Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) tidak memenangkan calon presiden (capres) Anies Baswedan karena pemiliknya bernama Saiful Mujani sudah membenci capres Anies Baswedan yang mantan Rektor Universitas Paramadina Jakarta.
semarak.co-Aktivis Malari 74 Salim Hutadjulu mengatakan, rakyat Indonesia sudah cerdas dalam menilai lembaga survei. Saat ini lembaga survei sudah menjadi tim sukses (timses) dan melakukan penggiringan opini mendukung capres tertentu.
Saat ini, lanjut Salim, rakyat Indonesia menginginkan perubahan dan Anies Baswedan menjadi pilihan untuk Presiden Indonesia. Diklaim mantan tahanan politik era Soeharto ini bahwa masyarakat suka rela menemui Anies sekaligus menunjukkan rakyat ingin perubahan menjadi lebih baik.
“Kalau pakai bahasa saya, sampai kiamat pun hasil survei SMRC tidak akan memenangkan Anies Baswedan. Publik sudah tahu ada sentimen pribadi Saiful Mujani dengan Anies sehingga hasil survei tidak akan objektif,” kata Salim Hutadjulu kepada suaranasional.com, Selasa (20/12) dilansir keuangannews.id/21/12/2022 12:55 AM di twitter.
Diketahui, survei terbaru bursa capres pemilihan presiden (Pilpres) 2024 versi Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menempatkan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo pada peringkat teratas dengan elektabilitas 33,7%.
Sementara mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menguntit pada posisi kedua dengan elektabilitas 28,1% disusul Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto (26,1%). Survei yang digelar pada 3-11 Desember 2022 menunjukkan persaingan ketiga sosok tersebut kompetitif.
“Ini tiga nama kompetitif katakanlah begitu menjadi calon presiden, Ganjar mendapat 33,7 persen suara, masih di posisi teratas,” kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam siaran YouTube SMRC TV dipantau di Jakarta, Selasa (20/12). (net/kne/smr)