PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) memastikan layanan konektivitas pelanggan Satelit Telkom-1 telah pulih 100% sejak Minggu pukul 24.00 WIB (10/9). Artinya, konektivitas sebanyak 15.019 sites layanan pelanggan, baik 11.574 sites layanan ATM maupun 3.445 sites Non-ATM telah pulih sesuai komitmen.
Menteri Komunikasi & Informatika RI Rudiantara mengapresiasi kerja keras jajaran TelkomGroup di seluruh Indonesia. “Saya ucapkan terima kasih kepada TelkomGroup, khususnya teknisi TelkomGroup di lapangan atas totalitasnya memulihkan seluruh sites di berbagai lokasi, mulai dari lokasi perkotaan hingga wilayah pelosok yang sulit dijangkau,” ungkap Rudiantara saat jumpa pers bersama Manajemen Telkom di Kantor Kementerian Kominfo, Selasa (12/9) seperti dirilis Humas Telkom.
Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga menyampaikan, Telkom menggunakan tiga solusi service recovery. “Selain melakukan repointing antenna ground segment, Telkom juga memanfaatkan dua teknologi alternatif sebagai solusi temporer untuk mempercepat recovery sejumlah sites. Komposisinya, sebanyak 81% repointing antenna parabola ground segment, 14% menggunakan sistem Machine to Machine (M2M), dan 5% sisanya memanfaatkan teknologi fiber optik,” terang Alex.
Alex melanjutkan, Telkom masih melakukan pengawalan ketat terhadap stabilitas jaringan seluruh sites. “Telkom masih melanjutkan fungsi Crisis Center Service Recovery untuk memantau kestabilan kualitas layanan pelanggan pasca pemulihan konektivitas ini,” lanjut Alex. Kedepan, Telkom akan berkoordinasi dengan para pelanggan untuk mengembalikan solusi temporer ke solusi permanen secara bertahap. Selain itu, Telkom secara intensif juga akan bekerjasama dengan Kementerian Kominfo untuk mengamankan slot orbit 108 BT ke International Telecommunication Union (ITU).
Sekali lagi Telkom mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung upaya penyelesaian service recovery layanan Satelit Telkom-1 sehingga dapat diselesaikan tepat waktu. Telkom senantiasa berkomitmen memprioritaskan kebutuhan pelanggan dan masyarakat Indonesia. (wiy/lin)