Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam acara Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (4/12/2024).
semarak.co-Dalam kesempatan ini, Presiden Prabowo menyerukan beberapa hal termasuk upaya Indonesia memakmurkan rakyat dengan swasembada pangan dan energi serta hilirisasi. Upaya Indonesia dalam memberantas kelaparan dan kemiskinan ini juga selaras dengan pembahasan dalam KTT G20 di Rio de Janeiro yang dihadiri Presiden Prabowo November 2024.
Artinya keduanya menjadi isu internasional dan Indonesia harus secara cepat menemukan solusi untuk mewujudkannya. Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah dan tidak dimiliki negara lain.
“Kita perjuangkan kemakmuran rakyat, menghilangkan kemiskinan, menghilangkan kelaparan, meningkatkan sumber daya manusia,” seru Presiden Prabowo menyesuaikan tema Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua.
Presiden Prabowo sebut soal kelaparan dan kemiskinan sebagai peluang yang membuatnya optimis bahwa swasembada pangan serta peningkatan ekonomi Indonesia hingga 8% dapat dipenuhi dalam rentan waktu yang lebih singkat.
Untuk mewujudkannya butuh kolaborasi dari setiap Kementerian/Lembaga termasuk Kementerian Desa (Kemendes) PDT. Dalam hal ini Mendes PDT Yandri melaksanakan beberapa langkah strategis di antaranya dengan membentuk desa tematik mewujudkan desa tematik sesuai potensi desa.
“Kami mendorong BUMDesa yang akan nanti jadi penggerak utama ekonomi desa tematik sesuai dengan potensinya. Nanti ada desa tomat, desa cabe, desa bawang, desa nila, desa patin kita wujudkan semua dengan kemampuan desa masing-masing,” tutur Mendes Yandri beberapa waktu lalu.
Dijelaskan Mendes PDT Yandri bahwa adanya desa tematik dipastikan memberikan pengaruh pada setiap program Presiden Prabowo Subianto seperti makan bergizi gratis, swasembada pangan, dan hilirisasi menuju Indonesia Emas 2045.
“Tidak hanya kebetuhan pangan yang pasti terpenuhi namun juga peningkatan SDM serta bertambahnya kesejahteraan masyarakat desa dengan langkah strategis pemerintah tersebut,” papar Mendes Yandri dirilis humas Kemendes PDT usai acara melalui WAGroup Rilis Kemendes PDTT, Rabu sore (4/12/2024).
Seperti diketahui, 73% wilayah Indonesia berada di desa. Artinya, desa yang peran dan pengelolaannya di bawah naungan Kemendes PDT memiliki andil sangat besar untuk mencapai semua target pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Di bagian dirilis humas Kemendes PDT sebelumnya, Mendes PDT Yandri menyebut pihaknya tengah bersinergi dengan lintas Kementerian/Lembaga untuk menyiapkan aturan perlindungan pekerja migran dari desa, demi memudahkan masyarakat terkait urusan keimigrasian.
Pasalnya, pekerja migran dinilai telah menjadi salah satu penopang tumbuhnya perekonomian nasional, yang berkontribusi secara konkret bagi pendapatan negara, sehingga tercipta peningkatan produktivitas ekonomi, melalui tingginya remitansi atau pendapatan yang dikirimkan ke dalam negeri.
Perlunya peraturan desa bagi desa-desa yang mempunyai kantong-kantong utama sumber dari tenaga migran,” ujar Mendes PDT Yandri saat menjadi Narasumber dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi di Daerah tentang Penguatan Tata Kelola Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2024).
Dilanjutkan Mendes PDT Yandri Untuk melahirkan sebuah peraturan yang tidak diskriminatif dan tidak mempersulit. Pihaknya dan beberapa lintas kementerian lainnya akan membentuk satuan tugas (Satgas) khusus menangani calo-calo deportasi yang secara ilegal atau tidak etis membantu seseorang dalam mengatasi atau menghindari proses imigrasi.
Menurut Mendes Yandri, calo atau penipu yang berkeliaran di desa-desa itu dapat merugikan sistem keamanan nasional serta integritas perbatasan. Jasa calo tersebut diklaim dapat memiliki konsekuensi serius, termasuk lebih sulitnya mendapatkan status imigrasi yang sah, risiko dideportasi, atau bahkan tindakan hukum.
“Nanti kita juga akan membentuk satgas khusus, di kantong-kantong desa itu. Sehingga tidak ada calo, penipu, atau pengambil untuk tapi dengan illegal,” imbuh Mendes PDT Yandri dirilis humas usai acara melalui WAGroup Rilis Kemendes PDT, Selasa malam (3/12/2024).
Mantan Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri menegaskan, pekerja migran Indonesia dinilai memiliki peran krusial bagi tanah air. Tak hanya menjadi pahlawan devisa, eksistensi mereka menjadi kekuatan sosial politik yang strategis di dalam dan luar negeri.
Kontribusi devisa yang diberikan pekerja migran Indonesia disebut sangat besar dan diharapkan menjadi perhatian banyak pihak baik tingkat pusat, maupun di daerah agar dimudahkan dan dimuliakan dari pemberangkatan ke negara tujuan maupun setelah kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Hari ini sungguh luar biasa, insyaallah kita akan memperkecil segala sesuatu yang bersifat negatif. Dan memperbesar sesuatu yang bersifat positif. Sehingga dari berangkat ke negara tujuan, sampai pulangnya ke tanah air, mereka benar-benar dimuliakan,” pungkasnya.
Kegiatan ini diikuti Penandatangan Surat Edaran Bersama (SEB) oleh beberapa menteri. Di antaranya; Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, Menteri Perlindungan Pekerja Migran, Abdul Kadir Karding, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli. (ria/hms/smr)