Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bersama Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Bank Permata Syariah meluncurkan Program Balai Ternak Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Adapun Balai Ternak Baznas Kabupaten Tanah Datar ini, merupakan salah satu titik pengembangan wilayah baru pada tahun 2021.
semarak.co-Dana zakat dari Bank Permata Syariah yang dialokasikan untuk bidang pendistibusian (pemberian beasiswa) dan bidang pendayagunaan (program Zmart, Lumbung Pangan, dan program Balai Ternak) adalah sebesar Rp 3.220.799.403.
Pimpinan Baznas RI Saidah Sakwan menyampaikan apresiasi kepada UPZ Baznas Bank Permata Syariah yang turut berupaya mengangkat ekonomi mustahik. Terlebih pada masa pandemi, diperlukan berbagai banyak cara untuk mendorong berputarnya perekonomian mustahik.
“Baznas berterima kasih kepada UPZ Baznas Bank Permata Syariah dalam mendukung tercapainya kesejahteraan mustahik, kerja sama ini diwujudkan dalam program Balai Ternak ini,” kata Saidah seperti dikutip suaramerdeka.com/Senin, 4 Oktober 2021 | 15:59 WIB/ yang dilansir melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC).
Kegiatan simbolis peresmian kerja sama diselenggarakan di Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, Minggu, 3 Oktober 2021. Hadir Bupati Tanah Datar Eka Putra, Direktur Bank Permata Syariah Herwin Bustaman, Ketua Baznas Sumbar H Bukhori, Ketua Baznas Kabupaten Tanah Datar Yasman Syah, dan Ketua Unit Pengumpul Zakat PT Bank Permata Habibullah.
“Tidak hanya serta merta menyalurkan bantuan kepada para mustahik, program pemberdayaan ekonomi ini juga termasuk di dalamnya program pendampingan terhadap mustahik, mulai dari diselenggarakannya pelatihan-pelatihan, hingga bantuan pemasaran hasil ternak para mustahik,” ujar Saidah.
Menurutnya, program pendampingan yang dilakukan Baznas ini, bertujuan untuk mewujudkan kemandirian peternak mustahik. Kemandirian yang dicita-citakan adalah kemandirian secara ekonomi, kemandirian secara kelembagaan, dan kemandirian secara mental spiritual.
Dalam Sambutannya, Bupati Tanah Datar Eka Putra menyampaikan apresiasi serta menyambut baik program kerja sama yang diselenggarakan Baznas dan Bank Permata Syariah. “Mudah-mudahan program ini mampu dikelola dengan baik serta dapat memperkuat perekonomian mustahik terutama di masa pandemi covid-19,” harapnya.
Direktur Shariah Banking PT Bank Permata Herwin Bustaman mengatakan, sebagai wujud perhatian terhadap masyarakat Indonesia yang membutuhkan, agar mereka bisa bangkit dari keterpurukan, PT Bank Permata menyerahkan Dana Zakat sebesar Rp12.269.712.011 (dua belas milyar lebih) kepada Baznas, tahun ini.
Adapun 30% dari dana tersebut Rp 3.220.799.403, dialokasikan untuk pendayagunaan masyarakat melalui program Zmart (Zakat Mart) dan MicroFinance (Pembiayaan Mikro) di berbagai daerah, serta untuk program Balai Ternak di Nagari Belimbing, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar ini,” ujarnya.
Herwin berharap, program ini akan menyerap tenaga kerja dan membantu ekonomi masyarakat sekitar mulai dari Budidaya Ternak (pembiakan, pembibitan dan penggemukan), Pakan Ternak, Lelang Ternak, Pengolah Hasil (daging dan susu).
Lalu pengolahan produk samping dalam bentuk pupuk organik (kompos dan biosulury). “Dan semoga program-program serupa semakin bertambah jumlahnya di masa yang akan datang,” ujar Herwin dipenutup.
Masa Pandemi Covid-19 yang berlangsung tidak menyurutkan semangat Berbagi dari Bank BNI melalui Unit Pengumpul Zakat BNI (UPZ BNI) dan Baznas untuk membantu masyarakat kurang mampu. Kolaborasi ketiganya diwujudkan dalam bentuk Khitanan Massal di Kelurahan Senen, Kecamatan Senen Jakarta Pusat, Ahad (3/10/2021).
Program ini bekerja sama dengan Masjid Attabiin dengan menyediakan bantuan Khitan yang aman, sesuai protokol kesehatan di masa pandemi serta tanpa biaya bagi masyarakat kurang mampu.
Khitanan merupakan tahapan penting bagi anak laki-laki sebagai bagian dari upaya menyempurnakan ajaran agama, sekaligus meningkatkan kesehatan anak-anak. Terdapat 300 anak dari keluarga tidak mampu dan anak yatim piatu di Kelurahan Senen yang mendapatkan bantuan dari kolaborasi ini.
Kegiatan bantuan diresmikan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) Kelurahan Senen, diwakili Lurah Senen Jakarta Pusat Heni Mahrojah, Ketua Bidang Penyaluran Zakat UPZ BNI Andan Kesuma, Perwakilan Baznas RI Indra Hadi dan Ketua DKM Masjid Attabiin H Aris Fathoni.
Ketua Bidang Penyaluran Zakat UPZ BNI Andan Kesuma mengungkapkan dalam kegiatan khitanan ini, Tim Medis menggunakan teknik super ring, salah satu teknik khitanan yang lebih canggih, aman, cepat, tidak membutuhkan kontrol kesehatan, tanpa jahitan dan dalam 10 hari peserta sudah pulih.
“Metode ini baru pertama kali digunakan di Khitanan Massal di Jakarta. Selain kegiatan khitanan, BNI, UPZ BNI, dan Baznas juga memberikan bingkisan kepada anak dan orangtua peserta Khitanan Massal berupa uang saku, sarung, celana, makanan serta fasilitas obat–obatan serta photo booth,” terang dia.
Kegiatan ini menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan ketat dengan membuat jadwal bertahap bagi anak yang dikhitan untuk datang, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
“Kegiatan bertujuan untuk memberikan kesejahteraan yang baik agar anak-anak tumbuh dengan sehat dan sholeh, sesuai dengan syariat Islam yang mewajibkan khitan bagi setiap muslim,” ujar Andan seperti dikutip seperti dilansir kbknews.id/2021/10/04/ yang juga dilansir melalui WAGroup BMC, Senin (4/10).
Masjid Attabiin didirikan pada tahun 1815, merupakan salah satu masjid di Jakarta yang menjadi cagar budaya melalui SK Gubernur DKI Jakarta No. 175 tahun 1993, dikelola dengan manajemen professional dan mejadi salah satu tulang punggung kegiatan pemberdayaan spiritual dan ekonomi di Jakarta Pusat. (net/kbk/smc/smr)