Sebagai pegawai pemerintah, tugas utama insan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) sebagai pelayan masyarakat. Seluruh insan Kementerian ATR/BPN harus benar-benar mengimplementasikan slogan Kementerian ATR/BPN, yaitu Melayani, Profesional, Terpercaya.
semarak.co-Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN (Wamen ATR/BPN) Raja Juli Antoni menilai, penting bagi tiap insan ATR/BPN untuk merefleksi diri dan bertanya ke diri sendiri, Benarkah komitmen kita benar-benar melayani masyarakat sebagaimana mestinya? Benarkah pada hari ini saya sudah menjadi pelayan rakyat yang baik?
“Dari slogan kita Melayani, Profesional, Terpercaya, ada baiknya bangun tidur bertanya Apakah saya sudah cukup profesional dalam melakukan tugas sebagai public server?” papar Wamen ATR/BPN Raja Juli dalam pengarahan saat mengunjungi Kantor Pertanahan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (16/12/2022).
Apakah saya sudah menjadi orang yang profesional? Ketiga, lanjut Wamen Raja Juli, terpercaya. “Ini adalah tanggung jawab secara kolektif, cara memperbaiki persepsi pertama, substansi harus kita perbaiki, yaitu layanan,” tandas Raja Juli Antoni.
Lebih lanjut, dengan melihat banyaknya orang baik yang bekerja di Kementerian ATR/BPN, Raja Juli Antoni mengimbau agar kebaikan serta kerja keras insan Kementerian ATR/BPN perlu dipublikasikan kepada masyarakat.
Hal ini ditujukan untuk membangun kepercayaan publik. Namun, tentunya dengan terus memperbaiki substansi, memperbaiki layanan, untuk lebih mementingkan masyarakat terutama masyarakat yang kurang mampu.“Saya kira penting membangun persepsi public,” ujarnya.
Layanan kita baik, sambung dia, kita profesional, dan itu yang harus diartikulasikan secara baik kepada publik untuk membangun kepercayaan. “Sehingga slogan kita, moto kita, Melayani, Profesional, Terpercaya tidak hanya ada di spanduk tapi ada pada masing-masing individu kita dan pada persepsi public,” lanjut Raja Juli Antoni.
Kepala Kantor Wilayah Jawa Barat, Dalu Agung Darmawan menyampaikan akan pentingnya mengimplementasikan nilai-nilai kementerian. “Yang penting ada nilai-nilai kementerian yang kita bangun. Dalam hal ini melayani masyarakat, bagaimana masyarakat berdaya dengan sertipikatnya,” ujar Dalu Agung.
Dalam kesempatan sama, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sukabumi Bernadus Wijanarko turut menyampaikan soal capaian kinerja Kantor Pertanahan Kabupaten Sukabumi. Momen pengarahan ini diikuti Kepala Kantor Pertanahan Kota Sukabumi Siti Hafsiah beserta jajarannya.
Staf Khusus Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Komunikasi dan Pelayanan Publik, Andi Saiful Haq; Tenaga Ahli Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Hukum dan Manajemen Internal, Ariyo Bimmo Soedjono Poetro; serta sejumlah jajaran Kementerian ATR/BPN dan Kantor Pertanahan Kabupaten Sukabumi.
Di bagian lain Melanjutkan kunjungan kerjanya di Kabupaten Sukabumi, Jumat (16/12/2022), Wamen ATR/BPN Raja Juli Antoni bertolak ke Pondok Pesantren Al-Masthuriyah. Kunjungan tersebut dilakukan untuk menyerahkan sertipikat kepada masyarakat Kabupaten Sukabumi.
Adapun sertipikat yang dibagikan kali ini sebanyak 44 sertipikat. Meliputi 29 sertipikat Barang Milik Negara (BMN) yang diperuntukan jalur kereta api; 2 sertipikat lintas sektor; 3 sertipikat dari redistribusi tanah; 5 sertipikat Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL); dan 5 sertipikat tanah wakaf.
Raja Juli mengimbau agar para penerima menjaga sertipikat tersebut sebaik mungkin. Sering dengar mafia tanah? tanya dia sambil menjawab sendiri, nah cara mengantisipasinya adalah dengan menyertipikasi tanah tersebut. “Makanya Bapak dan Ibu, jaga baik-baik sertipikatnya,” pesan dia.
“Buat yang tadi tanah redistribusi bisa menggarapnya jadi perkebunan, tanami apa pun yang bisa menghasilkan sesuatu,” demikian ditambahkan Raja Juli seperti kemudian dirilis humas ATR/BPN usai acara melalui WAGroup Forum Mitra ATR/BPN, Sabtu (16/12/2022).
Dalam kegiatan itu, Kepala Kantor Wilayah Jawa Barat, Dalu Agung Darmawan yang mendampingi penyerahan sertipikat turut mengimbau kepada masyarakat yang hadir agar ikut menyukseskan program PTSL.
“Harapan kami, seluruh warga di Kabupaten Sukabumi untuk ikut serta menyukseskan PTSL. Agar tanah di Sukabumi punya manfaat yang baik. Jadi kalau ada tanah-tanah wakaf, pesantren, sekolah yang belum disertipikasi, mohon segera info agar segera disertipikasi,” ujarnya.
Untuk itu, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Masthuriyah, Aziz Masthuro memotivasi para santri agar selalu semangat dalam menimba ilmu tanpa takut akan masa depan. “Ini Wakil Menterinya adalah lulusan Santri, jadi jangan khawatir anak santri, siapa tahu penerus Pak Wamen adalah kalian,” tuturnya. (mw/ls/smr)