Sandi Cari Pasokan Produk Pangan, Anies Ajak Umat Islam Peduli

Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga S Uno langsung tancap gas untuk menepati janji program yang didengungkan selama kampanye. Meski belum dilantik, Sandi tidak ingin membuang waktu. Sementara Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies R Baswedan mengajak umat Islam peduli masalah kemanusiaan.

Demi mewujudkan program harga bahan pokok murah dan tercapai seluruh lapisan masyarakat, Sandi berkunjung ke Semarang dan bertemu Ketua Kadin Jawa Tengah, Kukrit SW. Dalam pertemuan tersebut Sandi membicarakan pasokan produk pangan untuk memastikan stabilitas harga bahan pokok. Ketika tiba di Semarang, Sandi disambut secara antusias warga setempat dengan seruan “OK OCE”. Pertemuan dengan Kukrit SW dilakukan di Bakmi Djowo Pak Doel Noemani Jalan Thamrin Nomor 4, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (29/4).

Sandi mengatakan pertemuan tersebut berlangsung kondusif. Politikus Gerindra tersebut menegaskan kerjasama yang dilakukan kelak akan menggandeng KADIN di daerah. “KetuaKadin Jawa Tengah antusias untuk memastikan kerjasama pasokan bahan pangan secara kontinu (berkelanjutan) dan penerapan penyerdehanaan rantai distribusi khususnya menjelang bulan Ramadan,” ujar Sandi.

Sandi menambahkan, untuk memperlancar program harga sembako murah, ia dan pasangan Anies Baswedan akan menjalin kerjasama dengan sejumlah lembaga. “Untuk ketersediaan bahan baku, itu semua harus kita keroyok. Kita harus ada kemitraan dengan BUMD, BUMN, KADIN, HIPMI, APINDO. Semua kita keroyok,” tuturnya.

Sementara Anies menilai umat Islam banyak menghabiskan waktu dan pikiran untuk masalah internal umat. Pernyataan ini disampaikannya saat menjadi keynote speech di Youth Islamic Festival, Masjid Istiqlal, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (29/4). “Sudah saatnya umat Islam memikirkan dan memberi kontribusi pada masalah kemanusiaaan di seluruh dunia. Apa karya anda untuk kemanusiaan, Indonesia, atau dunia?,” sindir Anies.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini berharap festival pemuda muslim menjadi tempat persemaian ide-ide baru untuk menjawab tantangan kemanusiaan. Pemuda, sambung Anies, tidak hanya belajar sejarah tapi juga harus buat sejarah. “Selamat berfestival, semoga berorientasi pada action. Lets action speaks louder than words,” tutupnya. (ilc/lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *