Setiap Hari BAZNAS Sediakan 2.500 Paket Sajian Berkah Bergizi Penyintas Gempa Bandung, Ada Layanan Kesehatan Psikososial Anak

Juru masak dari BAZNAS melalui program Bank Makanan melakukan pendistribusian 2.500 paket Sajian Berkah Bergizi setiap hari untuk para penyintas gempa di Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Foto: humas Baznas

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI memberikan layanan kesehatan serta dukungan psikososial anak bagi penyintas korban bencana gempa bumi di Kabupaten Bandung. Pemulihan pasca bencana tidak hanya memerlukan bantuan materi seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal sementara, tapi juga dukungan moral dan psikologis.

semarak.co-Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan mengatakan, trauma dan tekanan mental yang dialami korban bencana terutama yang menimpa anak-anak seringkali memerlukan perhatian khusus agar mereka dapat kembali menjalani kehidupan dengan normal.

Bacaan Lainnya

“Kami berharap layanan yang diberikan dapat menambah keceriaan dan semangat bagi anak-anak penyintas Gempa Bumi Kabupaten Bandung,” ucap Saidah dirilis humas Baznas usai acara melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC), Senin malam (23/9/2024).

Sehari sebelumnya, BAZNAS juga menyediakan berbagai layanan yang terdiri atas dapur umum, tenda darurat, makanan tambahan anak, juga sajian berkah bergizi sebanayk 2.500 paket setiap hari. BAZNAS juga turut prihatin dan berbelasungkawa atas bencana yang terjadi di Kabupaten Bandung ini.

“Mudah-mudahan bantuan yang diberikan dapat meringankan penderitaan saudara-saudara kita yang terdampak bencana dan membantu mereka untuk bangkit kembali. BAZNAS juga mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam upaya pemulihan melalui zakat, infak, dan sedekah,” ujar Saidah.

Bantuan dari masyarakat sangat penting dalam mempercepat pemulihan bagi para penyintas gempa. “Semoga upaya bersama ini bisa memberikan manfaat yang nyata dan mempercepat pemulihan kondisi sosial dan ekonomi warga terdampak,” pungkasnya.

Di bagian lain dirilis humas Baznas sehari sebelumnya, BAZNAS RI melalui program Bank Makanan melakukan pendistribusian 2.500 paket Sajian Berkah Bergizi setiap hari, untuk para penyintas gempa di Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Saidah mengatakan, aksi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan BAZNAS dalam memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi, terutama dalam situasi krisis seperti bencana alam. Pendistribusian Sajian Berkah Bergizi ini diharapkan dapat membantu para penyintas gempa di Bandung dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka yang mendesak.

BAZNAS mengoperasionalkan dapur umum untuk menyiapkan paket makanan untuk warga terdampak di lokasi pengungsian. Setiap harinya, ada 2.500 paket makanan yang didistribusikan ke beberapa lokasi pengungsian.

“Seperti di Pos pengungsian Desa Cibereum, Desa Tarumajaya dan Desa Cikembang, yang mana pendistribusian ini diharapkan dapat membantu memenuhi gizi bagi para penyintas gempa di Bandung,” jelas Saidah dirilis humas usai acara melalui WAGroup BMC, Minggu malam (22/9/2024).

Selain menyediakan paket bantuan makanan, pihaknya juga menghadirkan layanan lainnya seperti dapur air, layanan kesehatan, aksi resik dan dukungan psikososial. BAZNAS akan terus berupaya memberikan bantuan yang diperlukan untuk masyarakat yang membutuhkan.

Ia pun berharap BAZNAS dapat menjadi garda terdepan dalam membantu masyarakat yang terkena bencana, serta mengajak masyarakat luas untuk turut serta dalam upaya membantu sesama yang sedang menghadapi cobaan. “Semoga bantuan makanan ini dapat membantu meringankan kebutuhan asupan bergizi bagi warga terdampak setiap harinya,” harap Saidah.

Program Bank Makanan BAZNAS merupakan salah satu upaya memberikan akses makanan sehat untuk orang yang kekurangan dan membutuhkan melalui pendekatan kolaboratif, bekerja sama dengan berbagai pihak untuk membantu meringankan beban warga terdampak dengan menyediakan makanan bergizi dalam situasi darurat.

Sebelumnya, BNPB mencatat ada 710 jiwa yang saat ini masih mengungsi di Kabupaten Bandung Jawa Barat. Gempa 4,9 magnitudo tersebut juga berdampak kepada 5.409 keluarga atau 21.696 jiwa penduduk. (smr)

Pos terkait