kekuatan’ ini,” imbuh Judi.

Perempuan memiliki peran penting dalam pembangunan bangsa dan negara, lanjut Judi, di Indonesia memiliki banyak tokoh perempuan seperti pejuang kemerdekaan, pejuang pendidikan, dan pejuang bagi keluarga. Namun, masih banyak data yang menunjukkan adanya kerentanan perempuan karena mengalami kekerasan yang bisa berdampak pada masa depannya.

“Harapannya, dengan adanya kegiatan ini kekerasan terhadap perempuan di Indonesia semakin sedikit, dan perempuan di Indonesia harus berani dalam menyuarakan tindak kekerasan,” kata Judi.

Kepala Daerah Operasi (Kadaop) 1 Jakarta Suryawan Putra Hia mengatakan, KAI Daop 1 Jakarta berharap rangkaian agenda di Stasiun Gambir tersebut juga dapat menjadi sosialisasi dan edukasi agar pelecehan seksual di transportasi KA tidak terjadi lagi.

“Dan seluruh pengguna jasa berani untuk mengingatkan kepada korban atau melaporkan langsung kepada petugas jika melihat prilaku yang mencurigakan baik di Stasiun dan Kereta Api agar pencegahan serta penanganan dapat segera dilakukan,” ujar Putra.

Termasuk kepada pengguna jasa jika sewaktu- waktu menjadi korban agar berani melaporkan, lanjut Putra, karena KAI sesuai komitmen akan memberikan penanganan khusus bagi korban pelecehan atau kekerasan di Stasiun dan Kereta dengan tetap memberikan ruang dan kenyamanan pada korban.

“Komitmen KAI dalam mendorong upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan serta menciptakan ruang publik yang nyaman khususnya bagi pengguna perempuan terus dilakukan,” tutur Putra lagi.

Saat ini jika terbukti melakukan tindakan pelecehan seksual, terang dia, maka KAI juga akan melakukan blacklist pada yang penumpang tersebut sehingga tidak dapat lagi menggunakan jasa KA. Sejumlah fasilitas pada ruang publik di Stasiun dan diatas KA juga terus dihadirkan untuk memberikan kenyamanan.

Di antaranya Kereta Khusus Wanita pada layanan KRL, Toilet khusus wanita pada Stasiun dan KA Jarak Jauh, Ruang Laktasi di sejumlah Stasiun serta parkir khusus wanita disejumlah area parkir Stasiun.

“Kami menyambut positif atas langkah insiatif yang dilakukan Suara Hati Perempuan Foundation dan PT KAI bangga dapat terlibat dalam ajang 16 Perempuan, 16 Suara, 16 Kekuatan yang digelar di Stasiun Kereta Api di Gambir untuk memperingati Kampanye internasional 16 Hari Anti-Kekerasan terhadap Perempuan,” imbuhnya.

PT KAI, kata Putra berharap, semoga melalui peringatan hari anti kekerasan terhadap perempuan yang berlangsung di Stasiun Gambir kasus- kasus asusila atau kekerasan pada perempuan tidak terjadi lagi. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *