Senpi Dirut BUMN Berdikari Meletus di Bandara, Menteri Erick Thohir: Masa Mau Ketemu Rakyat Bawa Pistol?

Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: ist

Menteri BUMN Erick Thohir angkat suara mengenai direktur utama BUMN yang membawa senjata api (senpi) di Bandara Sultan Hasanudin, Makassar, Sulawesi Selatan. Menyusul senpi milik dirut BUMN itu meletus saat melewati proses pemeriksaan.

semarak.co-Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, saat berbicara soal pemberian bonus senilai Rp 2 miliar untuk PSM seusai juara Liga 1 2022-2023 di GBK Arena, Senayan, Jakarta, pada Rabu (19/4/2023). Selain itu, Erick Thohir juga menyinggung hukuman pengurangan poin bagi klub yang melanggar aturan flare.

Bacaan Lainnya

Terkait hal tersebut, Erick mengaku pihaknya akan mempelajari terlebih dahulu temuan di lapangan mengenai hal tersebut. Erick mengatakan, dirinya akan memberikan sanksi kepada yang bersangkutan.

“Saya harus pelajari dulu karena belum ada laporan tertulis. Tapi, kalau saya sebagai menteri enggak bawa pistol, memang kita datang ke rakyat mau nakut-nakutin, enggak lah. Kita harusnya mesti melayani rakyat dong,” ucap Erick di Jakarta Rabu (19/4/2023) dilansir Wartakotalive.com tayang di laman berita msn.com dari kompas.com.

Dilanjutkan Menteri Erick, “Pasti dong (ada sanksi tegas), kalau sudah ada hitam di atas putihnya. Menterinya saja enggak bawa pistol, masa mau ketemu rakyat bawa pistol? Ketemu rakyat harus melayani. Kalau pistol air boleh kali buat lucu-lucuan, biar segar.”

Erick pun mengaku heran seorang dirut BUMN membawa senjata api, sedangkan dirinya yang seorang menteri saja tidak pernah membawa senjata api. “Mestinya dirut BUMN enggak boleh bawa pistol. Saya sebagai menteri enggak pernah bawa pistol,” ujarnya.

Seperti diberitakan, pistol milik Direktur Utama (Dirut) BUMN PT Berdikari, Harry Warganegara, meletus saat berada di area check in Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Insiden itu terjadi saat pihak petugas Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, melakukan pengecekan barang bawaan untuk check in di Counter 16 Citilink, pada Senin (17/4/2023). Beruntung dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana membenarkan perihal kejadian itu. Dia mengatakan, pistol itu meledak kala ajudan Harry Warganegara sedang melakukan pengosongan amunisi senjata.

“Karena mau melakukan pengosongan senjata. Mungkin saat itu mau mengambil kartunya senjata itu mau lepas dan jatuh masuk pelatuknya,” kata Komang kepada awak media saat dikonfirmasi, Rabu (19/4/2023) siang.

Dilansir laman berita msn.com, Jumat (21/4/2023) dari tempo.co, Direktur Utama PT Berdikari Harry Warganegara meminta maaf usai menjadi sorotan publik. Dia diketahui membawa pistol yang sempat meletus di Bandara Sultan Hasanuddin, pada 17 April 2023.

PT Berdikari adalah salah satu badan usaha milik negara atau BUMN yang bergerak di bidang peternakan. Harry mengaku menyesal atas insiden meletusnya pistol miliknya yang dibawa petugas protokol saat melakukan prosedur pembawaan senjata api atau senpi di counter penitipan senjata api Bandara Sultan Hasanuddin.

“Saya memohon maaf kepada publik atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat insiden di Bandara Sultan Hasanuddin Senin lalu,” ujar Harry lewat keterangan tertulis pada Kamis, 20 April 2023 dilansir tempo.co.

Dia juga meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan dirasakan beberapa pihak, mulai dari pengunjung, petugas counter check in, hingga personel keamanan Bandara setempat. “Senjata api tersebut dibawa dalam rangka adanya rencana sesi kegiatan latihan menembak bersama di fasilitas tembak resmi di Sulawesi Selatan,” ujar Harry.

Lebih lanjut, dia berharap kejadian kecelakaan tersebut tidak terulang di lingkungan manapun. Dia juga menekankan pentingnya menaati prosedur pembawaan senpi sesuai peraturan yang berlaku.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulawesi Selatan, Komisaris Besar Komang Suartana, menjelaskan bahwa Harry Warganegara tiba di area keberangkatan pukul 07.35 WITA. Kemudian Harry dijemput oleh seorang perwakilan protokol berinisial F untuk menuju ke area counter check in.

Lalu, F melaporkan ke maskapai Citilink Indonesia jika adanya senjata api. Hasil interogasi, lanjut Komang, F ini sempat mengokang pistol tersebut. Ketika F ingin mengambil kartu senjata api, tiba-tiba pistol itu terjatuh di lantai.

Saat pistol ini diambil, jari F tanpa sengaja menarik pelatuknya, sehingga menyebabkan letusan yang berisi peluru karet. Beruntung, tidak ada korban dalam insiden ini. “Akhirnya seorang protokoler F ini diarahkan langsung menuju Posko oleh petugas Avsec Bandara untuk diamankan serta diambil keterangannya,” tutur Komang, dikutip dari Tempo, Rabu, 19 April 2023.

Pada pukul 09.00 WITA, lanjut dia, barang bukti pistol diserahterimakan dari pihak Avsec kepada anggota Polisi Sektor Bandara untuk dilakukan pemeriksaan dokumen. Hasilnya menyatakan dokumen senpi itu sesuai dengan nama pemiliknya.

Yaitu Harry Warganegara, yang masa berlakunya sampai 28 April 2023. Selain itu, kata Komang, Harry juga memiliki dokumen lengkap surat kepemilikan senjata api. “Legal, surat dokumen lengkap,” tuturnya. (net/msn/kpc/tpc/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *