Dalam rangka meningkatkan kapabilitas digital perusahaan sebagai bagian dari transformasi menjadi perusahaan telekomunikasi digital, PT Telkom Indonesia (Telkom) melakukan penjajakan kerja sama pengembangan bisnis cloud dengan PT Cisco Systems Indonesia, bagian dari perusahaan teknologi global Cisco System Inc. yang berkantor pusat di San Jose, California.
Penjajakan kerja sama ini ditandai penandatanganan Non Disclosure Agreement antara Senior Vice President Media & Digital Business Telkom, Joddy Hernady dan Director Operation – Service Provider Cisco Indonesia, Meygin Agustina.
Ikut menyaksikan Komisaris Utama Telkom Rhenald Kasali, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dan Direktur Digital Business Telkom Faizal R. Djoemadi di kantor Telkom Landmark Tower, Jakarta (25/11/2019).
Direktur Digital Business Telkom, Faizal R. Djoemadi mengatakan bahwa penjajakan kerjasama ini merupakan salah satu langkah Telkom untuk meningkatkan kapabilitas digital, demi mengembangkan rencana pembangunan National Digital Platform.
“Saat ini kami tengah bertransformasi menjadi digital telco yang tentunya mengharuskan Telkom untuk memiliki kapabilitas digital yang mumpuni, salah satunya diperoleh melalui skema partnership dengan mitra yang capable di bidangnya,” ungkap Faizal dalam rilis Humas Telkom, Senin (25/11/2019).
Penjajakan kolaborasi bisnis dengan Cisco ini, lanjut Faizal, menjadi langkah bagi Telkom untuk mengembangkan platform digital dengan kapasitas besar, yakni National Digital Platform.
“Rencana kerja sama antara Telkom dan Cisco mencakup penyediaan platform dan riset pengembangan cloud service. Cisco sebagai technology provider sudah memiliki multi cloud solution yang memungkinkan pelanggan untuk memperoleh teknologi private maupun public cloud yang lebih fleksibel,” terangnya.
Director Operation Service Provider Cisco Indonesia Meygin Agustina mengatakan, kemitraan ini berperan penting bagi Telkom dan Cisco khususnya dalam industri data center dan cloud di Indonesia.
“Ini akan memberikan keuntungan baik dari sisi ekonomi dan keamanan bagi industro nasional, didukung dengan infrastruktur yang mumpuni dan sistem keamanan terpercaya,” ungkap Meygin.
Seiring perkembangan teknologi yang semakin cepat, dalam beberapa tahun ke depan layanan cloud pun juga akan mengubah lanskap industri information & communication technology (ICT), yang memungkinkan perusahaan untuk menjalankan bisnisnya dengan lebih efektif dan efisien.
Perusahaan, kata dia, dapat fokus mengejar keuntungan bisnis dan mengembangkan peluang bisnis baru, tanpa harus membangun dan mengelola data center sendiri. “Dengan terwujudnya National Digital Platform, semua pelaku industri bisa memanfaatkannya untuk men-deliver layanan secara digital maupun melakukan efisiensi produksi dengan teknologi digital. Hal ini menjadi komitmen Telkom untuk mendukung percepatan pembangunan masyarakat digital Indonesia,” tutupnya. (smr)