Bank Mandiri terus memperkokoh posisinya sebagai salah satu bank yang berfokus dalam memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah. Memahami pentingnya menyesuaikan diri dengan dinamika kebutuhan nasabah dan perkembangan teknologi, Bank Mandiri secara konsisten mengoptimalkan jaringan layanan di seluruh Indonesia.
semarak.co-Hingga Juni 2024, jaringan Bank Mandiri telah mencakup 139 Kantor Cabang (KC) dan 2.088 Kantor Cabang Pembantu (KCP) yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Bank Mandiri juga memperkuat jaringan distribusinya dengan 12.837 unit ATM, CRM, dan CSM yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima, dan Visa/Plus.
Selain itu, 259.192 unit Electronic Data Capture (EDC) telah tersebar di berbagai lokasi untuk memudahkan transaksi non-tunai. Meskipun saat ini mayoritas transaksi nasabah dapat dilakukan secara digital melalui gawai.
Corporate Secretary Bank Mandiri Teuku Ali Usman mengatakan, Bank Mandiri tetap melakukan pengkinian seluruh layanan e-channel perseroan, salah satunya mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Mesin ATM tetap menjadi komponen vital dalam ekosistem perbankan, terutama dalam mendukung transaksi yang cepat dan mudah.
“Meskipun ada tren yang kuat menuju layanan perbankan digital, peran ATM masih sangat penting untuk memenuhi kebutuhan transaksi tunai yang tidak bisa digantikan oleh teknologi digital,” ujar Ali dirilis humas melalui pesan elektronik redaksi semarak.cod, Selasa (20/8/2024).
Sebagai bagian dari upaya untuk terus meningkatkan pengalaman nasabah, sambung Ali, Bank Mandiri telah melakukan peningkatan mesin ATM dengan mengubahnya menjadi Cash Recycling Machine (CRM) atau mesin ATM setor tarik.
Teknologi ini memungkinkan nasabah untuk tidak hanya menarik uang tunai, tetapi juga melakukan setoran tunai secara langsung ke dalam mesin ATM. “Inovasi ini memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi nasabah dalam mengelola keuangan mereka dengan lebih mudah dan efektif,” imbuhnya.
Selain itu, lanjut Ali, sebagai bank milik negara, Bank Mandiri telah mengintegrasikan mesin ATM-nya dengan jaringan ATM Link milik Himbara (Himpunan Bank Milik Negara). Konektivitas ini memberikan akses yang lebih luas bagi nasabah untuk menikmati layanan perbankan yang lebih efisien dan tersebar di seluruh Indonesia.
Tak hanya memperkuat jaringan fisik, Bank Mandiri juga berinovasi di ranah digital dengan mengoptimalkan layanan Livin’ by Mandiri. Super app andalan Bank Mandiri ini hadir sebagai solusi perbankan digital yang dirancang untuk memudahkan berbagai transaksi keuangan nasabah.
Mulai dari pembukaan rekening secara online, transfer dana, pembayaran tagihan, pembelian produk digital, transfer valas, hingga kebutuhan investasi. “Kami melihat pergeseran perilaku nasabah yang semakin mengutamakan kenyamanan dan kecepatan dalam bertransaksi,” ujarnya.
“Livin’ by Mandiri adalah jawaban kami atas kebutuhan tersebut, dengan fitur-fitur yang dirancang untuk memberikan pengalaman perbankan yang lebih personal dan efisien. Lewat inovasi di Livin’ by Mandiri, bank berlogo pita emas ini berkomitmen memberikan pengalaman perbankan yang lebih baik bagi nasabah,” demikian Ali menambahkan.
Harapannya, ucap Ali, inovasi yang telah dihadirkan tidak hanya mempermudah transaksi harian, tetapi juga memperkaya lifestyle nasabah, menjadikan Livin’ by Mandiri sebagai beyond super app yang andal.
Sebagai tambahan informasi, hingga Juni 2024, pengguna aplikasi Livin’ by Mandiri menembus angka 26 juta pengguna, naik 35% secara tahunan atau year on year (YoY). Dari jumlah tersebut, total nilai transaksi Livin’ by Mandiri telah mencapai Rp1.883 triliun dengan volume transaksi 1,76 miliar transaksi. (smr-16)