Sebagai Bentuk Terimakasih, Mendes PDTT akan Revitalisasi Kawasan Transmigrasi

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar (tengah bertanda tangan) akan melakukan revitalisasi terhadap kawasan transmigrasi. foto: humas Kemendes PDTT di internet

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan, akan melakukan revitalisasi terhadap kawasan transmigrasi yang sudah ada ketimbang membuat kawasan baru.

semarak.co-“Hari ini sampai empat atau lima tahun ke depan saya ingin fokus melakukan revitalisasi terhadap kawasan transmigrasi yang sudah ada,” kata Abdul Halim dalam keterangan tertulisnya diterima di Jakarta, Minggu (22/11/2020).

Bacaan Lainnya

Hal itu ia lakukan sebagai wujud rasa terima kasih pemerintah pusat kepada keluarga besar transmigrasi yang sudah bertahun-tahun bertahan bahkan kemudian bisa menjadikan daerahnya menjadi produktif.

Mendes PDTT pun mengaku bangga dan bahagia bisa bertemu dan bersilaturahmi dengan warga transmigran. Orang yang bisa bertahan di kawasan transmigrasi adalah bagian dari pahlawan-pahlawan yang menjadi kebanggaan Indonesia.

“Saya tentu merasa sangat bahagia sekali bisa hadir di sini dan yang pasti salah satu hal yang paling luar biasa adalah bisa bertemu dengan warga desa, warga transmigrasi. Alhamdulillah, semoga yang bertahan diberi barokah oleh Allah SWT,” ucapnya

Dalam kunjungan kerja ke desa Panca Tunggal Kabupaten Bangka Selatan yang merupakan kawasan transmigrasi, Mendes PDTT mengatakan, kenapa dirinya menyatakan sebagai pahlawan?

“Karena memang siapa pun mengakui, bahwa menjalani kehidupan baru di daerah transmigrasi itu merupakan sesuatu yang sulit,” ungkap Abdul Halim yang juga kerap disapa Gus Menteri.

Selain fokus untuk revitalisasi, Gus Menteri juga telah menyiapkan beberapa daerah transmigrasi sebagai food estate atau daerah yang ditetapkan sebagai lumbung pangan baru di Indonesia sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan.

“Misalnya di Kalimantan Tengah, kemudian di Sumatera Selatan, Kepulauan Riau ini juga terus kita upayakan dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan sehingga tidak perlu lagi impor apa pun,” tulis Humas Kementerian Desa Daerah Tertingggal dan Transmigras (Kemendes PDTT).

Karena pada hakikatnya, kata Gus Menteri, negara kita ini sangat makmur, potensi alamnya luar biasa, tinggal kita kelola sedemikian rupa dan dimaksimalkan, sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat kita sendiri. “Itulah yang kita sebut dengan kemandirian pangan,” jelasnya.

Menteri Abdul Halim melakukan kunjungan kerja ke desa Panca Tunggal didamping istri Umi Lilik Nasriyah, Wakil Gubernur Bangka Belitung Abdul Fatah, dan Kepala Pusat Data dan informasi (Pusdatin) Kemendes PDTT, Ivanovich Augusta, Sabtu (21/11/2020).

Dalam kunjungannya, Abdul Halim juga menandatangani prasasti peresmian embung tirtayasa wisata dan taman wisata desa Panca Tunggal. Gus Menteri juga melepas pengiriman perdana beras merah ampai sebanyak dua ton yang di produksi RMP Batu Betumpang yang bertujuan ke Jakarta. (net/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *