Demikian Maryono Direktur Utama Bank BTN menjelaskan usai mendampingi Menteri BUMN dalam acara
peresmian Rumah Kreatif BUMN yang dibangun Bank BTN di Bitung, Selasa 27 Desember 2016.
Menurut Maryoo RKB memang disiapkan untuk membantu masyarakat dalam menjalankan bisnisnya. Kami
melakukan pendampingan dan memberikan sentuhan layanan digital agar bagaimana bisnis itu menjadi mudah
dan cepat. BTN sudah siapkan itu di 10 RKB yang kami bangun di 10 wilayah di Indonesia.
RKB BTN di Bitung akan menjadi rumah bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan tidak sekadar informasi, tapi
juga konsultasi, pendidikan dan bimbingan untuk bisa meningkatkan bisnisnya dan memasarkan produknya
lewat e-commerce,” jelas Maryono dalam rilisnya, Selasa (27/12)
Selain di Bitung menurut Maryono, Bank BTN juga mendirikan RKB yang disebar di Medan, Sumatera Utara,
Palembang, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bantul, DI Yogyakarta, Brebes, Jawa Tengah, Jember, Jawa
Timur, Kotawaringin Kalimantan Tengah, Manokwari Selatan, Papua Barat, Palopo Sulawesi Selatan. Dengan
yang di Bitung jumlah RKB yang dibangun oleh Bank BTN ada 10, tegasnya.
RKB akan menjadi sinergi BUMN dalam program pelatihan, pembinaan, pembiayaan UMKM. Dengan RKB
maka, UMKM disiapkan tidak hanya dapat menjual produknya di Indonesia tapi juga ke pasar internasional lewat
e-Commerce yang digawangi oleh Blanja.com. “Kami harap dengan RKB, kualitas standarisasi produk, dan pemanfaatan digital dalam pengembangan usaha UMKM bisa meningkat,” kata Maryono.
Untuk mendukung pembinaan UMKM di RKB, materi kurikulum disiapkan dan ditempatkan di Pustaka Digital
(PaDi) pada setiap RKB. Dengan demikian, pembinaan UMKM tidak hanya dilakukan secara langsung namun
juga lewat PaDi.
UMKM menjadi sasaran utama Bank BTN seperti yang diamanatkan Pemerintah, sebab bisnis tersebut secara
kolektif mewakili 99% dari jumlah total bisnis di Indonesia, 97% lapangan kerja dan 57% PDB tahunan.
Indonesia (data OECD 2011). Dengan peranan UMKM yang strategis dalam ekonomi Indonesia maka diperlukan
keterlibatannya dalam ekonomi digital. Studi yang dilakukan Deloitte, perusahan konsultan ekonomi dan Bank
Dunia mengungkap dengan meningkatkan keterlibatan UMKM secara digital bisa meningkatkan pertumbuhan
ekonomi Indonesia hingga 2 persen. “Dengan peranan UMKM yang strategis, BTN akan membantu UMKM terlibat dalam ekonomi digital karena dampaknya akan signifikan terhadap perekonomian Indonesia,” kata Maryono.
Tahun 2017, Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai level 5,1 persen, dengan
sejumlah strategi. Salah satunya adalah dengan penguatan ekonomi digital. Seperti yang dicita-citakan oleh
Presiden Joko Widodo, Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara karena
memiliki potensi yang besar. Presiden menilai besarnya transaksi penjualan e-commerce tahun 2014 yang
mencapai 2,6 miliar US dollar, dengan penetrasi hanya 0,6 persen dari total transaksi retail sebagai potensi yang
besar.
Untuk mendukung Pemerintah mewujudukan Indonesia sebagai Negara dengan digital ekonomi terbesar di
Asia, Kementerian BUMN mendorong 7 BUMN diantaranya Bank BTN membuka Rumah Kreatif BUMN (RKB).
RKB akan difungsikan sebagai wadah bagi Unit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk merambah
dunia e-commerce.
Hingga Akhir 2017, Kementerian BUMN menargetkan RKB yang disiapkan mencapai 514 unit dan tersebar di
seluruh Indonesia. Sementara tahun 2016, 100 RKB telah dibangun untuk membangkitkan UMKM di Indonesia. (lin)