SEAMOLEC Gelar GBM ke-28, Perkuat Transformasi Pendidikan Digital di Asia Tenggara

Indonesia menggelar Rapat Dewan Pembina (Government Board Meeting/GBM) ke-28 pada 24-26 September 2025 di Bali.

Melalui SEAMEO Regional Open Learning Center (SEAMOLEC), Indonesia menggelar Rapat Dewan Pembina (Government Board Meeting/GBM) ke-28 pada 24-26 September 2025 di Bali.

Semarak.co – Pertemuan tahunan ini menjadi wadah penting melaporkan capaian, membahas anggaran dan program kerja, sekaligus merumuskan langkah strategis dalam pengembangan pembelajaran terbuka dan jarak jauh yang inovatif, inklusif, dan mudah diakses di kawasan ASEAN.

Bacaan Lainnya

Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Vivi Andriani, menyatakan, SEAMOLEC konsisten di garda terdepan mempromosikan solusi pembelajaran digital hingga memastikan peserta didik di daerah terpencil dapat mengakses pendidikan berkualitas.

“Upaya ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama regional sekaligus merespons kebutuhan pendidikan yang terus berkembang,” ujar Vivi, dirilis humas usai acara melalui WAGroup Mitra BKHumas Fortadik, Jumat malam (26/9/2025).

Vivi menambahkan bahwa akses pendidikan yang merata tidak dapat dicapai tanpa integrasi teknologi. Dalam dekade terakhir, negara-negara Asia Tenggara aktif mendorong transformasi digital di bidang pendidikan.

“Seiring dengan percepatan transformasi digital di Asia Tenggara, kebutuhan membekali peserta didik dan pendidik dengan pendidikan STEM yang modern, etis, dan kontekstual semakin mendesak. Pendidikan STEM memastikan mereka memanfaatkannya secara etis dan inklusif untuk menjawab tantangan nyata,” jelasnya.

Deputy Director for Administration and Communication SEAMEO Secretariat, Pintip Iamnirath, menyebutkan bahwa forum tahunan ini lebih dari sekadar pertemuan, melainkan wadah penting untuk merayakan pencapaian, bertukar gagasan, serta merumuskan arah strategis ke depan.

Menurutnya, pertemuan ini menjembatani sektor pendidikan dengan kementerian di negara anggota SEAMEO agar dapat bergerak selaras menuju cita-cita bersama. “SEAMEO harus tetap relevan dengan perkembangan zaman, bersikap proaktif, serta responsif terhadap kebutuhan masa kini dan mendatang,” jelasnya.

Direktur SEAMOLEC Cahya Kusuma Ratih memaparkan capaian penting. SEAMOLEC berhasil menghadirkan berbagai inovasi digital, memperluas pelatihan bagi lebih dari 10.000 pendidik, serta memperkuat kemitraan dengan kementerian, universitas, sekolah, dan pusat SEAMEO.

SEAMOLEC juga semakin memperluas visibilitas di tingkat regional dan global melalui forum internasional serta menjalin kolaborasi baru. “Pencapaian ini, sebagaimana tercermin dalam laporan tahunan, menunjukkan komitmen kami dalam mewujudkan inklusivitas, inovasi, dan penguatan kapasitas,” ujar Cahya. (hms/smr)

Pos terkait