Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan, konsolidasi terus terjadi karena dinilai selama belum mampu menembus resistance level 5336.
“Juga belum mampu dapat bertahan di atas resistance level tersebut, sedangkan support masih terlihat cukup kuat mampu bertahan pada level 5221 dengan potensi kenaikan yang masih cukup besar selama level supporttersebut dapat terjaga dengan baik, , hari ini IHSG berpotensi menguat,” kata dia di Jakarta, Selasa (24/1).
Diketahui, sepanjang perdagangan Selasa (24/1), laju IHSG mengalami penguatan terbesar pada tahun 2017 dengan ditutup naik 41.12 poin sebesar 0.78% dilevel 5292.09 dengan volume yang cukup tinggi. Indeks sektor infrastruktur, konsumer dan Trading memimpin penguatan IHSG sedangkan indeks sektor pertanian terkoreksi.
IHSG berhasil memimpin penguatan tertinggi sejak Oktober pada Indeks emerging market. Naiknya harga minyak dengan pelemahan aset haven menjadi dasar optimisme investor selain penguatan Rupiah akibat pelemahan USD pasca penarikan diri Trump dari kemitraan Trans-Pasifik. Meskipun demikian arus derat capital out flow masih kian terasa dimana pada perdagangan hari ini investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar 184.18 Miliar rupiah. (wiyanto)