Satu-satunya Presiden di Dunia tak Berani Tunjukkan Ijazah: Pakar Digital Forensik Rismon Kritik Bareskrim Polri dan Jokowi

Kolase gambar grafis Rismon Sianipar dan Jokowi dengan latarbelakang ijazah yang dituding palsu. Foto: internet

Pakar digital forensik Rismon Sianipar kembali menyampaikan kritik tajam terhadap mantan Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Menyusul Jokowi tak berani menunjukkan ijazah aslinya secara terbuka yang merupakan dokumen penting dan bersejerah.

Semarak.co – Rismon yang merupakan geng Roy Suryo Cs dalam acara Rakyat Bersuara yang disiarkan Stasiun televise iNews, Selasa malam, 1 Juli 2025, Rismon menyebut Jokowi sebagai satu-satunya mantan kepala negara di dunia yang tidak berani menunjukkan ijazah secara fisik.

Bacaan Lainnya

“Ini adalah presiden pertama atau mantan presiden satu-satunya di dunia yang tidak berani menampilkan dokumen ijazahnya. Tidak ada satu pun di dunia,” ujar Rismon seperti dilansir repelita.com, 7/05/2025 08:47:00 PM.

Selain mengkritik Jokowi, Rismon juga menyoroti langkah penyelidikan Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri yang menyebut ijazah Jokowi identik. Padahal yang ditampilkan ke publik hanya versi digital dari fotokopi, bukan dokumen fisik yang asli.

“Dirtipidum hanya berani menampilkan versi digital, bukan versi analog. Versi digital itu pun dari ijazah fotokopi,” jelasnya.

Ia mempertanyakan keberanian pihak kepolisian untuk menunjukkan langsung bukti otentik yang dimaksud. “Coba bayangkan seorang Dirtipidum kepolisian tidak berani menunjukkan memegang ijazah Jokowi yang katanya asli otentik atau identic,” sambungnya.

Di sisi lain, pernyataan Rismon langsung mendapat tanggapan dari Pitra Romadoni, Presiden Petisi Ahli. Ia menilai tuduhan yang dilontarkan Rismon, Roy Suryo, dan pihak lainnya sebagai bentuk kriminalisasi terhadap Jokowi.

“Ini perbuatan-perbuatan kalian, menuduh ijazah Pak Jokowi palsu itu adalah kriminalisasi kepada Pak Jokowi,” ujar Pitra.

Ia berpendapat bahwa tudingan tersebut merupakan upaya memaksakan pidana kepada seseorang yang tidak melakukan pelanggaran. “Karena kalian memaksakan pidana orang yang tidak melakukan pidana,” katanya.

Pernyataan dari kedua belah pihak menambah panas polemik seputar keaslian ijazah Jokowi yang belum kunjung reda di ruang publik. (net/pel/smr))

 

Sumber: repelita.com, 7/05/2025 08:47:00 PM di WAGroup JUR-DIL PERUBAHAN (postMinggu6/7/2025/@gustian@635)

Pos terkait