Imam Islamic Center of New York, Amerika Serikat Shamsi Ali menyoroti imbauan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang meminta shalat sunah tarawih hanya menggunakan pengeras suara di dalam saja.
semarak.co-Imam Shamsi Ali pun mempersoalkan kenapa imbauan itu baru dilakukan saat ini. Padahal praktik demikian sudah dilakukan dari dulu. Pria asal Sulsel itu menyebut kebiasaan menggunakan speaker luar masjid sudah jadi tradisi di beberapa daerah.
“Ketika saya kritik himbauan Menag agar suara bacaan Qur’an dalam Masjid saja, bukan msalah dalam atau luar,” ungkap Imam Shamsi ali dikutip fajar.co.id dari unggahannya di X, Sabtu (9/3/2024) dilansir eramuslim.com, 9 Maret 2024.
“Masalahnya kenapa sesuatu yang sudah berpuluh-puluh tahun, bahkan ratusan tahun suara keluar tidak masalah. Kenapa sekarang dimasalahkan? Apakah saat ini Islam jadi gangguan? Hal-hal yang sudah dipraktekkan lama dan tidak masalah biarlah jadi tradisi dan budaya yang diterima oleh lingkungan,” demikian Shamsi Ali menambahkan.
Shamsi Ali mengungkit pengalamannya saat berceramah di salah satu masjid di Bali. “Saya masih ingat beberapa tahun lalu. Saya ceramah subuh di sebuah Masjid di Bali. Lalu lewat rombongan Hindu memukul kentongan dan menyanyi. Kita tidak masalah…respek,” pungkasnya dalam cuitan. (net/era/smr)
sumber: erasmuslim.com di WAGroup JUR-DIL “AMIN” (postSabtu9/3/2024/)
