Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) meluncurkan E-Booklet Mudik Jelajah Masjid #DiIndonesiaAja dalam rangka menyambut musim mudik dan libur Lebaran Idul Fitri 2023.
semarak.co-Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf Vinsensius Jemadu mengatakan, E-Booklet ini diluncurkan seiring dengan meningkatnya mobilitas wisatawan di masa libur lebaran yang diperkirakan akan mencapai angka 125 juta-130 juta pergerakan.
“Tapi dugaan angka ini akan meningkat, kenapa? Karena kita baru saja lepas dari pandemi COVID-19 dan saya yakin euforia ini akan semakin tinggi karena semua orang mau mudik,” kata Vinsensius dalam program The Weekly Brief With Sandi Uno secara luring dan daring di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin sore (27/3/2023).
Vinsensius menjelaskan peluncuran E-Booklet ini merupakan bagian dari program Bangga Berwisata #DiIndonesiaAja serta bertujuan memanfaatkan momentum musim mudik lebaran untuk memberikan informasi kepada pemudik tentang berbagai hal.
Di antaranya terkait apa saja destinasi wisata yang ada di jalur mudik, terutama masjid-masjid yang memiliki keunikan, menawarkan diversifikasi produk wisata, serta meningkatkan peringkat Indonesia di Global Muslim Travel Index.
Di mana saat ini Indonesia diketahui berada di peringkat kedua. “Dengan E-Booklet ini kami yakin Indonesia bisa meraih peringkat pertama di Global Muslim Travel Index,” kata Vinsensius dirilis humas usai acara melalui WAGroup SiaranPers Kemenparekraf, Selasa (28/3/2023).
Dalam kesempatan yang sama, Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan peluncuran E-Booklet ini dinilai sangat tepat bagi para pemudik untuk memilih masjid yang ingin disinggahi dalam perjalanan mudik. Selama mudik orang itu perlu istirahat dan shalat. Masjid-masjid ini bisa menjadi selling point yang akan mendorong pergerakan ekonomi.
Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf/Baparekraf Itok Parikesit menambahkan, e-booklet ini merangkum 27 masjid dengan potensi wisata yang telah diseleksi melalui proses self assessment. Ke depannya, e-booklet ini akan dikembangkan lebih lanjut menjadi e-catalogue yang merangkum 230 masjid di Indonesia.
“Ke depan kita harapkan 230 masjid di 13 provinsi ini bisa dirangkum ke dalam e-catalogue dalam rangka menunjang pariwisata minat khusus. Di samping itu e-catalogue ini diharapkan dapat menunjukkan potensi-potensi wisata minat khusus lainnya,” ucap Itok. (smr)