Selama Nataru, Pelni Tunjukkan Kenaikan Jumlah Penumpang 7,5%

interior dari kapal milik Pelni yang ditawarkan pada Festival Banda Maluku

PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menunjukkan kinerja signifikan pada Angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 (Nataru) selama 22 hari, sejak 18 Desember 2018 hingga 8 Januari 2019. Pelanggan Pelni mencapai 388.439 penumpang. Atau naik 19,8% dibanding tahun lalu yakni 324.204.

Kepala Kesekretriatan Perusahaan Pelni Ridwan Mandaliko mengatakan, pada angkutan Nataru, Pelni mengoperasikan 26 armada trayek Nusantara dan 46 kapal perintis. Volume penumpang Nataru Pelni menargetkan naik 1%. Tahun 2017 pelanggan tercatat 324.204, tahun ini diprediksi 324.458 pelanggan, namun realisasinya di atas program.

“Kami mengutamakan keselamatan, penumpang kapal dibatasi sesuai ketentuan dari regulator, namun tingkat rata-rata penumpang per hari cukup tinggi sehingga volumenya naik signifikan,” terang Ridwan Mandaliko dalam rilisnya, Kamis (10/1).

Untuk 10 besar pelabuhan dengan penumpang tertinggi selama Nataru, Ridwan merinci, pelabuhan Jayapura menduduki ranking pertama dengan 28.963 orang. Disusul berturut-turut Makasar (27.406), Ambon (25.189), Batam (23.221), Manokwari (22.413), dan diikuti oleh kota-kota lain.

Selama Nataru, Pelni mengoperasikan 26 kapal penumpang yang terdiri dari kapal  tipe 3000 pax 1 unit, kapal tipe 2000 pax 9 unit, kapal 3 in 1 (dapat mengangkut orang, kendaraan, alat berat serta kotainer) 2 unit, kapal tipe 1000 pax 9 unit, 3 kapal tipe 500 pax, dan 2 kapal Roro serta 46 kapal perintis.

Angkutan Nataru dapat berjalan aman, lancar dan tertib berkat dukungan para KSOP, penyelenggara pelabuhan, dan dukungan keamanan dari Polri dan TNI Angkatan Laut. Sementara di bidang keamanan tidak ada kejadian menonjol hingga tutup tahun (31/12-2018). Hal ini, nilai dia, menunjukkan kepercayaan masyarakat kepada Pelni masih tetap tinggi.

“Kami dibantu personil TNI AL sebanyak 104 orang untuk di 13 kapal, 209 TNI AL (Marinir) di pelabuhan padat penumpang dan 205 personil reguler di atas 26 kapal. Dengan bantuan personil dari TNI AL angkutan Nataru Pelni berjalan aman, lancar dan terkendali,” tutup Ridwan.

Selain itu, lanjut dia, barang yang diangkut kapal Pelni pada 2018 mencapai 88.290 ton meter kubik. Ini naik 118% dibanding tahun sebelumnya. Sementara itu, jumlah kendaraan yang diangkut mencapai 9.394 unit. Atau naik 135% dibanding 2017.

Adapun kontainer yang diangkut kapal Pelni mencapai 15.568 teus, naik 105% dibanding tahun sebelumnya. Pada 2018 armada Pelni mencapai 88 unit. Terdiri kapal penumpang 26 unit, 2 kapal Roro, 9 kapal barang, dan 52 kapal perintis. “Penugasan operasional kapal perintis dikhususkan untuk melayari terpencil, tertinggal, terdepan dan perbatasan,” rincinya.

Sedangkan khusus angkutan Nataru, Pelni mengangkut 258.390 penumpang. Atau naik 7,5% dibanding periode sama 2017. Jumlah penumpang itu berdasarkan data 18-31 Desember 2018. (lin/kpc/snc/net)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *