Oleh Pradipa Yoedhanegara *)
semarak.co-Hotel YAMATO sekarang namanya adalah “Hotel Majapahit”, Tempat dimana seorang pemuda pemberani bernama Kusno Wibowo yang dibantu Onny Manuhutu Menggigit serta Merobek Bendera Belanda Berwarna Biru dan kemudian membuangnya kedalam Selokan!!!
Kemudian setelah itu pemuda Kusno Mengibarkan Bendera “Merah Putih” yang membuat para pemuda di Surabaya Bersatu. Bersatunya para pemuda Surabaya menjadi peristiwa yang monumental saat itu.
Deklarasi Anies Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar seolah mengingatkan peristiwa masa lampau dimana mereka ingin menyatukan kekuatan pemuda dan masyarakat yang seringkali terkotak-kotak pasca pagelaran pilpres, ada sekat di masyarakat antara kecebonk dan kampret pasca Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.
Ada pesan dibalik deklarasi Hotel Majapahit, yaitu agar Bangsa ini tidak boleh terkotak-kotak dalam pemilu kali ini. Sebagai seorang pemerhati saya salut dengan sikap politik PKS yang tetap konsisten mendukung Anies Baswedan dan mau bekerjasama dengan DPP PKB dan Kader NasDem meski kader PKS tidak dipilih sebagai wapres.
Padahal seringkali PKS di bully sebagai islam yg intoleran dan radikal tapi sikap politiknya membuat publik melihatnya luar biasa👍. Pilpres 2024 menyatukan kekuatan Islam modern dan Islam tradisional, membuat kader HMI dan PMII kompak untuk bersatu memenangkan kedua pasangan tersebut.
Jarang sekali atau hampir tidak pernah kita melihat PKS dan NU bisa duduk bersama untuk bicara kepentingan bangsa, meski PKS tidak hadir dalam deklarasi Anies dan Cak Imin, tapi sikap konsistennya tetap bersama Anies membuat percaturan politik menjadi lebih dinamis.
Meski saya bukan pemilih cak imin, tapi kekompakan dalam percaturan politik di tanah air ini wajib di apresiasi oleh semua pihak.
Wallahul Muwaffiq ila Aqwamit Tharieq,
Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Jakarta, 2 September 2023
🙏PYN🙏
