Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) dan PT Bank Mandiri menyelenggarakan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Bank at Work dan Co-Branding ID Card BUMN di kantor Peruri Jakarta, Selasa (25/7). Sinergi kerjasama ini ditandatangani Direktur SDM &Umum Peruri Noor SDK Devi dan Direktur Government & Institutional Bank Mandiri Kartini Sally.
Ruang lingkup sinergi mencakup penyediaan kartu ID Card BUMN termasuk di dalamnya pembayaran dan pengelolaan tunjangan karyawan, serta penyediaan berbagai fasilitas perbankan bagi karyawan Peruri. ID Card BUMN yang nantinya dimiliki oleh karyawan Peruri ini bersifat multifungsi, karena selain sebagai kartu identitas, juga terintegrasi dengan sistem perbankan Mandiri sebagai alat pembayaran (e-money) serta pengganti uang tunai untuk pembayaran sarana transportasi, seperti KRL, TransJakarta, Gerbang Tol Otomatis dan uang elektronik Mandiri.
“Melalui layanan bank at work, karyawan Peruri dapat memanfaatkan fasilitas dan produk perbankan dengan fitur yang lebih komprehensif dan kompetitif.Baik dari sisi tarif maupun suku bunga. Bank Mandiri akan menyediakan layanan co-branding ID Card karyawan Peruri. kartu ini akan memiliki fungsi sebagai kartu prabayar Mandiri e-money yang dapat digunakan untuk berbagai transaksi pembayaran, seperti pembayaran transportasi, parkir dan belanja di retailer”, kata Kartini,” dalam rilisnya, Rabu (26/7).
Sementara Noor SDK Devi dalam sambutannya menyebut, kerjasama ini merupakan wujud nyata dari sinergi BUMN guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperkuat bisnis kedua belah pihak terutama dalam bidang financial, e-commerce dan digital platform. Kerja sama pengelolaan keuangan ini adalah dalam rangka memenuhi kebutuhan layanan keuangan Peruri.
Kegiatan hari ini sejalan dengan program Kementerian BUMN yang mengarah pada upaya digitalisasi BUMN. Selanjutnya setelah diberlakukan ID ini, terjalin koneksi digital antara karyawan Peruri dan BUMN melalui beragam fasilitas keuangan dan perbankan yang ditawarkan. “Ini adalah upaya kami untuk mendukung program pemerintah dalam mengurangi transaksi tunai sebagaimana dicanangkan pemerintah melalui Bank Indonesia dalam Gerakan Nasional Non Tunai,” ujar Devi menutup pembicaraan. (lin)