Salah satu ciri khas anggota PKI yang kita dengar dari orangtua-orang tua yang mengalami hidup dan berhadap-hadapan dengan PKI adalah bahwa mulutnya selalu berbohong. Omongannya tidak bisa dipegang karena suka memutar balikkan fakta dengan cara dramatis hingga lawan bicara terpesona dengan segala bualannya.
semarak.co-Sejarawan dan Guru Besar Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Prof Aminudin Kasdi menyampaikan hal itu dengan mengingatkan masyarakat harus tetap waspada dan berhati-hati dengan segala isu seolah-olah PKI itu tidak kejam, bukan antiagama dan tetap berjuang untuk NKRI (negara kesatuan republik Indonesia).
“Saya menemukan dokumen kecil berupa rencana pemberontakan PKI dengan target untuk mendirikan Negara Komunis Indonesia,” ujar Prof Kasdi di Unesa, Selasa (19/9/2021) seperti dilansir eramuslim.com/Kamis, 21 Safar 1443 H / 30 September 2021 11:41 WIB.
Dokumen itu, terang Prof Kasdi, berupa buku kecil semacam buku saku tentang ABC Revolusi yang ditulis Comite Central PKI pada 1957 yang isinya menyebut tiga rencana revolusi atau pemberontakan oleh PKI dengan target Negara Komunis Indonesia.
Sungguh benar pesan dari para orangtua tentang PKI, “Ojo pisan-pisan percoyo karo ilate PKI (jangan sekali-kali percaya sama lidah atau omongan orang PKI,red),” demikian setidaknya pesan Prof Kasdi yang sejarawan sekaligus pelaku sejarah yang berhadap-hadapan dengan PKI.
“Sekali lagi PKI adalah pembohong yang memutar balikkan fakta dan sejarah. Jangan pernah dengar dan percayai apapun versi cerita mereka kalau anda ingin selamat dari fitnah dunia hingga akhirat. Nah, sekarang ini bila ada tokoh maupun pejabat yang suka bohong? Berhati-hatilah. (era/net/smr)
sumber: eramuslim.com di APIK DPW JAWA BARAT (postMinggu12/12/2021/aadny)