Sebulan dari Kunjungan Sandiaga Uno, Pengusaha Batik Solo Produksi Motif Dua Jari

Perajin tengah menyelesaikan pembuatan kain batik bermotif dua jari di rumah batik Putra Laweyan, Solo, Kamis 7 Maret 2019. Pemilik Putra Laweyan, Gunawan Muhammad Nizar terinspirasi membuat motif itu usai bertemu Sandiaga pada bulan lalu. Foto: internet tempo.co

Salah satu pengusaha batik Laweyan Solo, Jawa Tengah Gunawan Muhammad Nizar memproduksi batik dengan motif dua jari. Motif tersebut dibuatnya usai dikunjungi calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno, pada bulan lalu. Alasan utama pembuatan motif salam dua jari itu, kata Gunawan, karena masalah bisnis.

“Simbol dua jari yang sering digunakan cawapres Sandiaga cukup eye catching,” kata Gunawan saat ditemui di pabriknya, Kamis (7/3).

Hal itu membuatnya mencoba untuk berkreasi dengan menggabungkannya untuk menggunakan motif klasik lain. Sehingga tercipta desain yang dianggapnya lebih menarik. “Untuk isiannya menggunakan motif truntum,” katanya.

Meski bergambar salam dua jari khas pasangan calon (paslon) presiden Prabowo Subianto Sandiaga Uno, tapi Gunawan mengaku, pembuatan motif itu tidak dikhususkan untuk membuat seragam kampanye. “Tujuannya untuk pakaian yang digunakan sehari-hari,” katanya.

Hal itu membuatnya memilih tidak menambahkan atribut berbau partai maupun nomor urut di motif yang dibuatnya. “Semua orang juga bisa menggunakannya untuk berbagai keperluan,” kata dia

Hanya saja, pemilik usaha batik Putra Laweyan itu belum bisa memproduksinya dalam jumlah besar. “Mungkin baru 200 potong yang kami buat,” katanya.

Sebab, dia hanya membuatnya dalam bentuk batik tulis kombinasi cap. “Bukan printing, sebab printing itu batik palsu,” katanya

Sebelumnya, Sandiaga pernah berkunjung ke Kampung Batik Laweyan pada awal Februari 2019. Saat itu Sandiaga bertemu dengan para pengusaha batik serta warga di kediaman Gunawan. (lin)

 

sumber: tempo.co

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *