Sayap organisasi Partai Gerindra, PP PIRA (Pengurus Pusat Perempuan Indonesia Raya) Peduli menggelar Bakti Sosial PIRA PEDULI musibah banjir di Kampung Somang, Desa Sukarame, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten, Selasa (21/1/2020).
semarak.co -Ketua umum PP PIRA dr. Sumarjati Arjoso memimpin rombongan PIRA PEDULI didampingi dr.Paramita, Lista, Dewi Sigar, dan para pengurus PIRA Peduli kasih. Kabupaten Lebak adalah salah satu daerah terparah dari dampak banjir yang meliputi seJabodetabek beberapa waktu lalu.
Selain ratusan rumah tinggal warga yang porakporanda, bangunan lain pun terkena dampak. Antara lain beberapa jembatan penghubung antardesa yang merupakan akses sarana penting warga dan fasilitas umum lainnya seperti rumah ibadah, sekolah, dll semua rusak, tersapu hanyut banjir.
Debit air yang tinggi mengakibatkan meluapnya sungai yang berukuran lebar, dan derasnya aliran air, yang berdekatan dengan pemukiman warga sekitar di Kampung Somang, Desa Sukarame, Kecamatan Sajira, Kabupatrn Lebak, Banten ini.
Sejauh mata memandang tidak ada yang tersisa, sejumlah bangunan rusak, jembatan putus sedang dibangun warga ala kadarnya. Di antara bangunan yang tersisa itulah yang menjadi tempat pemukiman sementara warga korban banjir, juga sebagai posko bantuan sosial dari para dermawan yang datang ke lokasi.
Sangat minim sarana air bersih, tempat penampungan yang sempit, belum dibangun tempat penampungan sementara yang layak, belum ada dapurl umum, tidak ada WC maupun tempat kebersihan launnya untuk para korban.
Jalanan masih becek bercampur tanah merah, karena cuaca gerimis dan hujan masih berlangsung. Titik Lokasi musibah banjir di desa Sukarame, Kecamatan Sajira, Lebak, Banten ini agak jauh, menempuh sekitar 1 jam-an dari pusat kota di Kabupaten Lebak.
Dalam hal ini Ketua DPC Partai Gerindra Ade Hidayat dan Ketua DPRD Fraksi Gerindra Kabupaten Lebak Banten Dindin beserta jajarannya memandu rombongan PIRA Peduli sampai di titik lokasi membantu menuju titik lokasi.
Kepala Bididang Humas PP PIRA Suria Ati Kusumah mengatakan, sambutan bahagia penuh haru dari para korban banjir, terutama para ibu-ibu dan lansia, langsung merangkul dan bercerita saat kejadian musibah banjir tersebut.
“Banyaknya anak-anak yang belum bisa bersekolah, karena bangunan sekolah rusak, tidak ada pakaian dan buku-buku sekolah,” terang Ati dalam rilisnya, Sabtu (25/1/2020).
Tenaga Ahli Anggota Komisi III Fraksi Partai Gerindra mengatakan, untuk satu titik lokasi ini saja amat sangat dibutuhkan bantuan dari semua pihak. Perlu ditangani dan dipikirkan serius pasca banjir ini.
“Sejauh melihat langsung bibir sungai yang kurang terawat dan kurang pengawasan terhadap kekuatan beton, sejauhmana menjaga debit air dengan seberapa waktu dasar sungai dikeruk, bagaimana sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat,” ucap Ati Kepala Depateremen Humas AntarOrmas DPP Partai Gerindra
Antara lain, rinci dia, kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya, bagaimana kerjasama bersinergi antar dinas terkait, antar pemda dan pemprov, antar pemda dan legislator, danlainlain, karena Kabupaten Lebak masih disebut daerah tertinggal di Indonesia, oleh Kemendes RI, November 2019.
Sedangkan secara demography Kabupaten Lebak, kata dia, Banten adalah daerah subur, kaya dengan Sumber Daya Alam, berbagai jenis tanaman, wisata alam, wisata sejarah, wisata religi, bahkan bebatuan kualitas dunia hingga pertanian, perikanan, perkebunan, mata air, yang sebagian besar menjadi mata pencaharian warganya.
Belum typography, budaya masyarakat Lebak, Banten yang masih melekat dengan menjaga warisan leluhur adat istiadat, seperti masyarakat Suku Baduy, Lebak, Banten. Untuk mengejar berbagai sektor yang tertinggal, dengan APBD Tahun 2020 Kabupaten Lebak, sebesar Rp 2,7 triliun (2.790.310.711.046),
“Maka semua pihak terkait para pemangku jabatan, pejabat daerah beserta jajarannya harus memiliki visi dan misi yang seTujuan dalam pencapaian peningkatan kualitas hidup masyarakat Lebak, Banten,” ujar Ati, Koordinator Bidang Media Tenaga Ahli Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Gerindra.
Berjiwa besar mengabdi dan berkarya bakti, dengan memiliki kesadaraan tinggi dalam berbangsa dan bernegara, tau mau mampu berperan aktif dengan menjunjung tinggi komitmen konsisten konsekuen dalam menjaga pelestarian budaya, kearifan lokal, potensi lokal, Lingkungan Hidup, peningkatan ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lain-lain masyarakat Lebak, Banten. (ati/lin)